Kinerja perbankan merupakan hasil menyeluruh dari proses pengelolaan sumber daya yang telah dilakukan secara efektif dan efisien oleh perbankan dalam mencapai tujuan perusahaan. Profitabilitas di perbankan Indonesia maupun Malaysia dari tahun ke tahun menunjukan masih belum stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh inklusi keuangan, inklusi keuangan dan modal intelektual terhadap kinerja perbankan. Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yaitu inklusi keuangan, inklusi keuangan digital dan modal intelektual serta menggunakan tiga variabel untuk memproksikan kinerja perbankan yaitu Return On Asset, Pertumbuhan Kredit dan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan berbankan yang terdaftar di Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia periode pengamatan 2019-2022. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 124. Metode pengumpulan data menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari data keuangan Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Malaysia, Bank Negara Malaysia, Badan Pusat Statistik, website masing masing perbankan dan sumber lain untuk data jumlah penduduk. Analisis data dilakukan dengan analisis linear berganda menggunakan program SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Inklusi Keuangan (IK) yang diproksikan dengan jumlah kantor tidak berpengaruh terhadap ROA dengan nilai siginifikan sebesar 0,185 dan Pertumbuhan Kredit dengan nilai siginifikan sebesar. Namun berpengaruh negatif terhadap efisiensi BOPO dengan nilai siginifikan sebesar 0,000. Inklusi Keuangan Digital (IKD) yang diproksikan dengan jumlah agen berpengaruh positif terhadap ROA dengan nilai siginifikan sebesar 0,009 dan berpengaruh negatif terhadap efisiensi BOPO dengan nilai siginifikan sebesar 0,002. Namun tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Kredit dengan nilai siginifikan sebesar 0,973. Sedangkan Modal Intelektual yang diproksikan dengan VACA berpengaruh positif terhadap ROA dengan nilai siginifikan sebesar 0,000 dan efisiensi BOPO dengan nilai siginifikan sebesar 0,011. Namun tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Kredit dengan nilai siginifikan sebesar 0,539.