<![CDATA[Di era global ini, pasar tenaga kerja berkembang pesat sehingga menimbulkan persaingan yang ketat sehingga menuntut calon karyawan, khususnya lulusan perguruan tinggi, memiliki kompetensi yang kuat agar dapat diterima di perusahaan. Perusahaan menetapkan standar yang tinggi untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas, yang sangat penting untuk memajukan misi dan visinya. Pengelolaan sumber daya manusia yang efektif tidak hanya mencakup pengetahuan akademik (hard skill) tetapi juga keterampilan non-akademik (soft skill). Oleh karena itu, perusahaan sering kali memanfaatkan program magang bagi mahasiswanya untuk meningkatkan kesiapan mereka memasuki pasar kerja, sekaligus mempersiapkan kandidat untuk menghadapi tantangan praktis. Magang berfungsi sebagai pengalaman pembelajaran yang berharga, menjembatani pendidikan dan keterampilan praktis, dan sangat penting untuk mengembangkan sumber daya manusia yang profesional. Artikel ini mengkaji efektivitas program magang di DPRD Sumatera Utara, menyoroti manfaat ganda yaitu membantu staf dan mempersiapkan pekerja magang untuk pekerjaan di masa depan. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini menilai bagaimana pekerja magang berkontribusi terhadap penyelesaian tugas dan efektivitas tempat kerja secara keseluruhan. Temuan menunjukkan bahwa pekerja magang secara signifikan meringankan beban kerja staf dengan mengambil tugas-tugas pendukung, asalkan mereka menerima pelatihan dan bimbingan yang tepat, sehingga meningkatkan produktivitas. Pemagang umumnya mengalami tingkat kepuasan yang tinggi ketika mereka beradaptasi dengan budaya tempat kerja, membawa perspektif baru, meskipun adaptasi individu bervariasi. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendampingan terstruktur untuk memaksimalkan efektivitas program magang, yang menunjukkan manfaatnya dalam membina talenta muda untuk dunia kerja.]]>
