Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Audit Keselamatan Jalan Untuk Penanganan Kawasan Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Di Ruas Jalan Poros Kolaka-Tanggetada Puspaningtyas, Retno; Laode, Al Tafakur; Ilham, Ilham
Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ) Vol 4 No 2 (2023): Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ)
Publisher : Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sciej.v4i2.518

Abstract

Kota Kolaka merupakan salah satu kota yang berkembang di Sulawesi Tenggara, apalagi dengan melihat semakin berkembangnya pembangunan infrastruktur jalan. Kecelakaan lalu lintas sebagian besar disebabkan oleh beberapa faktor. Pada Jalan Poros Kolaka – Tanggetada ada beberapa titik yang telah di tetapkan rawan kecelakaan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Kolaka bahkan telah menjadi Black Spot karena kasus kecelakaan yang sering terjadi. RSA (Road Safety Audit) adalah salah satu cara yang tepat untuk pemeriksaan tahap oprasional jalan. Penelitian ini merupakan penelitian Survey langsung dilapangan, dengan menggunakan metode daftar Cheklist yang bersumber dari Departemen Pekerjaan Umum tentang audit keselamatan jalan untuk mengetahui kondisi permukaan jalan dan kondisi fasilitas jalan (rambu dan marka jalan) pada Kawasan Rawan Kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Kolaka-Tanggetada. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat lebih dari satu kerusakan, penyempitan badan jalan dibeberapa titik, bahu jalan yang mengalami penurunan dan pada ruas-ruas tertentu juga di temukan tidak adanya rambu yang seharusnya ada, dan penyebab kecelakaan yang sering terjadi di Kawasan Hutan Lindung KM 199 – KM 201 kecamatan Tanggetada yang menjadi tingkat yang paling tinggi. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh yaitu faktor manusia sebanyak 60 %, itu dikarenakan oleh kelalaian pengguna atau pengemudi, selain itu juga ada faktor kendaraan mencapai 15 %, dan faktor lingkungan mencapai 25 % yang menjadi sebab kecelakaan Selama tahun 2017-2022 kecelakaan terjadi pada Jalan Poros Kolaka - Tanggetada 201 yaitu 30 (kali), dengan jumlah korban 33 orang (Meninggal dunia 8 orang, luka berat 11 orang, luka ringan 14 orang), serta kerugian material Rp. 504.000.000,00
Analisis Perilaku Penyeberang Pejalan Kaki Di Zebra Cross Jalan Pemuda Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka (Studi Kasus Depan SMP Negeri 1 Kolaka) Laode, Al Tafakur; Rustan, Fathur Rahman; Masgode, Muhammad Buttomi; Santoso, Heri; Dzakir, La Ode
Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ) Vol 4 No 2 (2023): Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ)
Publisher : Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sciej.v4i2.521

Abstract

Pejalan kaki memiliki hak yang sama dengan pemakai jalan lainnya pengendara motor atau mobil yang kerap kali pejalan kaki menjadi korban pengendara lain yang merasa superior. Berdasarkan dengan keselamatan pejalan kaki terutama di lingkungan sekolah, lokasi studi adalah Zebra Cross akses jalan SMP Negeri 1 Kolaka yang terletak di jalan Pemuda, lokasi tersebut dipilih dikarenakan berada di jalan arteri primer yang masuk wilayah perkotaan dan jalan nasional sehingga keberadaan Zebra Cross terhadap lalu lintas kendaraan dianggap sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku dan persepsi penyeberang jalan pada Zebra Cross di jalan pemuda depan SMP Negeri 1 Kolaka. Hasil penelitian ini menunjukkan pada waktu jam masuk dan jam pulang sekolah, untuk perilaku penyeberang SMP Negeri 1 Kolaka yang menyeberang melalui Zebra Cross lebih sedikit di bandingkan dengan penyeberang di luar Zebra Cross, waktu rata-rata penyeberang jalan yaitu 6,88 detik/ 88 orang, jumlah kendaraan pada jam masuk sekolah dari dua arah sebanyak 11.219 kendaraan/minggu dan pada jam pulang sekolah dari dua arah sebanyak 11.380 kendaraan/minggu. Sedangkan untuk persepsi penyeberang jalan dari 88 responden mengatakan pemahaman tentang Zebra Cross 81,81% mengatakan tahu, keamanan menyeberang di Zebra Cross 88,64% merasa aman, sosilalisasi tentang Zebra Cross 7,95%, pernah mengikuti sosialisasi, 92,05% merasa tidak pernah mengikuti sosialisasi, faktor sulitnya menyeberang di Zebra Cross 64,77% mengatakan kendaraan terlalu padat dan kencang, 12,5% merasa pandangan terhalang terhadap parkir liar dan pedagang kaki lima, 22,73% megatakan jarak terlalu jauh, fasilitas pejalan kaki di Zebra Cross 51,14% mengatakan cukup, belum memadai 40,91% dan ditambahkan jembatan penyeberangan 7,95%.