Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Antibiotik Irasional pada Pasien Anak dengan Sakit Kritis di Unit Perawatan Intensif Anak Suriadi, Regina; Sofian, Jessica; Beyeng, Rosalia Theodosia Dateng
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 74 No 2 (2024): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.74.2-2024-1079

Abstract

Besides their underlying diseases, patients in the Pediatric Intensive Care Unit (PICU), also have a high risk of developing secondary infections infections due to various procedures and the long length of stay. It has become a culture to give antibiotics to almost all patients who come to the PICU. The aim of this study is to assess the pattern and impact of the irrational use of antibiotics (both as empiric therapy, prophylaxis and definitive therapy), as well as to determine the role of biomarkers as a consideration for administering antibiotics to pediatric patients in the PICU. Irrational use of antibiotics in PICU still occurs all over the world, both as empiric therapy, prophylaxis and definitive therapy. This can have an impact on increasing the incidence of antibiotic resistance, extending the length of stay, increasing the economic burden on society, and worst of all, increasing the death rate due to infection. PCT and CRP, can help to differentiate the etiology, so they are useful guides for the initiation, de-escalation, or discontinuation of antibiotics. It is important to provide regular education to medical personnel regarding the protocol for administering antibiotics, including indications, types, doses and duration of administration. A written form can also be provided to assess the need for therapy using the Gyssens flowchart. In addition, cooperation from various parties is needed to carry out a comprehensive, sustainable management strategy to resolve this problem.
Analisis Faktor Faktor Risiko Anemia pada Anak di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Bali Suriadi, Regina; Mustika, Putu Pradnyanita; Wielim, Edbert; Cynthia, Cynthia; Suryawan, I Wayan Bikin
Sari Pediatri Vol 27, No 1 (2025)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp27.1.2025.32-7

Abstract

Latar belakang. Anemia merupakan kondisi yang sering ditemukan pada anak. Anemia memiliki dampak yang besar bagi pertumbuhan, perkembangan, morbiditas dan mortalitas anak, sehingga penting untuk mencegah dan menangani anemia pada anak sejak dini. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kejadian anemia dan faktor-faktor determinannya pada pasien anak.Metode. Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional analitik melibatkan pada pasien anak dengan anemia yang datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Bali selama periode Januari 2023 hingga jumlah sampel terpenuhi. Berdasarkan jumlah sampel minimal untuk penelitian cross-sectional dibutuhkan minimal 76 sampel. Kriteria inklusi adalah pasien anak berusia 1 bulan -18 tahun yang terdiagnosis anemia. Pasien dengan catatan medis yang tidak lengkap dikeluarkan dari penelitianHasil. Sebanyak 76 pasien anak dengan anemia diikutsertakan dalam penelitian ini. Rata-rata kadar Hb 12-20% lebih rendah pada kelompok dengan berat badan lahir rendah, usia ibu, lama pemberian ASI, stunted, gizi kurang, dan riwayat gastroenteritis, hasil ini juga bermakna secara statistik. Analisis multivariat menunjukkan faktor yang memiliki hubungan paling kuat terhadap kadar Hb anak adalah gizi kurang (koefisien ?: 0,283).Kesimpulan. Terdapat hubungan antara faktor anak (BBLR, stunted, gizi kurang, riwayat gastroenteritis) dan faktor ibu (usia ibu, lama pemberian ASI) terhadap kejadian anemia pada anak.