Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Multiple Intelligence dengan Metode Holistik Untuk Meningkatkan Prestasi Sesuai Tipe Kecerdasan Pada Siswa SD Negeri 06 Tanjung Batu Sujarwo, Sawi; Syawalsa, Afifah Randa
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpimi.v4i1.6174

Abstract

Dalam dunia pendidikan, teori multiple intelligences mulai diterima karena dianggap lebih melayani semua kecerdasan yang dimiliki anak. Konsep MI menjadikan pendidik lebih arif melihat perbedaan, dan menjadikan anak merasa lebih diterima dan dilayani. Konsep ini “menghapus” mitos anak cerdas dan tidak cerdas, karena menurut konsep ini, semua anak hakikatnya cerdas. Hanya saja konsep cerdas itu perlu diredefinisi dengan landasan baru. Metode yang digunakan yaitu sosilisasi dengan pendekatan kualitatif deskriptif, pengumpulan data menggunakan skala linkert dan wawancara serta penyebaran skala linkert. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dapat mengenali kecerdasan dominan yang mereka miliki, seperti yang tercermin dalam partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan. Banyak di antara mereka merasa lebih percaya diri setelah menyadari bahwa setiap individu memiliki potensi unik, serta bahwa kecerdasan tidak terbatas hanya pada aspek akademik. Dengan pemahaman ini, siswa semakin menghargai keberagaman dan perbedaan yang ada di lingkungan mereka.
Penerapan Konseling Individu Dengan Pendekatan Eksistensial-Humanistik Pada Siswa Smk Negeri 2 Palembang Syawalsa, Afifah Randa; Itryah, Itryah
DEDIKASI PKM Vol. 5 No. 3 (2024): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dkp.v5i3.43074

Abstract

SMK Negeri 2 Palembang merupakan salah satu mitra yang terbuka menerima mahasiswa yang ingin melakukan magang/praktik kerja. Siswa pada masa sekolah menengah atas merupakan siswa remaja yang sedang mengalami beberapa kondisi psikis dan psikososial yang beragam, seperti krisis identitas dan lain-lain.metode dalam pengabdian masyarakat ini yaitu menggunakan metode kualitatif deskritif untuk melakukan pendekatan lebih dalam dengan subjek. hasil pengabdian Penerapan pendekatan Eksistensial-Humanistik pada konseling individu dengan siswa SMK Negeri 2 Palembang bisa dikatakan cocok dengan konsep dan prinsip pendekatan tersebut. Dalam konseling humanistik, konselor memberikan kebebasan kepada konseli untuk memilih keputusannya sendiri, tetap dengan peringatan akan konsekuensinya.
Sosialisasi Multiple Intelligence dengan Metode Holistik Untuk Meningkatkan Prestasi Sesuai Tipe Kecerdasan Pada Siswa SD Negeri 06 Tanjung Batu Sujarwo, Sawi; Syawalsa, Afifah Randa
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpimi.v4i1.6174

Abstract

Dalam dunia pendidikan, teori multiple intelligences mulai diterima karena dianggap lebih melayani semua kecerdasan yang dimiliki anak. Konsep MI menjadikan pendidik lebih arif melihat perbedaan, dan menjadikan anak merasa lebih diterima dan dilayani. Konsep ini “menghapus” mitos anak cerdas dan tidak cerdas, karena menurut konsep ini, semua anak hakikatnya cerdas. Hanya saja konsep cerdas itu perlu diredefinisi dengan landasan baru. Metode yang digunakan yaitu sosilisasi dengan pendekatan kualitatif deskriptif, pengumpulan data menggunakan skala linkert dan wawancara serta penyebaran skala linkert. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dapat mengenali kecerdasan dominan yang mereka miliki, seperti yang tercermin dalam partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan. Banyak di antara mereka merasa lebih percaya diri setelah menyadari bahwa setiap individu memiliki potensi unik, serta bahwa kecerdasan tidak terbatas hanya pada aspek akademik. Dengan pemahaman ini, siswa semakin menghargai keberagaman dan perbedaan yang ada di lingkungan mereka.