Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Layanan Telemedicine dari sisi Etika Kedokteran, Skripsi, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya nursyafa, dika; Isnoviana, Meivy
Calvaria Medical Journal Vol 2 No 2 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) of University of Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/cmj.v2i2.32

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan kesehatan yang awalnya dilakukan secara konvensional antara dokter dan pasien, namun dengan berkembangnya teknologi pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan dengan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi yaitu telemedicine. Namun penggunaan telemedicine masih mengalami dilema dari etika kedokteran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui layanan telemedicine dari sisi etika kedokteran berdasarkan literatur review. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan studi literatur review. Metode: Studi literatur review dengan melakukan penelusuran jurnal penelitian yang dipublikasikan di internet menggunakan search engine dengan kata kunci telemedicine, ethic medical, Kemudian dilakukan metode screening dengan cara pilihan 5 tahun, artikel berbahasa Indonesia dan Inggris. Didapatkan 20 jurnal yang dilakukan review Analisis data menggunakan teknik naratif (metasintesis). Hasil review menunjukkan sejumlah kecil penelitian mengidentifikasi masalah etika yang terkait dengan praktik telemedicine dan mendiskusikannya potensi dampaknya terhadap kualitas dan efektivitas layanan, penelitian mengenai bagaimana prinsip-prinsip etika diterapkan masih terbatas ke dalam praktik klinis. Hasil: Beberapa penelitian mengusulkan kerangka kerja, kode etik, atau pedoman, namun hanya ada sedikit diskusi atau pedoman bukti bagaimana rekomendasi ini digunakan untuk meningkatkan praktik telehealth yang etis. Kesimpulan: telemedicine memberikan nilai tambah dalam hal aksesibilitas pasien ke dokter dalam meningkatkan tindak lanjut patologi kronis, namun masih terdapat kendala dari sisi etika kedokteran yang mengacu pada prinsip bioetika beneficence, non‐maleficence, autonomy, dan justice.