Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Korelasi antara Debit Aliran dan Analisis Sedimen di Sungai Bila Kabupaten Sidrap Virlayani, Asnita; Kuba, Muhammad Syafa’at S; Irfan, Ade; Hasanuddin, Novianingsih
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajst.v2i1.414

Abstract

Pengelolaan sungai seringkali menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara debit aliran dan sedimen. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang hubungan antara debit aliran sungai dan sedimen sangat penting untuk pengelolaan sungai yang berkelanjutan. Proses hidrologi yang terjadi di DAS berkaitan dengan proses erosi,transportasi sedimen dan hilirendapan. Perubahan penggunaan lahan dan daerah aliran sungai praktek pengelolaan juga akan mempengaruhi erosi dan sedimentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan besarnya debit aliran, dan korelasi debit sedimen dandebit aliran di Sungai Bila. Mengukur sungai karakteristiknya dilakukan dengan mengukur sungai aliran air dan kemiringan sungai. Analisis laboratorium dilakukan dengan menghitung jumlah debit aliran, konsentrasi sedimen, dan pembuangan sedimen. Hasilnya menunjukkan jumlah rata-rata debit aliran  sebesar 2.74 m3/s. Korelasi antar aliran debit dan debit sedimen menggunakan diagram scatter menunjukkan bahwa nilai determinasi R2 adalah 1 dengan persamaan y = 0.0587x + 0. 5829 Debit Sedimen (Qs) dan y = 0.1785x + 00257 Debit Aliran (Qw). Dalam hal ini menunjukkan korelasi yang kuat, sebab nilai determinasi (R) mendekati angka +1. Artinya semakin besar debit aliran, maka nilai debit sedimen juga  semakin besar. Demikian sebaliknya, semakin kecil nilai debit aliran, maka nilai debit sedimen juga ikut kecil.
Analisis Tingkat Sedimentasi pada Bangunan Bendung: (Studi Kasus Bendung Kelara di Sungai Kelara Kab. Jeneponto) Lantara, Andi Bintang; Amrullah; Nenny; Kuba, Muhammad Syafa’at S
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajst.v2i1.415

Abstract

Sedimentasi pada bendung dapat memiliki konsekuensi yang merugikan, termasuk penurunan kapasitas tampungan air, kemungkinan banjir, dan kerusakan ekosistem perairan dan lingkungan sekitarnya karena perubahan aliran air dan pengendapan bahan organik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik sedimen dan laju sedimentasi pada Bendung Kelara di Sungai Kelara Kabupaten Jeneponto. Berdasarkan data hasil uji sampel sedimen di laboratorium diperoleh analisa karakteristik sedimen, dimana karakteristik sedimen berdasarkan analisa saringan yaitu kerikil (21,5%), pasir (71,5%) dan lanau/lempung (7,0%). Sedangkan karakteristik sedimen berdasarkan hasil berat jenis yaitu Sedimen jenis humus soil. Analisa perhitungan laju sedimen diperoleh hasil untuk laju sedimen melayang pada hasil perhitungan di lapangan sebanyak 0,150 ton/hari dan dalam 10 tahun 547,5 ton. Sedangkan perhitungan dengan menggunakan metode USBR (United State Beureu Reclamation) sebanyak 0,453 ton/hari, dan dalam 10 tahun 1653,45 ton. Untuk laju sedimen dasar (Bed Load) pada hasil perhitungan di lapangan sebanyak 0,091 ton/hari dan dalam 10 tahun 332,15 ton. Untuk metode pendekatan digunakan dengan metode Mayer-Peter dan metode Einstein, yang mendekati hasil dari perhitungan di lapangan yaitu menggunakan metode Einstein sebanyak 0,064 ton/hari, dan dalam 10 tahun 233,6 ton.
Analisa Debit Rancangan pada Das Sungai Tangka Kabupaten Sinjai Arsyad, Zulfikar; Mahmud, Rajib; Agusalim, Agusalim; Kuba, Muhammad Syafa’at S
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v2i2.12642

Abstract

DAS (daerah aliran sungai) merupakan suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan sungai dan anak-anak sungainya. Yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau dan ke lautan secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografi dan batas laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar debit aliran Sungai TangkaKabupaten Sinjai. Dalam penelitian ini digunakan tiga metode untuk mengetahui debit banjir rancangan pada DAS sungai tangka, diantaranya metode perhitungan HSS Nakayasu, metode rasional dan metodehaspers. Hasil debit banjir  rancangan periode ulang 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100 tahun pada ketiga metode meningkat seiring dengan meningkatnya tahun. Debit rancangan tertinggi yaitu pada metode HSS Nakayasu dengan nilai kala ulang 2 tahun sebesar 856,8, dan metode rasional sebesar 403,9, dan metode haspers sebesar 168,7 Kata kunci debit sungai, periode ulang, HSS Nakayasu,metode rasional, metode haspers