Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembentukan “Pondok Osteoartritis” sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Nyeri Sendi di Posyandu Larasati Dukuh Kupang, Surabaya Njoto, Ibrahim; Lewi, Anna; Agnes, Andra; Aryanti, Novina; Khamidah, Nur
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jpki.v4i1.231

Abstract

Sebagai upaya untuk mewujudkan kesehatan masyarakat pada lansia, saat ini dibutuhkan kegiatan berbasis masyarakat yang berfokus pada lansia. Lansia merupakan kelompok rentan penyakit degeneratif disebabkan penurunan fungsi organ tubuh yang disebabkan faktor usia sehingga untuk hidup sehat diperlukan suatu program berbasis masyarakat. Penurunan fungsi organ tersebut salah satunya ditandai dengan osteoartritis atau nyeri sendi. Namun nyeri tersebut bisa dikurangi salah satunya adalah dengan melakukan diet karbohidrat. Saat ini program posyandu lansia sudah banyak dilaksanakan namun belum dioptimalkan kegiatan dalam bidang preventif dan promotif, termasuk penyakit osteoarthritis yang merupakan penyakit yang akan dialami oleh lansia. Dengan memanfaatkan kader serta posyandu yang sudah berjalan, maka dibentuklah program “pondok osteoarthritis (OA)” yang berada di lokasi posyandu lansia “Larasati”, yang tujuannya adalah sebagai upaya untuk deteksi dini, pencegahan serta mengurangi kesakitan akibat penyakit OA. Kegiatan yang dilakukan adalah membentuk pos pada posyandu lansia kemudian dilakukan pendampingan pada kader posyandu lansia, dilakukan pemeriksaan awal hingga terapi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Dukuh Kupang yang pemeriksaannya dilakukan oleh kader. Hasil yang didapatkan adalah terbentuknya kegiatan berbasis masyarakat “Pondok Osteoarthritis (OA)” dengan memberdayakan kader posyandu yang pelaksanaanya di dampingi oleh Puskesmas Dukuh Kupang dan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FK UWKS). Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya khususnya pada penanganan osteoartritis.
Analisis Fenomena Informed Consent: Tantangan dan Anomali bagi Dokter Muda di Jawa Timur Isnoviana, Meivy; Lestari, Rinna Dwi; Nurkhamida, Nurkhamida; Agnes, Andra
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 10 (2024): Volume 4 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i10.15652

Abstract

ABSTRACT Clerkship who are studying at Network Hospital often deal directly with patients. Clerkships also learn to convey informed consent, which will determine the patient's willingness or refusal to perform the action. This study aims to determine clerkship' understanding of informed consent and how to convey it at the X Faculty of Medicine Network Hospital in East Java. This research method is a mixed-method sequential explanatory design. The population of this study was all clerkships who were studying at Hospital A and Hospital B using the total sampling method. The research instrument used a questionnaire on informed consent based on Permenkes No.290 Th 2008, which was validated. The data obtained were analyzed as univariate and bivariate and then combined with qualitative data based on FGD. Data will be presented in the form of tables and narrative text. It was found that the understanding of medium category informed consent was 50%, high and medium 20%, while for the delivery of informed consent in accordance with the ethical theory of the category was less than 45%, the medium category was 40%, and good was 12%. There is an anomaly where 19 respondents who are considered lacking in understanding turned out to be able to convey well. Shows that factors such as language, knowledge of disease, role models, and socio-culture are quite influential. Statistically, there is a relationship between the understanding and knowledge of clerkship in the delivery of informed consent, and overall factors such as language, educational background, knowledge of the patient's disease, and socio-culture have an important role in delivering informed consent effectively and ethically. Keywords: Clerkship, Understanding Informed Consent, Ethics of Informed Consent, Conveying Informed Consent  ABSTRAK Dokter muda yang sedang menempuh pendidikan di Network Hospital sering berhadapan langsung dengan pasien. Dokter muda juga belajar untuk menyampaikan informed consent, yang akan menentukan kesediaan atau penolakan pasien untuk melakukan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dokter muda tentang informed consent dan cara menyampaikannya di Rumah Sakit Jaringan X Fakultas Kedokteran di Jawa Timur. Metode penelitian ini adalah metode desain campuran dengan penjelasan berurutan. Populasi penelitian ini adalah semuanya dokter muda yang sedang menempuh pendidikan di Rumah Sakit A dan Rumah Sakit B dengan menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner informed consent berdasarkan Permenkes No.290 Th 2008 yang telah divalidasi. Data yang diperoleh dianalisis menjadi univariat dan bivariat kemudian dikombinasikan dengan data kualitatif berdasarkan FGD. Penyajian data dalam bentuk tabel dan teks naratif. Ditemukan bahwa pengertian informed consent kategori medium adalah 50%, tinggi dan sedang 20%, sedangkan untuk penyampaian informed consent sesuai dengan teori etika kategori kurang dari 45%, kategori sedang adalah 40% dan baik adalah 12%. Terdapat anomali dimana diantara 19 responden yang dianggap kurang paham ternyata mampu menyampaikan dengan baik. Menunjukkan bahwa berbagai faktor seperti bahasa, pengetahuan tentang penyakit, panutan, dan sosial budaya cukup berpengaruh. secara statistik ada hubungan antara pemahaman dan pengetahuan dokter muda dalam pemberian informed consent, dan keseluruhan faktor seperti bahasa, latar belakang pendidikan, pengetahuan tentang penyakit pasien, sosial budaya memiliki peran penting dalam memberikan informed consent secara efektif dan etis. Kata Kunci: Dokter Muda, Pengertian Informed Consent, Etika Informed Consent, Penyampaian Informed Consent.