Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Komunikasi Interpersonal Waria dalam Mengelola Konflik dan Norma Sosial di Masyarakat (Studi Fenomenologi di Kabupaten Maros) Kaharfin, La Here; Mariana, Feni
JAMBURA JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol. 1 No. 2 (2023): Jambura ilmu Komunikasi
Publisher : Jambura Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jik.v1i2.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Mengeksplorasi bentuk-bentuk konflik waria terhadap masyarakat dan norma sosial di masyarakat, (2) Menganalisis upaya waria dalam mengelola konflik dan norma sosial di masyarakat, (3) Mengetahui dan memahami cara waria berinteraksi dengan masyarakat dan norma sosial dengan konflik yang ada pada dirinya.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode kualitatif digunakan untuk memahami realitas sosial sebagai realitas subyektif. Pendekatan fenomenologi digunakan pada peristiwa komunikasi interpersonal waria dalam menangani konflik dalam kehidupan masyarakat. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Bentuk konflik waria di Kabupaten Maros terdiri dari dua bentuk, yaitu konflik verbal dan konflik nonverbal. Konflik verbal terdiri dari ejekan, cacian, dan pelabelan. Konflik nonverbal terdiri dari dijauhi dan adanya tatapan sinis dan senyum sinis dari orang lain. (2) Pola pengelolaan konflik waria adalah dengan menghindar, win-win solution dan konfrontasi, dan (3) Para waria menampilkan prilaku biasa-biasa saja dengan lawan interaksi mereka ketika mereka sedang berkonflik dengan orang lain. Mempunyai karakter ekstrovert dan mudah bergaul ketika berinteraksi dengan menggunakan pakaian wanita dan makeup.
Representasi Stereotip Tiger Mom dalam Film “Everything Everywhere All at Once” (Analisis Semiotika John Fiske) Jasin, Mutiara Nabila; Talani, Noval Sufriyanto; Mariana, Feni
JAMBURA JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol. 3 No. 1 (2025): Jambura Ilmu Komunikasi
Publisher : Jambura Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jik.v3i1.149

Abstract

Penelitian ini membahas representasi stereotip Tiger Mom dalam film Everything Everywhere All at Once dengan mengidentifikasi tanda-tanda visual dan naratif yang muncul dalam film. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika John Fiske. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana stereotip Tiger Mom dikonstruksi dan dikomunikasikan, serta bagaimana ideologi dan budaya berperan dalam pembentukannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stereotip Tiger Mom disampaikan melalui visual dan narasi yang terstruktur secara sinematik. Karakter Evelyn digambarkan sebagai ibu Asia-Amerika yang keras, perfeksionis, dan penuh tuntutan terhadap anak. Pada level realitas, Evelyn ditampilkan dengan penampilan sederhana, gestur tegas, dan gaya komunikasi otoriter. Pada level representasi, penggunaan teknik sinematik seperti close-up, low angle, dan pencahayaan dramatis memperkuat dominasinya dalam keluarga. Pada level ideologi, terdapat nilai-nilai feminisme. Selain itu, nilai-nilai Konfusianisme seperti hierarki keluarga dan penghormatan kepada orang tua menjadi dasar pola asuh Evelyn. Sebagai perempuan imigran Asia di Amerika, Evelyn menghadapi benturan antara nilai tradisional dan budaya individualistik Barat.
Interaksi Sosial dalam Membentuk Julukan Pada Mahasiswi Perokok: Studi Pada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo Hadju, Khalisah Rahmadina; Dano Putri, Citra F.I.L; Mariana, Feni
JAMBURA JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol. 3 No. 1 (2025): Jambura Ilmu Komunikasi
Publisher : Jambura Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jik.v3i1.151

Abstract

This study analyzes the social interaction process among female student smokers in forming nicknames within the Faculty of Social Sciences at Universitas Negeri Gorontalo. Smoking among female individuals, particularly female students, is often perceived as deviating from prevailing social norms and is frequently subject to negative stigma and labeling. This study employs a descriptive-qualitative method using symbolic interactionism and nicknaming theories to explore the social dynamics involved in nickname formation. The data are collected from six informants, consisting of three female students who actively smoke and three male students from the same circle. The findings show that social interactions among smokers create a safe space and serve as a medium for group identity formation, which also contributes to the emergence of behavior-based nicknames. These nicknames aries through daily interactions, jokes, and social perceptions, which are then internalized as part of the group’s social dynamics. These findings revea that social interaction plays a crucial role in shaping meaning toward deviant behavior and the social identity of individuals within the academic environment.