Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA PENANGANAN LONGSORAN DI RUAS MARUNI-ORANSBARI PAPUA BARAT KM 48+600 Sangle, Pebrinar Riani; Delu, Frederik Irsan
Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA Vol. 4 No. 01 (2025): Maret 2025
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/sostekam.v4i1.02

Abstract

Kondisi tanah yang tidak stabil dapat menyebabkan berbagai kerusakan seperti tanah longsor. Tanah longsor yang terjadi di Ruas Maruni – Oransbari Km 48+600 yang mengakibatkan tergerusnya lereng dan badan jalan, sehingga kondisi jalan tidak lancar dan menimbulkan gangguan terhadap transportasi antara kota Sorong dengan kabupaten Bintuni. Dari hasil survey penyebab terjadinya longsoran adalah Sudut kemiringan lereng yang curam (>450) dengan ketinggian lereng antara 30-35 m, permukaan lereng berupa lanau kepasiran sedikit berbatu dengan kondisi lepas. Kondisi lereng pada awalnya mengalami keretakan di permukaan lereng atas yang menjadi jalan air merembes sehingga menyebabkan penjenuhan pada material lereng, yang semakin meluas dan mendalam seiring waktu (didukung juga oleh adanya bidang basah pada bukaan permukaan bidang longsor). Sehingga dibutuhkan penanganan untuk mencegah terjadinya longsoran dengan menggunakan geotextile sebagai bahan perkuatan. Dari hasil analisis menggunakan program Plaxis kondisi lereng sebelum diberi perkuatan memiliki faktor keamanan 0,79 dan setelah diberi perkuatan dengan geotextile faktor keamanan berubah menjadi 1,79. Sehingga dengan menggunakan perkuatan geotextile dapat memberi solusi untuk memperkuat kestabilan lereng.
KAJIAN PERSEPSI PENUMPANG TRAYEK D (SUDIANG-MAKASSAR MALL) Delu, Frederik Irsan
Journal of Technology and Engineering Vol 2 No 1 (2024): Journal of Technology and Engineering
Publisher : Yayasan Banu Haji Samsudin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/journaloftechnologyandengineering.v2i1.66

Abstract

Angkutan umum sebagai salah satu prasarana transportasi perkotaan bagi masyarakat sangat memegang peranan penting, akan tetapi jumlah kendaraan angkutan umum dari waktu ke waktu terus bertambah, hal tersebut tidak diimbangi dengan pertambahan prasarana transportasi yang berkaitan langsung dengan hal itu seperti terminal kota, halte, ditambah lagi tindakan yang kurang disiplin oleh pengemudi angkutan umum dalam menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan. Penumpang akan terasa terganggu dalam perjalanan karena kepadatan yang meningkat, padahal seemestinya penumpang mendapatkan pelayan yang aman dan nyaman, waktu perjalanan singkat, kenyamanan dalam angkutan umum, dan ongkos yang terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pelayanan penumpang angkutan umum kota (mikrolet) pada trayek Sudiang-Sentral Makassar. Jenis peneitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif merupakan jenis penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai trayek D serta yang berhubungan mengenai angka, rumus, tabulasi serta grafik dan dianalisis secara deskriptif untuk menganalisis karakteristik penumpang dan persepsi penumpang tentang angkutan umum pada trayek D. Berdasarkan hasil penelitian yang ditinjau dari karakteristik penumpang dapat terlihat bahwa pengguna jasa angkutan umum kota (mikrolet) lebih dominan perempuan dimana rentang umurnya 20-29 tahun dan pendidikan terakhir yaitu SLTA dengan jenis pekerjaannya yaitu wiraswasta yang berpenghasilan di atas lima juta. Jarak tempuh sejauh 10-14 km dan waktu tempuhnya 21-30 menit dimana rantai perjalanannya dari rumah ke kantor dengan biaya Rp 250.000-Rp 400.0000.Berdasarkan pendapat responden, rata-rata responden tidak puas terhadap kinerja angkutan umum kota (mikrolet) hal ini dapat dilihat dari ketepatan waktu, kemampuan menghidari kemacetan dan daya jelajah yang masih rendah.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH DINAS 2 KOPEL DAN PEKERJAAN UTILITY UPP KELAS II POMAKO, MIMIKA-PAPUA TENGAH Delu, Frederik Irsan; Batto', Oktavianty
Jurnal PAKEM AMATA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Amamapare Timika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/vx3tpx85

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan teknis dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan Rumah Dinas 2 Kopel dan pekerjaan utility di lingkungan UPP Kelas II Pomako, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Permasalahan utama mitra adalah keterbatasan sumber daya manusia dalam menyusun dokumen teknis sesuai standar peraturan pemerintah. Metode pelaksanaan meliputi identifikasi kebutuhan, survey lapangan, penyusunan gambar teknis, Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan dokumen perencanaan lainnya. Hasil kegiatan berupa dokumen teknis lengkap yang dapat dijadikan dasar pengajuan anggaran dan pelaksanaan fisik. Kegiatan ini juga meningkatkan kapasitas mitra dalam perencanaan infrastruktur
KARAKTERISTIK PENUMPANG ANGKUTAN UMUM (TAKSI) TRAYEK SP1-MAPURUJAYA Delu, Frederik Irsan; Batto', Oktavianty
Jurnal Teknik AMATA Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/

Abstract

Angkutan umum merupakan salah satu sarana transportasi yang memainkan peran vital dalam mobilitas masyarakat, terutama di perkotaan. Sebagai sarana yang digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat, angkutan umum memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengurangi kemacetan, menghemat energi, dan meningkatkan aksesibilitas bagi warga. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode survei merupakan suatu penelitian kualintatif dengan menggunakan pertanyaan sistematis yang sama kepada banyak orang, Hasil dari penelitian ini adalah variasi penumpang selama seminggu, sangat bervariasi dengan persentase terbesar didominasi oleh jenis kelamin perempuan, begitu juga Variabel perjalanan selama seminggu juga sangat bervariasi dengan persentase terbesar didominasi oleh rantai perjalanan, dengan rata-rata perjalanan pada trayek ini dominan menuju ke rumah dengan jarak tempuh 17-25 menit
Analisis Kinerja Lampu Lalu Lintas Pada Persimpangan Jalan Hasanuddin–Jalan W.R Supratman Timika–Papua Tengah Delu, Frederik Irsan; Pebrinar Riani Sangle; Ayu Kusuma
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 7 No. 3 (2025): Paulus Civil Engineering Journal V7N3 2025
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/jrns0k02

Abstract

Titik sentral lalu lintas adalah simpang yang dilengkapi lampu lalu lintas, terletak di pertemuan jalan. Pentingnya lampu lalu lintas pada setiap persimpangan agar kendaraan dapat dengan mudah melalui persimpangan dan mencegah atau mengurai kemacetan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis simpang jalan Hasanuddin-W. R Supratman berdasarkan metode MKJI 1997. Hasil penelitian diperoleh data maksimum satuan mobil penumpang perjam adalah 607,3 smp/jam, nilai ini masih berada dibawah ambang batas yang dianjurkan oleh MKJI 1997, dimana nilainya antara 2500-5400 smp/jam. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa jalan Hasanuddin - jalan W R Supratman belum layak menggunakan simpang bersinyal.
Peningkatan Jalan Menggunakan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Studi Kasus Pada Ruas Jalan Langsat Irigasi Timika Papua Tengah Delu, Frederik Irsan
Jurnal Teknik AMATA Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v5i1.224

Abstract

Transportasi sebagai salah satu sarana penunjang dalam pembangunan suatu negara khususnya daerah Timika yang sedang berkembang dan sangat potensial dengan kekayaan sumber daya alam. Dalam hal ini sarana dan prasarana transportasi adalah salah satu faktor yang utama. Untuk itu diperlukan pembangunan jaringan jalan yang memadai agar mampu memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan kapasitas yang diperlukan. Konstruksi lapisan perkerasan ini akan melindungi jalan dari kerusakan akibat air dan beban lalu lintas. Saat ini jalan beton relatif banyak digunakan di jalan-jalan di kota besar maupun di daerah yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas tinggi. Beban kendaraan yang relatif besar dan arus lalu lintas yang semakin padat menjadi alasan utama pemilihan jalan beton (rigid pavement). Terlebih lagi strukturnya yang lebih kuat, awet, dan bebas perawatan. Jalan beton menjadi solusi yang sangat efektif untuk digunakan di jalan langsat, dikarenakan kepadatan lalu lintas dan beban kendaraan yang relatif besar. Dari hasil inventori jalan yang dilakukan, dapat dilihat kondisi existing jalan pada jalan langsat dikategorikan sebagai jalan yang rusak sedang hingga rusak berat. Hal ini terlihat dari banyaknya aspal yang mengelupas sehingga jalan cenderung berlubang. Peningkatan jalan menggunakan perkerasan kaku pada jalan langsat irigasi, dilakukan pada satu segmen. Pemilik proyeknya adalah dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pada pengerjaan proyek jalan ini, Jalan langsat irigasi yang tadinya cuma timbunan sirtu biasa diganti dengan menggunakan beton atau perkerasan kaku. Perhitungan perkerasan jalan secara umum meliputi tebal dan lebar perkerasan. Oleh karena banyaknya metode yang ada, maka peneliti mencoba untuk membuat suatu perbandingan perhitungan tebal lapisan perkerasan pada ruas jalan langsat dengan menggunakan metode, yaitu Metode Bina Marga. T Berdasarkan penelitian diketahui bahwa tebal perkerasan kaku atau tebal perkerasan beton semen memperoleh ketebalan tertipis yang menghasilkan total kerusakan fatik dan atau erosi ≤ 100 %. Akan tetapi dalam menentukan LHR kendaraan hanya menghitung beban sumbu truk saja. Sehingga didapati bahwa metode Bina Marga merupakan metode yang lebih efisien dan ekonomis
PENINGKATAN JALAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU (RIGID BETON) PADA RUAS JALAN MAHKOTA IRIGASI UJUNG, KOTA TIMIKA-PAPUA Delu, Frederik Irsan
Jurnal Teknik AMATA Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v5i2.331

Abstract

Ruas Jalan Mahkota irigasi ujung merupakan bagian dari sistem transportasi sebagai pelayanan sarana infrastruktur bagi dampak pertumbuhan jumlah penduduk. Guna memenuhi kebutuhan tersebut perencanaan perkerasan baru diperlukan untuk melayani kebutuhan lalu lintas di masa yang akan datang. Perkerasan kaku adalah suatu susunan konstruksi perkerasan dimana sebagai lapisan atas dipergunakan pelat beton, yang terletak di atas pondasi atau langsung diatas tanah dasar (Bina Marga, 2003). Konsep dari perencanaan perkerasan kaku (beton semen) direncanakan terhadap konfigurasi beban sumbu yang mengakibatkan tegangan terbesar pada pelat. Konsep Perencanaan perkerasan Metode AASHTO yaitu tebal pelat rencana akan bertambah sesuai pertambahan lalu lintas ekivalen selama umur rencana dan sebaliknya tebal pelat akan berkurang dengan pengurangan volume lalu lintas ekivalen.akan tetapi dalam menentukan LHR kendaraan hanya menghitung beban sumbu truk saja. Perencanaan Tebal Pelat beton perkerasan jalan dengan menggunakan metode AASHTO 32 cm, sebesar 1-2 cm, Hal ini akibat perbedaan konsep dasar dari Satu metode.
Pelaksanaan Proyek Penimbunan Lapangan Penumpukan UPP Kelas II Pomako Delu, Frederik Irsan
Jurnal PAKEM AMATA Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Amamapare Timika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/pakem_amata.v4i1.265

Abstract

Proyek penimbunan lapangan penumpukan UPP Kelas II Pomako merupakan inisiatif kolaboratif antara Politeknik Amamapare dan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Pomako di Kabupaten Mimika. Tujuan utama proyek ini adalah untuk meningkatkan infrastruktur pendukung operasional pelabuhan melalui peningkatan kapasitas dan efisiensi lapangan penumpukan. Pada tahap awal, dilakukan survei menyeluruh terhadap kondisi lapangan penumpukan yang ada, termasuk pemetaan topografi dan analisis tanah untuk menentukan strategi penimbunan yang tepat. Berdasarkan hasil survei ini, dirancanglah desain teknis yang mencakup perencanaan sistem drainase yang efisien dan peningkatan struktur penahan tanah guna memastikan keamanan dan stabilitas lapangan yang ditingkatkan. Implementasi proyek dilaksanakan dengan melibatkan tim teknis dari Politeknik Amamapare serta tenaga kerja lokal, yang bekerja sama dalam proses cut and fill untuk menyesuaikan elevasi dan kebutuhan lapangan penumpukan. Selama pelaksanaan, dilakukan pengawasan ketat terhadap mutu material dan proses konstruksi guna memastikan kepatuhan terhadap standar teknis yang ditetapkan. Hasil dari proyek ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kapasitas lapangan penumpukan UPP Kelas II Pomako, memungkinkan pelabuhan untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam penanganan barang dan distribusi. Selain itu, proyek ini juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal dengan menciptakan peluang kerja baru dan mendukung pertumbuhan infrastruktur logistik di wilayah Kabupaten Mimika.
PEMBANGUNAN GUDANG DAN TEMPAT PELAYANAN KANTOR UPP KELAS II POMAKO, KABUPATEN MIMIKA, PAPUA TENGAH Delu, Frederik Irsan
Jurnal PAKEM AMATA Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Politeknik Amamapare Timika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/pakem_amata.v4i2.346

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan oleh Program Studi Teknik Sipil bersama Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Pomako untuk mendukung pembangunan infrastruktur pelabuhan, khususnya pembangunan gudang dan tempat pelayanan kantor. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional Pelabuhan Pomako, yang merupakan salah satu pelabuhan strategis di Papua. Pembangunan fasilitas baru ini diharapkan dapat mengurangi kerusakan barang selama penyimpanan, mempercepat distribusi barang, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa pelabuhan. Selain itu, kegiatan ini juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelibatan tenaga kerja setempat dalam proses konstruksi serta pemberian pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pengelolaan infrastruktur pelabuhan. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi antara akademisi, praktisi, dan masyarakat yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah pelabuhan.