Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-faktor yang Berperan pada Status Epileptikus Non-konvulsivus di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Trislawati, Cristina; Gunadharma, Suryani; Gamayani, Uni; Wibisono, Yusuf; Sobaryati, Sobaryati; Amalia, Lisda
Jurnal Neuroanestesi Indonesia Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : https://snacc.org/wp-content/uploads/2019/fall/Intl-news3.html

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24244/jni.v11i3.423

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Status epileptikus merupakan kasus emergensi neurologis dengan mortalitas 57%, 63% merupakan status epileptikus non-konvulsivus (SENK). Diagnosis SENK tidak mudah karena pasien tidak menunjukkan bangkitan yang jelas sehingga diperlukan pemeriksaan elektroensefalografi (EEG). Penyakit serebrovaskular, infeksi susunan saraf pusat (SSP), tumor otak, penyakit autoimmun, dan gangguan metabolik dapat mengakibatkan SENK selain itu dapat memiliki gambaran klinis menyerupai SENK. Tujuan penelitian untuk melihat faktor-faktor yang berperan pada diagnosis SENK.Subjek dan Metode: Penelitian observasional analitik potong lintang retrospektif pada 132 pasien dengan diagnosis klinis SENK di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung selama periode Juli 2017 Juni 2020. Hasil: Dari 132 subjek dengan diagnosis klinis SENK, hanya 100 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pemeriksaan EEG dilakukan pada semua pasien, sebagian besar dalam waktu 24 jam (82,4 87,9%), hanya 34 pasien yang terkonfirmasi sebagai SENK. Gangguan metabolik secara signifikan berperan pada SENK sebesar 29,4% (p=0,049). Pada pasien yang tidak terkonfirmasi SENK, penurunan kesadaran diakibatkan gangguan metabolik.Smpulan: Gangguan metabolik berperan pada kejadian SENK. Pasien dengan diagnosis klinis SENK memerlukan pemeriksaan EEG segera untuk menghindari diagnosis berlebihan