Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Generasi Muda Kota Banjarmasin pada Kegiatan Urban Farming dengan Metode Hidroponik Sistem Wick Ash'ari, Fuzi; Ni’mah, Gt. Khairun; Hasiani, Yarna; Ilhamiyah
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 8 No. 02 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v8i02.2955

Abstract

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan lahan untuk menghasilkan produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, maupun peternakan. Kegiatan pertanian identik dilakukan di wilayah pedesaan sehingga akan menjadi salah satu faktor dalam ketidaktertarikan generasi muda pada sektor pertanian. Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan generasi muda yang memiliki tingkat curiosity yang besar dengan semangat yang masih dan energi yang tinggi, serta mereka memiliki akses terhadap teknologi informasi yang lebih luas jika dibandingkan generasi sebelumnya, Urban farming merupakan kegiatan bercocok tanam di daerah perkotaan. Kegiatan ini dilakukan untuk memanfaatkan lahan yang terbatas di perkotaan untuk menghasilkan pangan dan produk pertanian lainnya. Urban farming memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan ketahanan pangan, Peserta Kegiatan ini adalah siswa/I kelas XI SMAS PGRI 1 Kota Banjarmasin. Pelaksanaan kegiatan terbagi atas penyampaian materi dan diskusi atau tanya jawab, pengenalan alat dan bahan hidroponik sistem wick serta praktik dan demonstrasi. Kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan mampu menambah wawasan pengetahuan generasi muda di kota Banjarmasin tentang pertanian terutama budidaya dengan hidroponik sistem wick.
Pendapatan Usahatani Semangka (Citrullus vulgaris) di Lahan Gambut Desa Palingkau Sejahtera Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas Miva Dian Pangestu; Arief Hidayatullah; Ilhamiyah
Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai Vol 12 No 2 (2022): Vol 12 No 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36589/rs.v12i2.203

Abstract

This study aims to determine the amount of costs, revenues, revenues, profits, feasibility, sensitivity and problems faced. The research was conducted from September 2021 to December 2021. The method used in this study was purposive sampling with a sample of 20 watermelon farmers. The average implicit cost is Rp.4.071.969 per hectare, the average explicit cost is Rp.16.119.435 per hectare, the total production cost of watermelon farming is Rp.20.191.404 per hectare, with an average income of Rp.46.889.730 per hectare, an average income of Rp.30.770.295 per hectare, and an average profit of Rp.26.698.326 per hectare. The feasibility of watermelon farming with an R/C ratio value of 2,32 (more than one), and a NPV value of 4.079.801 (more than 0), so it can be stated that watermelon farming is feasible to cultivate. Watermelon farming is sensitive to changes in production (ie decreased production), and is not sensitive to changes in production costs, the problems faced are the physical environment/climate, technology and human resources as well as pests and plant diseases.