Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pendapatan dan Riwayat Penyakit Katastropik Dengan Kepatuhan Peserta Mandiri Membayar Iuran JKN Nursya, Febriyanti; Ulva, Fadillah
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 3 No 2 (2024): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol3.Iss2.1200

Abstract

Kepatuhan dalam membayar iuran JKN (Jaminan Kesehatan Nasional )merupakan salah satu yang mempengaruhi stabilitas dan keberlangusngan program JKN. BPJS Kesehatan Kantor Cabang Padang mencatat tunggakan iuran peserta mandiri program JKN mencapai 68,94 miliyar per Mei 2024. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendapatan dan riwayat penyakit katastropik dengan kepatuhan peserta mandiri membayar iuran JKN di Kota Padang. Penelitian ini penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional yang dilaksanakan pada Maret sampai Juli 2024 di Kota Padang. Populasinya seluruh peserta JKN Peserta Mandiri aktif yaitu 29.298 kepala keluarga dengan sampel 100 kepala keluarga yang di ambil menggunakan proportionate random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan metode wawancara dan analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan 35% peserta memiliki pendapatan Rp 2.500.000 – 3.999.999, 20% peserta memiliki riwayat penyakit katastropik, dan 20% peserta patuh membayar iuran JKN. Hasil uji chi- square di dapatkan ada hubungan pendapatan p-value=0,0001 dan riwayat penyakit katastropik p-value=0,0001 dengan kepatuhan peserta mandiri membayar iuran JKN di Kota Padang. Secara keseluruhan kepatuhan membayar iuran JKN di Kota Padang masih menjadi tantangan, terutama di kalangan peserta dengan pendapatan rendah dan tanpa riwayat penyakit katastropik. Diharapkan kampanye edukasi yang lebih intensif mengenai pentingnya JKN. Edukasi dapat difokuskan pada manfaat jangka panjang dari keikutsertaan dalam JKN.
Peningkatan Kepatuhan Pembayaran Iuran JKN Pada Peserta Mandiri Melalui Edukasi Keuangan dan Kesehatan Fadillah Ulva; Nursya, Febriyanti
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 4 No. 1 (2025): JPIK - Juni 2025 Volume 4 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v4i1.98

Abstract

The higher number of independent BPJS Health participants is not in line with the level of compliance of these independent participants in paying JKN contributions. Compliance in paying JKN contributions is the obedience and willingness of a health insurance participant. Many factors cause individual national health insurance participants to be non-compliant in paying contributions every month. One of them is income and history of catastrophic illness. Compliance in paying JKN contributions is one of the things that affects the stability and sustainability of the JKN program. The purpose of the community service activities carried out is to improve the compliance of independent JKN participants in making contribution payments. Community service activities are carried out in the Puskesmas X Working Area in Padang City. Community service activities are carried out through financial and health education with lecture and discussion methods. The target of this activity is JKN contribution participants in the working area of Puskesmas X. After community service activities, there was an increase in knowledge and awareness in the community regarding compliance with JKN contribution payments.
Analisis Kebutuhan Tenaga Kesehatan Perawat Berdasarkan Beban Kerja di Puskesmas Lapai Kota Padang Gusrianti, Gusrianti; Nursya, Febriyanti; Ulva, Fadillah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.514

Abstract

Hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa jumlah kunjungan cukup banyak dengan total kunjungan selama setahun sebanyak 51.680 orang, jumlah penduduk 27.197  jiwa, visit rate 1,9 %, ditambah tugas tambahan administrasi pelaporan, keuangan, program Jaminan Kesehatan Nasional, dan program kesehatan lainnya, tidak sebanding dengan keberadaan perawat saat ini. ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan tenaga kesehatan perawat berdasarkan beban kerja di Puskesmas Lapai Tahun 2021. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan cara observasional dan wawancara mendalam dengan metode Workload Indicator of Staffing Need (WISN). Informan dalam penelitian ini yaitu kepala puskesmas, Kepala Tata Usaha, Rekan Kerja dari profesi, responden yang akan diobservasi sebanyak 12 orang. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tenaga perawat di Puskesmas Lapai seluruhnya produktif. Penggunaan waktu masing-masing kurang dari separuh dari seluruh kegiatan tenaga perawat. Waktu kerja yang tersedia sebesar 99.000 menit/orang/tahun atau 1.650 jam/orang/tahun atau 264 hari kerja tersedia. Standar kelonggaran adalah 0,37. Jumlah tenaga perawat berjumlah 7 orang, seharusnya berjumlah 9 orang. Maka saat ini Puskesmas Lapai masih membutuhkan 2 orang tenaga perawat. Untuk mencapai tingkat kualitas kinerja yang maksimal, maka perlu dipertimbangkan untuk pengadaan tambahan tenaga agar semua prosedur tersebut dapat berjalan di Puskesmas ini. Jika penambahan tenaga tidak dimungkinkan, maka prosedur kerja dan pelaksanaan yang ada saat ini harus diperbaiki.
Determinan Kepatuhan Peserta Mandiri dalam Membayar Iuran JKN Nursya, Febriyanti; Ulva, Fadillah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2025): JIK-April Volume 9 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v9i1.1309

Abstract

BPJS Kesehatan Kantor Cabang Padang mencatat tunggakan iuran peserta program JKN mencapai 68,94 miliar per Mei 2024. Kecamatan X menjadi Kecamatan dengan jumlah tunggakan terbanyak yaitu sebesar 15,5 miliar per Mei 2024 dengan jumlah peserta menunggak  itu sebanyak 20.691 peserta. Rendahnya kepatuhan peserta dalam membayar iuran akan mengakibatkan defisit program JKN. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan kepatuhan  peserta mandiri dalam membayar iuran JKN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif  dengan desain studi cross sectional dan populasi adalah semua peserta mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas X Kota Padang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square dengan program komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 59% peserta tidak patuh membayar iuran JKN, 51,4% peserta memiliki pengetahuan yang tinggi tentang JKN, 84,8% peserta tidak memiliki riwayat penyakit katastropik, 50,5% peserta memiliki jumlah anggota keluarga yang kecil, 55,2% peserta memiliki pendapatan yang tinggi dan 52,4% peserta memiliki motivasi yang rendah terhadap kepatuhan pembayaran JKN. Terdapat hubungan yang antara tingkat pengetahuan (p = 0,001), riwayat penyakit katastropik (p = 0,001), jumlah anggota keluarga (p = 0,001), jumlah pendapatan (p = 0,001), motivasi (p = 0,001) dengan kepatuhan peserta mandiri membayar iuran JKN. Saran diharapkan kepada BPJS Kesehatan untuk pengoptimalan fungsi kader dalam upaya sosialisai, dan kepada Perangkat Pemerintah Lubuk Buaya disarankan melakukan pendataan kembali dengan mengutamakan masyarakat yang tidak mampu agar masuk ke dalam jaminan kesehatan yang ditanggung pemerintah.
Hubungan Pendapatan dan Persepsi dengan Kepatuhan Pembayaran Iuran pada Peserta Mandiri BPJS Kesehatan Zulkhaidah, Reika; Syafrizal; Nursya, Febriyanti
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 3 No. 2 (2025): JURDIKES - DESEMBER
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v3i2.586

Abstract

  Kepatuhan peserta mandiri BPJS Kesehatan dalam membayar iuran berperan penting dalam menjaga keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional. Namun, tingkat kepatuhan masih rendah, termasuk di Wilayah tertentu dengan 30.111 peserta mandiri pada tahun 2025. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pendapatan dan persepsi dengan kepatuhan pembayaran iuran pada peserta mandiri BPJS Kesehatan. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional ini dilaksanakan pada Maret–Agustus 2025 dengan 100 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan cara wawancara dianalisis secara univariat serta bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 53% peserta mandiri BPJS Kesehatan berpendapatan rendah untuk membayar iuran, 32% peserta mandiri memiliki persepsi negatif mengenai pembayaran iuran, 61% peserta mandiri tidak patuh dalam pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Hasil uji statistik diperoleh bahwa terdapat hubungan antara pendapatan (p = 0,0001) dan persepsi (p = 0,0001) dengan kepatuhan pembayaran iuran. Kebaruan penelitian ini terletak pada identifikasi pola bahwa ketidakpatuhan peserta mandiri tidak selalu dipengaruhi oleh faktor pendapatan, melainkan juga oleh persepsi terhadap pembayaran iuran dan kondisi tanggungan keluarga. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi BPJS Kesehatan dalam merancang strategi edukasi dan dukungan finansial agar peserta mandiri lebih patuh membayar iuran.