Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Role of Celebrity Endorsements, Electronic Word of Mouth, and Product Placement on Purchasing Decisions Purwanto, Agus; Aqila Praditya, Rayyan
PROFESOR : Professional Education Studies and Operations Research Vol. 1 No. 01 (2024): June 2024
Publisher : AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/f421ct93

Abstract

This research aims to determine the influence of Celebrity Endorsement, Electronic Word Of Mouth, and Product Placement on Purchasing Decisions. This research is quantitative research conducted on consumers. Sample this research consisted of 567 respondents who were determined using the purposive sampling method. Data collection in this research used a questionnaire instrument distributed via Google Forms. The data analysis technique uses path analysis with the partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) method with data processing tools using Smart-PLS 3.0 software.  Questionnaire is closely designed, except for the questions/statements concerning the respondent’s identity, which is a semi-opened questionnaire. Every closed questions/statement, five answer options is given in Likert scale, which consist of: strongly agree (SA) with 5 scores, agree (A) with 4 scores, Neutral (N) with 3 scores, disagree (DA) with 2 scores, and strongly disagree (SDA) with 1 score. The method in data processing is by using PLS and SmartPLS 3.0 software as the tool. The results of the research show that Celebrity Endorsment, Electronic Word Of Mouth, and Product Placement have a positive effect and significant to Purchasing Decisions.
The Role of Viral Marketing, Brand Image and Brand Awareness on  Purchasing Decisions Aqila Praditya, Rayyan; Purwanto, Agus
PROFESOR : Professional Education Studies and Operations Research Vol. 1 No. 01 (2024): June 2024
Publisher : AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/nr27d428

Abstract

This research aims to examine how brand image, brand awareness, and viral marketing impact the purchasing  decisions. This research is quantitative research conducted on consumers. Sample this research consisted of 543 respondents who were determined using the purposive sampling method. Data collection in this research used a questionnaire instrument distributed via Google Forms. The data analysis technique uses path analysis with the partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) method with data processing tools using Smart-PLS 3.0 software. Questionnaire is closely designed, except for the questions/statements concerning the respondent’s identity, which is a semi-opened questionnaire. Every closed questions/statement, five answer options is given in Likert scale, which consist of: strongly agree (SA) with 5 scores, agree (A) with 4 scores, Neutral (N) with 3 scores, disagree (DA) with 2 scores, and strongly disagree (SDA) with 1 score. The method in data processing is by using PLS and SmartPLS 3.0 software as the tool. The conclusion of this reserach is Viral Marketing have a positive effect and significant to Purchasing Decisions,Brand Image  have a positive effect and significant to Purchasing Decisions. Brand Awareness have a positive effect and significant to Purchasing Decisions.
Penerapan 5R dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja di Industri Manufaktur di Era Digital Prayuda, Rafie Zaidan; Aqila Praditya, Rayyan; PURWANTO, AGUS
PROFESOR : Professional Education Studies and Operations Research Vol. 2 No. 01 (2025): June 2025
Publisher : AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/1hf1mt97

Abstract

Budaya kerja terebut adalah budaya kerja 5R yang terdiri dari (Ringkas, Rapi, Rawat, Resik dan Rajin). Pada perusahaan Jepang dikenal dengan istilah budaya kaizen. Program 5R diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas dari suatu organisasi. Budaya kerja 5R memberikan motivasi kepada para pegawai dalam mengeluarkan kemampuan terbaiknyaterhadap apa yang diberikan perusahaan kepadanya. Motivasi kerja merupakan faktor krusial bagi keberhasilan bisnis atau organisasi mana pun. Karyawan yang termotivasi lebih produktif, kreatif, dan berkomitmen terhadap pekerjaan mereka, yang mengarah pada peningkatan kepuasan kerja dan tingkat retensi yang lebih tinggi. Di sisi lain, karyawan yang tidak termotivasi dapat berdampak negatif pada tempat kerja, yang mengarah pada penurunan produktivitas, tingkat absensi yang lebih tinggi, dan bahkan pergantian karyawan. Keberhasilan implementasi  5R tidak hanya bergantung pada kebijakan manajemen atau teknologi yang tersedia, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap para pekerja
Dampak Penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dan K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) terhadap Kinerja Perusahaan Aqila Praditya, Rayyan; Prayuda, Rafie Zaidan; PURWANTO, AGUS
PROFESOR : Professional Education Studies and Operations Research Vol. 2 No. 01 (2025): June 2025
Publisher : AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/8ka0t564

Abstract

Penerapan K3 dan 5R bukan hanya sekadar kewajiban formal, tetapi merupakan strategi nyata untuk membangun hubungan industrial yang harmonis dan profesional. Tanpa adanya komitmen bersama dari seluruh pihak di dalam organisasi, maka upaya untuk meningkatkan hubungan industrial akan selalu menghadapi hambatan yang sama dari waktu ke waktu. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) merupakan dua faktor yang sangat penting dalam mendukung peningkatan kinerja di lingkungan organisasi. Keduanya saling melengkapi dan memberikan dampak positif tidak hanya terhadap produktivitas kerja, tetapi juga terhadap kualitas hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha.K3 berperan langsung dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, meminimalisir risiko kecelakaan, serta menjaga kesehatan fisik dan mental para pekerja. Lingkungan kerja yang aman dan nyaman berkontribusi besar terhadap peningkatan motivasi, loyalitas, dan kepuasan kerja karyawan. Dengan begitu, kinerja organisasi secara keseluruhan akan meningkat.Sementara itu, penerapan 5R memastikan bahwa tempat kerja selalu dalam kondisi yang tertata, bersih, dan efisien. Hal ini dapat mencegah terjadinya pemborosan waktu, energi, maupun sumber daya produksi. Selain berdampak pada efisiensi kerja, penerapan 5R juga menciptakan suasana kerja yang kondusif dan profesional, sehingga hubungan antara pekerja dengan manajemen semakin harmonis  
Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan di UKM Aqila Praditya, Rayyan; Zaidan Prayuda, Rafie; PURWANTO, AGUS
PROFESOR : Professional Education Studies and Operations Research Vol. 2 No. 01 (2025): June 2025
Publisher : AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/0d73mx77

Abstract

Kepemimpinan memainkan peran penting dalam mengarahkan, mempengaruhi, dan menginspirasi karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan yang partisipatif, terbuka terhadap masukan, dan mendukung pengembangan karyawan sangat berkontribusi pada iklim kerja yang positif. Permasalahan yang sering muncul adalah rendahnya motivasi akibat komunikasi yang tidak efektif, kurangnya pengakuan atas kinerja, serta gaya kepemimpinan yang otoriter atau tidak responsif terhadap kebutuhan karyawan. Hal ini dapat menyebabkan turunnya kinerja, meningkatnya turnover, dan berkurangnya efisiensi kerja.Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, khususnya dalam konteks pengalaman di UKM, serta mengaitkannya dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya. Motivasi kerja dan kepemimpinan merupakan dua elemen utama yang memengaruhi kinerja karyawan, baik secara individu maupun dalam tim. Motivasi kerja yang tinggi dapat mendorong karyawan untuk mencapai hasil kerja terbaik, sementara kepemimpinan yang efektif akan mengarahkan, membimbing, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan organisasi.Di UKM, penerapan motivasi dan kepemimpinan yang tepat terlihat dalam proses kerja bagian Development yang mengutamakan kreativitas, kolaborasi, dan efisiensi. Motivasi yang diperoleh dari pengakuan, kesempatan belajar, dan suasana kerja yang suportif terbukti meningkatkan performa karyawan. Demikian pula, gaya kepemimpinan yang terbuka dan partisipatif mendorong munculnya inovasi dan tanggung jawab.
Peran Kepemimpinan dan Penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)  Terhadap Kinerja Perusahaan di Era Digital Aqila Praditya, Rayyan; Prayuda, Rafie Zaidan; PURWANTO, AGUS
PROFESOR : Professional Education Studies and Operations Research Vol. 2 No. 01 (2025): June 2025
Publisher : AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/y09yba56

Abstract

Fenomena ini berdampak pada penurunan kinerja organisasi secara keseluruhan. Lingkungan kerja menjadi tidak kondusif, tingkat disiplin menurun, serta munculnya konflik industrial yang mengganggu produktivitas. Oleh karena itu, penting bagi manajemen untuk membangun komunikasi dua arah, memberikan pelatihan yang memadai, serta melibatkan karyawan secara aktif dalam penerapan 5R untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan mendukung peningkatan kinerja.Dalam organisasi, penerapan kepemimpinan yang tidak efektif sering menjadi sumber permasalahan hubungan industrial yang berdampak pada kinerja. Salah satu fenomena umum adalah gaya kepemimpinan otoriter yang menimbulkan ketegangan antara manajemen dan karyawan. Penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dan kepemimpinan yang efektif merupakan dua hal penting yang saling mendukung dalam meningkatkan kinerja karyawan dan organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, perlu strategi yang terintegrasi agar keduanya berjalan konsisten dan memberi dampak positif jangka panjang.
Linking The Influence of Dynamic Capabilities and Innovation Capabilities on Competitive Advantage: PLS-SEM Analysis Aqila Praditya, Rayyan; Purwanto, Agus
PROFESOR : Professional Education Studies and Operations Research Vol. 1 No. 02 (2024): December 2024
Publisher : AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/dzjyxr52

Abstract

The aim of this research is to analyze the relationship between dynamic capabilities and competitive advantage and the relationship between innovation capabilities and competitive advantage. Sample this research consisted of 356 respondents who were determined using the purposive sampling method. Data collection in this research used a questionnaire instrument distributed via Google Forms. The data analysis technique uses path analysis with the partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) method with data processing tools using Smart-PLS 3.0 software. Questionnaire is closely designed, except for the questions/statements concerning the respondent’s identity, which is a semi-opened questionnaire. Every closed questions/statement, five answer options is given in Likert scale, which consist of: strongly agree (SA) with 5 scores, agree (A) with 4 scores, Neutral (N) with 3 scores, disagree (DA) with 2 scores, and strongly disagree (SDA) with 1 score. The method in data processing is by using PLS and SmartPLS 3.0 software as the tool. The results of this research are that dynamic capabilities have a positive and significant influence on competitive advantage. Innovation capabilities have a positive and significant influence on competitive advantage.