Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMODITI HASIL TANGKAPAN UTAMA (MAIN CATCH) DAN TANGKAPAN SAMPINGAN (BYCATCH) PADA ALAT TANGKAP PUKAT CINCIN (PURSE SEINE) DI PPS KUTARAJA LAMPULO Amraini Fitri; Novia Nurul Afiyah; Treza Desri Winanda
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi hasil tangkapan utama (HTU) dan hasil tangkapan sampingan (HTS) dari alat tangkap Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja Lampulo, Banda Aceh, yang merupakan PPS terbesar di daerah tersebut dengan aktivitas perikanan yang intensif. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HTU didominasi oleh ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang menyumbang 46% dari total tangkapan, diikuti oleh ikan layang (Decapterus russeli) sebesar 23,25%, ikan tuna (Thunnus albacares) sebesar 13,75%, ikan lisong (Auxis rochei) sebesar 9,25%, dan ikan tongkol krai (Auxis thazard) sebanyak 5%. Sedangkan hasil tangkapan sampingan (HTS) terdiri dari ikan dan invertebrata dengan proporsi sebesar 3%. Temuan ini menggambarkan bahwa Purse Seine efektif dalam menangkap ikan pelagis utama, sementara hasil tangkapan sampingan relatif kecil. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai distribusi spesies ikan yang ditangkap dan dapat membantu dalam pengelolaan perikanan yang lebih berkelanjutan di kawasan tersebut
KARAKTERISTIK BAKTERI ASAM LAKTAT PADA USUS IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) YANG DIBERIKAN PAKAN FERMENTASI Mastuti, Rini; Henni Syawal; Iesje Lukistyowati; Amraini Fitri
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapiannauli.v6i2.262

Abstract

Bakteri Asam Laktat (BAL) dikenal memiliki senyawa asam laktat dan asam asetat yang dapat digunakan dalam pelet, untuk meningkatkan kualitas pakan dan efisiensi pakan. BAL diketahui mampu meningatkan daya cerna dan sering ditemui pada saluran pencernan ikan. Pengujian dilakukan pada ikan patin yang diberi pakan pelet komersil yang dicampurkan jamu fermentasi. Dosis yang digunakan antaralain; 100 mL/Kg pakan, 200 mL/Kg pakan, 300 mL/Kg pakan. Padat tebar yang digunakan adalah 50 ekor/m3 dan 75 ekor/m3, selanjutnya dilakukan pengamatan selama 60 hari. Isolasi dan pemurnian BAL dari usus masing-masing ikan uji dilakukan dengan meggunakan metode penggoresan (streak kuadan), kemudian dilakukan uji karakterisasi bateri antaralain; uji morfologi, uji biokimia, dan uji Gram. Hasil isolasi dan karakterisasi bakteri menunjukkan bakteri teruji termasuk dalam Gram positif, morfologi koloni berbentuk bulat (circular), tepi rata licin (entire), permukaan cembung (conveks), dan berwarna putih susu. Karakteristik ini menunjukkan bahwa bakteri asam laktat yang ada pada usus ikan patin adalah jenis Lactobacillus sp.
ANALISIS USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP JARING DI PULAU MAPUR PROVINSI KEPULAUAN RIAU Treza Desri Winanda; Novia Nurul Afiyah; Amraini Fitri; Akita , ErliantinaAr-Ridhaty
Mantis Journal of Fisheries Vol. 2 No. 02 (2025): Agustus 2025
Publisher : Department of Fisheries, Animal Science Faculty, Universitas Jambi.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/mjf.v2i02.44051

Abstract

Pulau Mapur di Provinsi Kepulauan Riau didominasi penduduk nelayan dan mayoritas menggunakan alat tangkap jaring. Namun, informasi kelayakan finansial usaha masih terbatas, terutama terkait fluktuasi harga ikan, kenaikan biaya operasional, dan keterbatasan akses sarana produksi serta pasar. Penelitian ini bertujuan menghitung dan menganalisis kelayakan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap jaring di Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir. Penelitian dilakukan Juli 2024 dengan metode purposive sampling terhadap 31 nelayan jaring. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder dari laporan pemerintah daerah dan Desa Mapur. Ikan Pinang-Pinang (Upeneus sulphureus). Ikan Dingkis (Siganus javus), Ikan Puput  (Charcharinus sp), Ikan Todak (Tylosurus sp) dan Ikan Lebam (Siganus guttaus). Total investasi sebesar Rp. 66.336.000. Pendapatan bersih selama 1 tahun Rp. 49.797.333. Analisis kelayakan usaha dilihat dari nilai BCR 1,98, nilai FRR 75,07 %  dan PPC ialah1,33 yang berarti kelompok nelayan jaring membutuhkan waktu 1 tahun 3 bulan 3 hari untuk mengembalikan seluruh biaya investasi yang mereka keluarkan. Hasil ini menunjukkan bahwa usaha penangkapan ikan dengan jaring di Desa Mapur layak dan menguntungkan untuk dikembangkan.