Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konsep Syafa’at dalam Tafsir Fī Ẓilāl Al-Qur’ān rohmanul, fatkhur; Amrulloh, Muhammad; saputra, akhmadiyah
El-Wasathy: Journal of Islamic Studies Vol 2 No 1 (2024): El-Wasathy: Journal of Islamic Studies
Publisher : Lembaga Swadaya Masyarakat Asosiasi Masyarakat Madani Indonesia (AMMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61693/elwasathy.vol21.2024.146-161

Abstract

Studi ini menginvestigasi pemahaman Al-Qur’an tentang konsep Syafa’at, menegaskan bahwa bagi pelaku dosa, tidak ada kesempatan untuk larut dalam perilaku tersebut. Syafa’at dianggap sebagai proses yang tidak pasti, memerlukan persetujuan Ilahi, dan harus dilewati oleh setiap individu yang berharap akannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi Pustaka dengan Tafsir Fī Ẓilāl Al-Qur’ān karya Sayyid Quthb sebagai sumber utama menurut Sayyid Quthb. Syafa’at adalah permohonan bantuan atau keberkahan dari orang lain dengan harapan doa-doa mereka akan diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Namun, keyakinan pada keesaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala tetap menjadi prasyarat utama dalam memahami konsep Syafa’at, sehingga segala bentuk praktik kesyirikan harus ditolak. Syafa’at adalah hak eksklusif Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan hanya dapat diberikan dengan izin-Nya. Para pemberi Syafa’at termasuk para nabi, malaikat, dan orang-orang mukmin yang saleh. Tetapi syafa’at hanya berlaku bagi mereka yang diridhai Allah Subhanahu Wa Ta’ala, beriman, dan beramal saleh. Syafa’at tidak diberikan kepada mereka yang melakukan kesyirikan atau kemaksiatan, menekankan pentingnya keimanan, amal saleh, dan ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.