Artikel ini mengkaji tentang Self-Efficacy sebagai upaya preventif terhadap kecemasan belajar siswa di SMA NU Palangka Raya. Self-Efficacy, yang dikembangkan oleh Albert Bandura, merujuk pada keyakinan individu terhadap kemampuan diri dalam menghadapi tantangan, termasuk dalam konteks akademik. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif dengan melibatkan wawancara terhadap wali kelas, guru bimbingan dan konseling, serta tiga orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar siswa memiliki tingkat Self-Efficacy yang tergolong sedang, kecemasan belajar masih menjadi tantangan signifikan. Gejala kecemasan yang diidentifikasi, seperti kesulitan berkonsentrasi, rasa takut gagal, dan ketidakpastian terhadap kemampuan diri, dapat menghambat proses belajar dan prestasi akademik siswa. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, artikel ini merekomendasikan berbagai strategi penguatan Self-Efficacy, termasuk pendekatan personal yang dilakukan oleh wali kelas dan konseling yang dilakukan oleh guru bimbingan. Melalui strategi ini, siswa diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka, mengelola kecemasan, dan pada akhirnya mendukung keberhasilan akademik mereka. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam pengembangan pendekatan pembelajaran yang lebih holistik, dengan memperhatikan aspek mental dan emosional siswa dalam proses pendidikan.