Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor-faktor dalam Penggunaan Bahan Tambahan Pangan di Sekolah Dasar: Analysis of Factors of the Use of Food Additives in the Elementary School Asyfiradayati, Rezania; Astuti, Dwi; Ambarwati, Ambarwati; Firmansyah, Firmansyah; Kumala, Junisa; Widyasari, Rita Aprilia; Wati, Wiwik Novia; Nindyasari, Jenita Berlian; Mohd Yatim, Siti Rohana
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 1SP (2024): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i1SP.2024.96-104

Abstract

Background: Merchants sell a variety of food for schoolchildren. In an attempt to make the food they offer more enticing and long-lasting, dealers frequently add food additives, sometimes prohibited food additives which is against the law. Predisposing conditions affect the addition of additives to snacks. Objectives: The study aimed to determine the factors that influence the addition of food ingredients not allowed by snack vendors in snacks sold around elementary schools Methods: This study used a survey approach with a cross-sectional design. The 99 traders that made up the study's sample were chosen randomly. The use of food additives was the dependent variable and the independent variables were gender, education, knowledge, age, and length of selling. Test kits were used in laboratories to analyze snack samples sold by traders in order to identify food additives (formalin, borax, Rhodamine B, and Yellow Methanol). Multivariate, bivariate, and univariate analysis were used in the research process. The multiple logistic regression with 95% Confident Interval and chi-square statistical tests were employed in this investigation. Results: The number of snacks checked by test-kit with the result was 21.2% of snacks containing prohibited food additives with a good level of knowledge on the sword as much as 52.5%. The results of the chi-square test statistics for knowledge (p=0.001), age (p=0.010), length of sale (p=0.022) was related to the use of prohibited food additives. The results of multivariate analysis showed that knowledge was the most influential factor in the use of food additives. Conclusions: Traders' knowledge about the use of food additives was the main factor, besides that relate factors were age and length of selling.
Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue Astuti, Dwi; Fadhillah, Akung; Tiara Fitri Narantika, Francysca; Cahya Melati, Anya; Nur Cahya, Sherly; Kumala, Junisa; Kusuma Wardani, Nila; A’izzah, Jauharotu; Putra Armadhany, Mahendy; Nur Fathika, Rizqiana
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/qjwvy572

Abstract

Kejadian DBD khususnya di Desa Tegalsari dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal seperti pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam memahami dan melakukan kegiatan kebersihan lingkungan rumah dalam pencegahan DBD. Angka CFR DBD Kabupaten Sukoharjo tahun 2022 sebesar 1,1%. Nilai CFR tahun 2022 turun dibandingkan tahun 2021 dan jumlah kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2022 sebanyak 7 kematian. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Masyarakat dalam rangka upaya penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dusun I Desa Tegalsari. Jenis kegiatan yang dilakukan adalah edukasi atau penyuluhan serta pembagian kuesioner pretest dan posttest mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan pembagian benih dan bibit tanaman obat keluarga yang berguna untuk mengusir nyamuk kepada Masyarakat.  Edukasi atau penyuluhan dilakukan dengan menggunakan media leaflet yang dibagikan kepada masyarakat dan video edukasi. Hasil dari pretest dan posttest dengan partisipan sebanyak 66 orang, memperoleh hasil rata-rata pretest sebesar 3,81 dan rata-rata nilai posttest sebesar 5,00 dengan selisih nilai rata-rata sebesar 1,19 dan p-value 0,000. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah edukasi atau penyuluhan memberikan dampak yang baik kepada masyarakat terbukti dengan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang demam berdarah dengue (DBD).