Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi Kandungan Formalin Pada Bahan Pangan (Mie Basah, Bandeng Segar dan Presto, Ikan Asin, Tahu) di Pasar Gede Kota Surakarta Asyfiradayati, Rezania; Ningtyas, Artika; Lizansari, Madani; Purwati, Yuyun; Winarsih, Winarsih
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7666

Abstract

Formalin merupakan bahan tambahan pangan yang dilarang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/MenKes/Per/IX/1988, sehingga kandungannya dalam produk makanan harus negatif.Jika kadar formalin yang terkandung dalam bahan pangan tersebut melewati nilai ambang batas aman, maka akan dapat berakibat toksisl. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan formalin dalam bahan pangan (mie basah, bandeng segar dan presto, ikan asin, tahu) yang dijual di Pasar Gede Kota Surakarta. Penentuan kandungan formalin menggunakan Uji kualitatif (Uji Teskit). Penetapan kadar formalin menggunakan metode Uji Kualitatif (Uji Asisi-Alkalimetri). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2 sampel mie basah, 1 sampel ikan bandeng segar dan presto, 5 ikan asin, dan 4 tahu positif formalin dengan kadar tertinggi tertinggi sebesar 0,0278ppm pada ikan asin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan pangan yang diperdagangkan di Wilayah kota Surakarta belum semuanya mematuhi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/MenKes/Per/IX/1988 kandungan formalin dalam makanan harus 0 atau negatif. Sehingga perlu dilakukan penelitian bahan tambahan makanan lain (misal boraks dan pewarna) yang digunakan dalam bahan pangan lain yang dipasarkan di Surakarta serta masyarakat perlu segera diberikan informasi tentang keamanan makanan yang dikonsumsi
LUMPUR AKTIF MENGUNGGULI EFFECTIVE MICROORGANISM-4 SEBAGAI STARTER PENGOMPOSAN SAMPAH DEDAUNAN DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Asyfiradayati, Rezania; Suswardany, Dwi Linna; Astuti, Dwi
Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 2 (2012): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.722 KB)

Abstract

ABSTRACT Waste of activated sludge resulted by Dr. Sardjito Hospital needs to be used as a stimulator in order to get a lot of compost. Therefore, it needs other materials as a basic material for composting namely leaf litters taken from the hospital?s park.  The objective of this research was to know the differences of time, pH, temperature and Nitrogen, Phosphat and Kalium content of compost with addition of EM-4 and activated sludge waste. Method of this research was experiment with posttest only control group design. Population of this research was all leaf litters taken from park of RSUP Dr. Sardjito weighting of 40 kg. Samples were 27 kg litters; EM-4 and active sludge waste treatment. Every experiment was repeated 3 times. Statistical test used in this research was One-way ANOVA. Result of the research indicated that there were differences of time and temperature but there was no difference pH between compost added with EM-4 and activated sludge waste, whereas there was a significant difference of NPK content between compost added with EM-4 and activated sludge waste. Results of laboratory test on EM-4-added compost indicated average content of N=1,17%, P=0,127%, and K=0,79%. Whereas on activated sludge waste-added compost contained average content of NPK as much as 2,28%; 0,217% and 1,993%. As a suggestion, Dr. Sardjito Hospital needs to use leaf litters as compost and waste of activated sludge as a stimulator. In addition, the resulted compost could be sold. Key words: activated sludge waste, Composting, EM-4, Leaf Litters, Dr. Sardjito Hospital  Kesmasindo Volume 5,  Nomor 2,  Juli  2012,  hlm. 136- 153    
Medan Naga (Menanam dan Mengembangkan Tanaman Toga) Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Jatisari Melalui Jamu Kesehatan Putri Kinasih Kinasih; Dimas Septian Ibrahim; Erlien Aunina Linggar Aji; Dinda Agustin Sandra; Tashila Zahra Persada; Nurjihan Lutfia Nabila; Muhammad Naufal Anas; Renaya Amelta Sahda; Rizki Setiawan; Septiani Citra Pratiwi; Rezania Asyfiradayati
Abdi-mesin: Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Mesin Vol. 1 No. 2 (2021): Abdi-Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.154 KB)

Abstract

Pandemi menimbulkan efek domino dari kesehatan ke masalah sosial dan ekonomi, termasuk pelaku usaha. Badan Pusat Statistik telah mencatat laju pertumbuhan ekonomi pada Kuartal I (Januari-Maret) 2020 hanya tumbuh 2,97%. Kegiatan Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Jatisari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan tanaman obat keluarga (TOGA) yang belum dipahami oleh masyarakat dan agar masyarakat setempat lebih bersemangat dalam mengembangkan dan dapat membantu kader dalam kegiatan budidaya tanaman obat keluarga (TOGA). Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional. Pemberdayaan masyarakat di Desa Jatisari dilakukan dengan mengadakan pelatihan pembuatan jamu dan pembangunan taman tanaman obat keluarga (TOGA). Pembangunan taman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Metode pelaksanaan terdapat Tahap Persiapan kegiatan PKMM dilakukan melalui dua tahap, yaitu persiapan eksternal dan persiapan internal. Tahap pelaksanaan terdapat 1. Penyuluhan dan Diskusi Terkait Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 2. Penyerahan Bibit Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 3. Pembangunan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 4. Pelatihan Pembuatan Jamu. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat Desa Jatisari dapat mengetahui dan memahami tentang pemanfaatan tanaman TOGA dan mulai untuk melakukan penanaman TOGA serta dapat mengolah tanaman TOGA menjadi obat atau produk bernilai ekonomi tinggi dalam bentuk minuman.
LUMPUR AKTIF MENGUNGGULI EFFECTIVE MICROORGANISM-4 SEBAGAI STARTER PENGOMPOSAN SAMPAH DEDAUNAN DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Rezania Asyfiradayati; Dwi Linna Suswardany; Dwi Astuti
Kesmas Indonesia Vol 5 No 2 (2012): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.722 KB)

Abstract

ABSTRACT Waste of activated sludge resulted by Dr. Sardjito Hospital needs to be used as a stimulator in order to get a lot of compost. Therefore, it needs other materials as a basic material for composting namely leaf litters taken from the hospital’s park. The objective of this research was to know the differences of time, pH, temperature and Nitrogen, Phosphat and Kalium content of compost with addition of EM-4 and activated sludge waste. Method of this research was experiment with posttest only control group design. Population of this research was all leaf litters taken from park of RSUP Dr. Sardjito weighting of 40 kg. Samples were 27 kg litters; EM-4 and active sludge waste treatment. Every experiment was repeated 3 times. Statistical test used in this research was One-way ANOVA. Result of the research indicated that there were differences of time and temperature but there was no difference pH between compost added with EM-4 and activated sludge waste, whereas there was a significant difference of NPK content between compost added with EM-4 and activated sludge waste. Results of laboratory test on EM-4-added compost indicated average content of N=1,17%, P=0,127%, and K=0,79%. Whereas on activated sludge waste-added compost contained average content of NPK as much as 2,28%; 0,217% and 1,993%. As a suggestion, Dr. Sardjito Hospital needs to use leaf litters as compost and waste of activated sludge as a stimulator. In addition, the resulted compost could be sold. Key words: activated sludge waste, Composting, EM-4, Leaf Litters, Dr. Sardjito Hospital Kesmasindo Volume 5, Nomor 2, Juli 2012, hlm. 136- 153
Identifikasi Kandungan Formalin Pada Bahan Pangan (Mie Basah, Bandeng Segar dan Presto, Ikan Asin, Tahu) di Pasar Gede Kota Surakarta Rezania Asyfiradayati; Artika Ningtyas; Madani Lizansari; Yuyun Purwati; Winarsih Winarsih
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i2.7666

Abstract

Formalin merupakan bahan tambahan pangan yang dilarang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/MenKes/Per/IX/1988, sehingga kandungannya dalam produk makanan harus negatif.Jika kadar formalin yang terkandung dalam bahan pangan tersebut melewati nilai ambang batas aman, maka akan dapat berakibat toksisl. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan formalin dalam bahan pangan (mie basah, bandeng segar dan presto, ikan asin, tahu) yang dijual di Pasar Gede Kota Surakarta. Penentuan kandungan formalin menggunakan Uji kualitatif (Uji Teskit). Penetapan kadar formalin menggunakan metode Uji Kualitatif (Uji Asisi-Alkalimetri). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2 sampel mie basah, 1 sampel ikan bandeng segar dan presto, 5 ikan asin, dan 4 tahu positif formalin dengan kadar tertinggi tertinggi sebesar 0,0278ppm pada ikan asin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan pangan yang diperdagangkan di Wilayah kota Surakarta belum semuanya mematuhi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/MenKes/Per/IX/1988 kandungan formalin dalam makanan harus 0 atau negatif. Sehingga perlu dilakukan penelitian bahan tambahan makanan lain (misal boraks dan pewarna) yang digunakan dalam bahan pangan lain yang dipasarkan di Surakarta serta masyarakat perlu segera diberikan informasi tentang keamanan makanan yang dikonsumsi
REDUCTION OF CHROMIUM LEVELS IN TANNING WASTEWATER BY PHYTOREMEDIATION METHOD: A REVIEW Dwi Astuti; Acintya Wedaning Agni Janametri; Sri Darnoto; Rezania Asyfiradayati
INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTI SCIENCE Vol. 3 No. 01 (2022): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTISCIENCE - MAY 2022 EDITION
Publisher : CV KULTURA DIGITAL MEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Chromium content in tannery wastewater causes environmental health problems if the waste is not treated correctly, one of which is phytoremediation using various types of aquatic plants (water hyacinth, apu wood, horn moss, and Lemna sp.).This study aimeds to find the types of aquatic plants that most reduce the levels of Cr in tannery wastewater. Method: research using a literature study design that uses a database, Pubmed, Google Scholar, and Science Direct starting in 2011 to 2021 for analysis. The keywords used Indonesian and English search keywords are degradation, wastewater, tanning, aquatic plants, phytoremediation, water hyacinth, apu wood, water spikes, fisheye, and hornworts. The inclusion criteria included the dependent variable from the study, namely the decrease in Cr levels, the independent variables inc; the types of aquatic plants, accessible full text, experimental quantitative methods, journals published with ISSN or SINTA 1-6 or Scopus, and exclusion criteria include paid and inaccessible journals in full as well as the year of publication of articles before 2011. Result: all journals succeeded in reducing Cr levels in tannery wastewater within a contact time of 3 hours; 5 minutes; 10 minutes; 15 minutes; 5 days; 7 days; 14 days; 15 days; 25 days; and 28 days. This research shows that this research shows lower Cr levels in tannery wastewater. Conclusion: the types of aquatic plants tThehe most Cr levels in leather tanning wastewater are water hyacinth plants with a contact time of 3 hours; 5 minutes; 10 minutes; 15 minutes; and 28 days. Therefore, phytoremediation needs to monitor the growth and selection of aquatic plant species adapted to the environment so that phytoremediation can provide maximum results in the absorption, removal, and reduction of heavy metals harmful to environmental health.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Pencegahan Hipertensi Dan Pemanfaatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Warga Desa Dibal Kabupaten Boyolali Muhammad Luthfi Abdul Ghaffar; Rezania Asyfiradayati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - Mei 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v3i1.1587

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah mencapai 140/90mmHg. Data kesehatan Puskesmas Ngemplak 2020 diketahui bahwa cakupan penemuan hipertensi sebanyak 16% yaitu sebanyak 1.085 kasus. Upaya pencegahan hipertensi dan memaksimalkan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan di Desa Dibal Kabupaten Boyolali merupakan bentuk dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Program  Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan  Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kegiatan dimulai dengan analisis  situasi yang ada di Desa Dibal, lalu menentukan prioritas masalah kesehatan dengan menggunakan metode PAHO (Pan American Health Organization), setelah menentukan prioritas masalah didapati bahwa masalah hipertensi dan pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan masalah krusial di Desa Dibal untuk diatasi. Penyelesaian masalah dilakukan dengan melakukan intervensi berupa pemberian media berupa video dan poster terkait hipertensi dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan via grup WhatsApp. Hasil dari pemberian intervensi adalah adanya peningkatan pengetahuan warga Desa Dibal sebanyak 0,2%. ). Hal ini menunjukkan adanya keberhasilan program intervensi yang dapat diterima dan dipahami dengan mudah oleh masyarakat.
Factors Associated With Pediatric Pulmonary Tuberculosis Incidence In Surakarta City Health Office Work Area Rezania Asyfiradayati, S.KM., M.PH.
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 4 No. 2 (2021): March
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v4i2.18568

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang menjadi perhatian global. Secara global sekitar 10,0 juta orang terkena penyakit TB pada tahun 2017 sebesar 5,8 juta orang dewasa, 3,2 juta perempuan dan 1,0 juta anak. Pada tahun 2018 diketahui bahwa berdasarkan survei prevalensi TB Paru Anak di Wilayah DKK Surakarta terjadi peningkatan. Penelitian ini dilakukan pada seluruh penderita TB paru anak yang datanya terekap di Dinas Kesehatan Surakarta pada triwulan tiga dan masih mengalami pengobatan dengan jumlah 46 kasus dan dilakukan dengan metode case control dengan perbandingan 1:1 sehingga melibatkan 92 sampel. Beberapa faktor yang perlu diteliti adalah riwayat kontak serumah, paparan asap rokok anggota serumah dan pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara faktor riwayat kontak serumah, faktor paparan asap rokok dan ASI eksklusif dengan masing-masing p value (0,00), (0,09) dan (0,03) dengan kejadian TB paru anak di wilayah kerja DKK Surakarta.Kata Kunci: Anak, faktor risiko, tuberkulosis.
Peningkatan Edukasi Dan Literasi Gizi Guna Mengatur Pola Makan Anak Pada Masa Pandemi Di Desa Jatisari Kabupaten Boyolali Fatimah Ibtisam; Ahmad Farhan Baihaqqi; Alifia Divana Ayu Swastikaningrum; Ayu Rohani; Firnadia Septika Rahajeng; Indar Hidayat; Nadhira Ahadea Noorsy; Regita Aulia Sari; Shella Novitasari; Septi Khairunisa; Rezania Asyfiradayati
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.79 KB)

Abstract

Background: The situation of the Covid-19 outbreak that continues to increase has prompted the government to issue policies in an effort to break the chain of spread of the Covid-19 virus. One way to increase public awareness is by providing education about the importance of maintaining a balanced diet during the pandemic.  Objective: To increase children's knowledge, especially in Jatisari Village about the importance of maintaining a diet during the Covid-19 pandemic. Method: This study uses a qualitative descriptive method, namely collecting data on the independent variable and the dependent variable at one time. Results: what was obtained after the presentation of the material was an increase in children's knowledge and awareness of the importance of maintaining a balanced diet during a pandemic. This can be measured by the enthusiasm of the participants in answering questions and their activeness in carrying out the practice. Target: This program is for children under 15 years old and over 7 years old. Latar belakang: Keadaan wabah Covid-19 yang terus meningkat membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan sebagai upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19.  Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yaitu dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga pola makan seimbang dimasa pandemi. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan anak khususnya di Desa Jatisari akan pentingnya menjaga pola makan di masa pandemi Covid-19. Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan data mengenai variable bebas dan variable terikat dalam satu waktu. Hasil: yang didapatkan setelah pemaparan materi adalah peningkatan pengetahuan dan kesadaran anak akan pentingnya menjaga pola makan seimbang di kala pandem.  Hal ini dapat diukur dari antusiasme peserta dalam menjawab pertanyaan dan keaktifan dalam melakukan praktik. Sasaran: Program ini adalah untuk anak-anak dibawah usia 15 tahun dan di atas usia 7 tahun.
Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB pada Balita di BBKPM Surakarta Tahun 2016 Rezania Asyfiradayati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.102 KB)

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang menjadi perhatiandunia, berbagai upaya pengendalian telah dilakukan untukmenurunkan angka insidens dan kematian yang diakibatkantuberkulosis. Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2014 proporsi kasustuberkulosis anak memiliki insiden sebesar 6,63%, hal inimenunjukkan bahwa penularan kasus tuberkulosis paru BTA Positifkepada anak cukup besar. Faktor penularan tuberkulosis balita yangsering menjadi referensi penelitian antara lain yaitu faktor sosialekonomi, pengetahuan ibu, dan faktor kondisi fisik lingkunganrumah. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik mengenaibeberapa faktor kodisi fisik lingkungan rumah dengan rancangancase control.Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien balita yangmenderita tuberkulosis paru di BBKPM Surakarta pada tahun 2016dan bertempat tinggal di wilayah Solo raya yang berjumlah 46 balitadengan perbandingan 1:2 sehingga sampel keseluruhan dalampenelitian ini sebanyak 138 responden. Hasil penelitian menunjukanbahwa tidak ada hubungan kondisi fisik lingkungan rumahbaikpencahayaan alami(p value= 0,102), jenis dinding (p value=0,137)luas ventilasi (p value= 0,805), dan jenis lantai rumahnilai (pvalue= 0,700)dengan kejadian TB Paru pada balita di balai BesarKesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta tahun 2016.
Co-Authors 'Aisyah, Madina Siti Nur Acintya Wedaning Agni Janametri Adi, Wangsit Restu Afnan Zain Muzakki Afrina Azra, Nur Ahmad Farhan Baihaqqi Aji, Erlien Aunina Linggar Alamsyah, Moh. Dimas alifa, El frida akmalia Alifia Divana Ayu Swastikaningrum Ambarwati Anas, Muhammad Naufal Anisa Catur Wijayanti Anisah, Mutiara Aprilia, Rarasanti Kurnia Artika Ningtyas Aryani Pujiyanti astuti, avisa silviana adi Athaya, Muhammad Rivandi Aulia, Afifah Zakiyatul Ayu Rohani Bethari Mukti Kusumaningtyas Cahyanti, Erin Tri Dewi Kurniawati Dewi, Citra Maulia Dimas Septian Ibrahim Dinda Agustin Sandra Dirnanda Sukmawati Dwi ASTUTI Dwi Astuti Dwi Astuti Dwi Astuti Dwi Astuti Dwi Linna Suswardany Eka Nurul Fathonah El frida akmalia alifa Eni Budiyati Erin Tri Cahyanti Erlien Aunina Linggar Aji Estu Werdani, Kusuma Evi Sriwahyuni Fasya Hadiana Fatimah Ibtisam Fayza Nawang Darma Putra Firmansyah Firmansyah Firnadia Septika Rahajeng Fitriatul Sulistiarini Frahestina Frahestina Had, Fairus El Hatmanti, Wirya Herawati, Widya Herawati Ibrahim, Dimas Septian Indar Hidayat Jannah, Fadilah Rolavi Jenita Berlian Nindyasari Kinasih, Putri Kumala, Junisa Lizansari, Madani Madani Lizansari Milenia, Alifia Putri Millah Kamilah Mitoriana Porusia Mohd Yatim, Siti Rohana Muhammad Luthfi Abdul Ghaffar Muhammad Naufal Anas Muhammad Naufal Mizan Auladi Muhammad Rivandi Athaya Muzakki, Afnan Zain N, Jenita Berlian Nabila, Nurjihan Lutfia Nabila, Shofiyah Nadhira Ahadea Noorsy Nindyasari, Jenita Berlian Ningtyas, Artika Nisa, Salma Fadila Nur Aini Azhari Nugrahani Nurjihan Lutfia Nabila Nurul Sukmawati Pahlavi, Arjuna Fatkhur Roziq Paramitha, Erina Adriana Persada, Tashila Zahra Pratiwi, Septiani Cipta Prihatini, Mulatsih Purwati, Yuyun Purwati, Yuyun Puspita, Widya Galih Putri Kinasih Kinasih Qisty Dzakiyyatu Husna Regita Aulia Sari Renaya Amelta Sahda Rizal, Afrian Muhammad Sahda, Renaya Amelta Salma, Aini Dzuriyati Salsabila Purnamasari Sandra, Dinda Agustin Savarinda, Elvina Septi Khairunisa Septiani Citra Pratiwi Setiawan, Rizki Shella Novitasari Siti Halimah Siti Rohana Mohd Yatim Sri Darnoto Sukmawati, Dirnanda Tarwaka Tarwaka Tashila Zahra Persada Thoha Syaifudin Zuhri Tisya Aulia Waryati, Emy Tri Wati, Wiwik Novia Widyasari, Rita Aprilia Winarsih Winarsih Winarsih Winarsih Windi Wulandari Wulan Djari, Findia Yeni Indriyani Yuyun Purwati Zuhra, Athaya Nadya Zuhri, Thoha Syaifudin ’Aisyah, Madina Siti Nur