Setiap anak memiliki kompetensi yang baik sejak lahir, sehingga harus dikembangkan dan diasah di era teknologi digital yang pesat yang selain berdampak positif juga berdampak negatif agar anak memiliki karakter yang baik. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi literatur karena sumber data yang diperoleh adalah hasil analisis dan kesimpulan dari jurnal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran, dan menganalisis strategi penanaman pendidikan karakter pada siswa di era digital ini. Hasil dari penelitian ini adalah penguatan pendidikan karakter siswa sekolah dasar di era modern melalui literasi digital yang diposisikan sebagai media untuk mendukung siswa. Penanaman karakter dapat dilakukan di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa karakter seseorang akan terbentuk jika dia mengulangi kegiatan secara teratur hingga menjadi kebiasaan dan menjadi bagian dari karakter utama.