Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kelengkapan Dan Keakuratan Pengisian Surgical Safety Checklist Pasien Rawat Inap Bedah Di Rsud Kota Kendari Dwi Yanti, Suci
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v10i2.171

Abstract

One indicator to assess the quality of  health service in hospital is the availability of complete and accurate medical record (MR). This study aims to determine the level of completeness and accuracy of contents and filling of Surgical safety checklist in the MRs of inpatient surgery in Kendari City Hospital based on PMK number 11 of 2017. The design of this study is quantitative with descriptive approach. This study uses a sampling technique that is simple random sampling. The results of this study are in terms of the completeness of the contents of the Surgical safety checklist which is in the bad category, with a completeness level of less than 100% (95.45%). While in terms of accuracy of filling the Surgical safety checklist is in the category not good that is less than 100% ie (58.42) where this shows weak functioning of the medical record as legal evidence. So, the Hospital needs to hold more routine socialization about SOPs, Director decrees and MR legal regulations to medical officers and Surgical safety checklist.
Pencegahan Stunting melalui Pendekatan Sosial Budaya dan Upaya Kolaboratif di Sulawesi Tenggara Dwi Yanti, Suci; Oktafiani, Venia; Mayansara, Andika
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v6i1.1019

Abstract

Stunting tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang kritis di Sulawesi Tenggara, dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial budaya yang membutuhkan strategi kolaboratif yang efektif untuk pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor sosial budaya dan strategi kolaboratif dalam pencegahan stunting di Sulawesi Tenggara. Dengan desain penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi, data diperoleh melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan informan kunci, termasuk tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan kader kesehatan di Buton Utara, Sulawesi Tenggara. Analisis data mengidentifikasi faktor sosial budaya seperti rendahnya tingkat pendidikan, minimnya kesadaran gizi, serta praktik tradisional yang memprioritaskan pendapatan di atas asupan gizi anak. Banyak keluarga memilih menjual makanan berkualitas daripada mengonsumsinya, mengakibatkan kurangnya keberagaman makanan. Kepercayaan budaya juga mendorong pemberian makanan pendamping ASI secara dini, meskipun bertentangan dengan pedoman kesehatan. Komunikasi antara tenaga kesehatan dan masyarakat sering terhambat oleh resistensi terhadap perubahan dan praktik tradisional. Namun, kolaborasi antara pusat kesehatan dan masyarakat melalui komunikasi berbasis budaya, pendekatan personal seperti program "sweeping stunting," serta keterlibatan tokoh lokal terbukti penting meskipun partisipasinya masih belum konsisten. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pencegahan stunting memerlukan pendekatan menyeluruh yang mengintegrasikan sensitivitas budaya dengan kolaborasi yang berkelanjutan.