Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analysis of Sediment Transport Patterns in Rivers Using Hydrological and Geomorphological Approaches Nenny
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 6 No. 2: April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v6i2.5223

Abstract

Rivers as a crucial element in the hydrological system provide water for various human, agricultural, industrial and ecosystem needs. However, natural phenomena such as erosion and sedimentation can threaten the stability of rivers and the surrounding environment. This study outlines the impacts of sedimentation on the Bailang River and Sario River, highlighting the importance of hydrological and geomorphological approaches in understanding sediment transport patterns. Land conversion along the Bailang River has caused narrowing of the river channel and sedimentation, increasing the risk of flooding. Hydrological analysis shows that changes in water discharge and rainfall influence sediment transport in the Bailang River. In the Sario River, flooding and erosion affect river morphology, with large water discharges being the main cause of flooding. The hydrological approach considers factors such as water discharge and rainfall, while the geomorphological approach considers landforms, topography and river flow patterns. The analysis shows that interactions between hydrological and geomorphological factors influence sediment transport patterns in both rivers. The results of this research provide an in-depth understanding of sediment transport patterns in the Bailang River and Sario River. The implications include planning effective river management strategies, mitigating erosion, sedimentation and flood risk, as well as better spatial planning in riverbank areas. The contribution of this research is important for sustainable river management and environmental protection. Understanding sediment transport patterns provides the basis for developing more effective erosion and sedimentation mitigation strategies, with the aim of minimizing their negative impacts on rivers and their environment.
Analisis Ujian Keahlian Pelaut (UKP) Berbasis Computer Based Asessment (CBA) Pada Politeknik Pelayaran Barombong Syamsu; Rukmini; Miran; Satria, Yudi; Nenny; Made Alet, I; Ihsan, Fahri
Jurnal Manajemen, Ekonomi, Hukum, Kewirausahaan, Kesehatan, Pendidikan dan Informatika Vol 2 No 4 : Juni (2024): Jurnal Manajemen, Ekonomi, Hukum, Kewirausahaan, Kesehatan, Pendidikan dan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning outcomes are an indicator of educational quality; with technological advancements in the Computer Based Assessment (CBA)-based seafarer expertise test, it is hoped that CBA implementation can be carried out transparently. The objective of this study was to discover whether level IV training participants improved their readiness for the Barombong Maritime Polytechnic's Computer-Based Assessment (CBA), if done correctly and in accordance with what is tested by the Seafarer Expertise Examination Organizer. This study applied a survey method to describe the readiness of the examinees to take the computer-based assessment of seafarer skills exams. A total of 75 seafarer skills test participants were used in this study. In this study, the purposive sampling method was used. The study's findings indicated that the examinees were prepared to take the Seafarers Expertise Exam, as evidenced by a test score of 83.14% on the questionnaire for very good assessment, and that the organizers of the Seafarer Skills Exam were ready to conduct computer-based assessments without any obstacles. They must, however, continue to improve in order to achieve better results. The result of the study showed that: 1. Participants in the seafaring skill test have a high level of understanding (94.6%). 2. The respondent's business aspect is excellent (100%). 3. Aspects of respondents' ability in the very good category (100%). 4. The achievement value for the facility aspect is very high (98.7%).
Analisis Tingkat Sedimentasi pada Bangunan Bendung: (Studi Kasus Bendung Kelara di Sungai Kelara Kab. Jeneponto) Lantara, Andi Bintang; Amrullah; Nenny; Kuba, Muhammad Syafa’at S
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sedimentasi pada bendung dapat memiliki konsekuensi yang merugikan, termasuk penurunan kapasitas tampungan air, kemungkinan banjir, dan kerusakan ekosistem perairan dan lingkungan sekitarnya karena perubahan aliran air dan pengendapan bahan organik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik sedimen dan laju sedimentasi pada Bendung Kelara di Sungai Kelara Kabupaten Jeneponto. Berdasarkan data hasil uji sampel sedimen di laboratorium diperoleh analisa karakteristik sedimen, dimana karakteristik sedimen berdasarkan analisa saringan yaitu kerikil (21,5%), pasir (71,5%) dan lanau/lempung (7,0%). Sedangkan karakteristik sedimen berdasarkan hasil berat jenis yaitu Sedimen jenis humus soil. Analisa perhitungan laju sedimen diperoleh hasil untuk laju sedimen melayang pada hasil perhitungan di lapangan sebanyak 0,150 ton/hari dan dalam 10 tahun 547,5 ton. Sedangkan perhitungan dengan menggunakan metode USBR (United State Beureu Reclamation) sebanyak 0,453 ton/hari, dan dalam 10 tahun 1653,45 ton. Untuk laju sedimen dasar (Bed Load) pada hasil perhitungan di lapangan sebanyak 0,091 ton/hari dan dalam 10 tahun 332,15 ton. Untuk metode pendekatan digunakan dengan metode Mayer-Peter dan metode Einstein, yang mendekati hasil dari perhitungan di lapangan yaitu menggunakan metode Einstein sebanyak 0,064 ton/hari, dan dalam 10 tahun 233,6 ton.
Studi Perencanaan Sistem Drainase Perkotaan di Kelurahan Juppandang Kabupaten Enrekang Amba, Siti Maisyaroh Wisda; Bayu; Antaria, Sukmasari; Nenny
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 2: Oktober (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem drainase adalah salah satu bagian yang mempunyai peranan penting di perkotaan. Sistem drainase dibangun untuk mengalirkan air buangan, baik air buangan yang berasal dari air limbah domestik, air limbah industri dan air hujan sehingga dapat menimbulkan banjir akibat kerusakan jalan dan dan akibat dari banjir tersebut menyebabkan aktivitas masyarakat sekitar terganggu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kapisitas saluran dan merencanakan sistem drainase berapa besar debit saluran. Penelitian di laksanakan di Jalan Pasar Sentral dan juga jalan KH. Ahmad Dahlan, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang. Selama dua bulan yaitu pada bulan Februari – Maret 2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum analisis didapatkan besar kapasitas debit saluran eksisting di Jalan K.H Ahmad dahlan yaitu saluran kanan sebesar 0,47 m3/dtk dan saluran kiri sebesar 0,48 m3/dtk. Sedangkan, debit banjir rencana yang terjadi yaitu untuk kala ulang 2 tahun sebesar 0,663 m3/dtk, debit banjir kala ulang 10 tahun sebesar 0,780 m3/dtk dan debit banjir kala ulang 25 tahun sebesar 0,919 m3/dtk, sehingga terjadi genangan banjir pada daerah tersebut.
Analisis Sebaran Sedimen Melayang dan Sedimen Dasar pada Sub DAS Lekopancing Kabupaten Maros Iqbal, Muhammad; Aziz, Abd.; Imran, Hamzah Al; Nenny
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 2: Oktober (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai lekopancing adalah sebuah sungai di kabupaten Maros, beberapa kecamatan di sekitar kabupaten Maros seperti Tompobulu, Tanralili, dan moncongloe, serta kota makassar bagian utara dan timur, mengandalkan sungai lekopancing sebagai suplai air baku dan bersih untuk memenuhi kebutuhan, selain berdampak baik bagi manusia akan tetapi sungai juga dapat berdampak buruk seperti yang sering terjadi banjir, salah satu penyebab terjadinya banjir ialah sedimentasi di daerah aliran sungai(DAS) .tujuan penelitian ini untuk menganalisis volume sedimen total pada sungai lekopancing, penelitian dilaksanakan di sungai lekopancing kabupaten maros selama satu bulan yaitu pada bulan juli 2024 dengan tujuan mengetahui dampak banjir yang disebabkan oleh sedimentasi di wilayah aliran sungai lekopancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar angkutan sedimen total yang terjadi di sungai lekopancing dengan menggunakan metode Einstein 359,88 m3/tahun dan menggunakan metode Duboys 19.900,47 m3/tahun , maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa besar angkutan sedimen total menggunakan metode Einsten lebih kecil dari angkutan sedimen total menggunakan metode Duboys.
Analisis Pengaruh Transpor Sedimen Terhadap Morfologi Sungai Calendu di Kabupaten Bantaeng Muh. Albuharram Rasyidin Nur; Nenny; Farida Gaffar; Samsir
Jurnal Karajata Engineering Vol. 4 No. 2 (2024): 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/karajata.v4i2.3087

Abstract

Sungai adalah aliran air di permukaan bumi yang terbentuk secara alami, mulai dari hulu kecil hingga hilir besar. Transportasi sedimen, sebagai proses alami yang melibatkan pergerakan material sedimen di sepanjang sungai, dapat berdampak cukup besar pada morfologi sungai. Keberadaan sedimen yang terlalu banyak dapat mempengaruhi perubahan morfologi seperti perubahan bentuk aliran dan kedangkalan di sungai, yang dapat menyebabkan air meluap yang dapat menyebabkan bencana banjir setiap tahunnya. Dalam banyak kasus yang ditemukan di Kabupaten Bantaeang, Sungai Calendu mengalami perubahan morfologi yang signifikan akibat sedimentasi yang terlalu tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak transportasi sedimen dan pengaruh sedimen terhadap perubahan aliran Sungai Calendu di Kabupaten Bantaeng. dan hasil yang diperoleh untuk metode USBR, kejadian pengangkutan sedimen terapung sebesar 13,85 ton/tahun dan total pengangkutan sedimen terapung dengan debit desain Q50 sebesar 178,52 ton, pengangkutan sedimen dasar menggunakan metode Mayer Petter Muler sebesar 1903,72 ton/tahun, Einstein 78,70 ton/tahun, dan berdasarkan data lapangan sebesar 56,22 ton/tahun. Metode yang mendekati data lapangan adalah metode Einstein. Berdasarkan tahun 2018 hingga 2021, terjadi perubahan morfologi dimana pada tahun 2020 diperoleh pengangkutan sedimen terbesar, yaitu 24,39 ton/tahun.
Studi Kinerja Silinder Berpori Dalam Mereduksi Genangan Terhadap Struktur Tanah Pada Saluran Drainase: Mahendra, Yusril; Nenny; Antaria, Sukma Sari; Aditya, Muh. Mufti
Jurnal Karajata Engineering Vol. 5 No. 1 (2025): 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/karajata.v5i1.3423

Abstract

Flooding is often a problem on urban roads, especially during the rainy season. Floods are caused by a variety of things, including high rainfall, or inadequate drainage systems. especially in the Tamarunang Housing area in Gowa Regency where poor infrastructure and inadequate drainage systems can cause flooding and waterlogging. The purpose of this study is to conduct soil analysis on the influence of soil structure on the performance of porous cylinders, the influence of soil structure on the infiltration process, and to determine the infiltration discharge capacity of soil structure in drainage channels. The research was conducted in a residential area located in Gowa Asri, Tamarunang, Somba Opu District, Gowa Regency. With a total area of 6,661m2 located between 5°12'38'' South and 119°28'17'' E. This study uses a quantitative method, with the average permeability result produced per day is 3,119 mm3/day.