Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pencegahan Stunting melalui Pendekatan Sosial Budaya dan Upaya Kolaboratif di Sulawesi Tenggara Dwi Yanti, Suci; Oktafiani, Venia; Mayansara, Andika
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v6i1.1019

Abstract

Stunting tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang kritis di Sulawesi Tenggara, dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial budaya yang membutuhkan strategi kolaboratif yang efektif untuk pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor sosial budaya dan strategi kolaboratif dalam pencegahan stunting di Sulawesi Tenggara. Dengan desain penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi, data diperoleh melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan informan kunci, termasuk tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan kader kesehatan di Buton Utara, Sulawesi Tenggara. Analisis data mengidentifikasi faktor sosial budaya seperti rendahnya tingkat pendidikan, minimnya kesadaran gizi, serta praktik tradisional yang memprioritaskan pendapatan di atas asupan gizi anak. Banyak keluarga memilih menjual makanan berkualitas daripada mengonsumsinya, mengakibatkan kurangnya keberagaman makanan. Kepercayaan budaya juga mendorong pemberian makanan pendamping ASI secara dini, meskipun bertentangan dengan pedoman kesehatan. Komunikasi antara tenaga kesehatan dan masyarakat sering terhambat oleh resistensi terhadap perubahan dan praktik tradisional. Namun, kolaborasi antara pusat kesehatan dan masyarakat melalui komunikasi berbasis budaya, pendekatan personal seperti program "sweeping stunting," serta keterlibatan tokoh lokal terbukti penting meskipun partisipasinya masih belum konsisten. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pencegahan stunting memerlukan pendekatan menyeluruh yang mengintegrasikan sensitivitas budaya dengan kolaborasi yang berkelanjutan.
Kepercayaan dan Norma Sosial Suku Tolaki terhadap Kesehatan Ibu dan Anak: Focus group Discussion Oktafiani, Venia; Asriani, Asriani; Ainayah, Alifa; Abrar, Vergina Angraini
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suku Tolaki merupakan salah satu suku yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Sama halnya dengan kelompok etnis lain di Indonesia, suku Tolaki memiliki tradisi, kepercayaan, dan norma yang terkait dengan kesehatan masyarakat. Penelitian ini menyelidiki keterkaitan antara kepercayaan adat, norma sosial, dan kesehatan ibu dan anak balita pada Suku Tolaki. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Focus Group Discussion. Penelitian ini dilakukan di Desa Aloo Jaya, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Baruga, Sulawesi Tenggara dengan melibatkan 10 orang informan kunci Suku Tolaki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adat istiadat ibu Tolaki mencakup konsumsi makanan kaya minyak dan berlendir selama kehamilan, dengan persalinan di rumah diawasi oleh dukun bersalin yang dikenal sebagai "mbutotole". Setelah melahirkan, ibu hamil dianjurkan menghindari makanan pedas dan daging untuk mencegah masalah pencernaan. Pada praktik menyusui, terdapat kepercayaan untuk menggunakan madu untuk menenangkan bayi dan memberikan air kelapa kepada bayi di bawah enam bulan. Praktik pemberian makanan pendamping ASI bervariasi, ada yang memulai sejak usia empat bulan, memperkenalkan makanan seperti bubur nasi yang dihaluskan atau hidangan tradisional Tolaki yang diencerkan, "sinonggi". Keluarga dan masyarakat dapat mempengaruhi keputusan ibu dalam kaitannya dengan bantuan kesehatan bagi ibu dan anak. Memahami keterkaitan antara kepercayaan adat dan norma-norma sosial ini sangat penting untuk merancang intervensi yang sensitif secara budaya guna meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak balita Suku Tolaki. Penelitian ini memberikan wawasan berharga mengenai praktik kesehatan masyarakat adat dalam konteks budaya yang unik ini.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU MELALUI PENYULUHAN STUNTING DAN PELATIHAN PENGGUNAAN “INTEGRATED SOLUTION FOR STUNTING” DI DESA BARANGKA Oktafiani, Venia; Yanti, Suci Dwi; Yunita, Kurnia Sri; Putra, Hilman Fauzi Tresna Sania; Darmawan, Irfan; Alam, Putra Fajar; Octaviany, Vany; Salim, La Ode Agus
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23849

Abstract

Desa Barangka di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengalami permasalahan tingginya angka stunting dan rendahnya cakupan ASI eksklusif. Pengabdian ini fokus pada pemberdayaan kader posyandu melalui teknologi INtegrated SolutIon for STunting (INSIST). Kegiatan melibatkan penyuluhan stunting, sosialisasi dan workshop teknologi INSIST. Hasil pre-test menunjukkan rendahnya pemahaman awal kader, namun setelah kegiatan, terjadi peningkatan yang signifikan. Penggunaan INSIST diharapkan memperbaiki efisiensi pengukuran pertumbuhan balita. Implikasi hasil ini sangat relevan, mengindikasikan potensi inovatif dalam meningkatkan layanan kesehatan posyandu dan mengatasi masalah stunting di tingkat desa Barangka. Kesimpulan menekankan urgensi integrasi teknologi untuk memperkuat kapasitas kader dan meningkatkan efektivitas program kesehatan masyarakat. Pentingnya pengabdian ini terletak pada potensi replikasi model ini di desa-desa sekitar, berkontribusi pada upaya penanggulangan stunting secara lebih luas dan berkelanjutan di wilayah serupa.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DESA BARANGKA UNTUK PENANGGULANGAN STUNTING MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN MAKANAN BERGIZI TINGGI: COOKIES SINGKONG, CANDY KELOR, DAN ABON IKAN TONGKOL Yanti, Suci Dwi; Oktafiani, Venia; Yunita, Kurnia Sri; Putra, Hilman Fauzi Tresna Sania; Darmawan, Irfan; Alam, Putra Fajar; Octaviany, Vany; Salim, La Ode Agus
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.26957

Abstract

Desa Barangka, yang tergabung dalam Kabupaten Buton dengan angka stunting tertinggi di Sulawesi Tenggara, menjadi fokus utama dalam upaya penanggulangan stunting. Melalui kemitraan dengan kader posyandu sebagai garda terdepan di bidang Kesehatan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gizi, teknik pengolahan makanan bergizi tinggi, dan inovasi produk makanan. Pendekatan yang diambil melibatkan pelatihan intensif untuk mengenalkan dan mensosialisasikan kandungan gizi yang diperlukan, teknik pengolahan yang tepat, dan inovasi produk makanan berbasis bahan lokal. Kelor, singkong, dan ikan tongkol dipilih sebagai bahan utama dalam pengembangan produk inovatif seperti Jelly Candy Kelor, Cookies Singkong, dan Abon Ikan Tongkol. Produk-produk ini notabene kaya akan gizi dan nutrisi, memperkaya pola konsumsi masyarakat secara menyeluruh. Pengabdian ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat di desa Barangka tetapi juga berfungsi sebagai langkah positif dalam menekan angka stunting. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat menjadi kontribusi yang signifikan, merentang hingga desa-desa terdekat, sehingga upaya penanggulangan stunting dapat mencapai dampak optimal. Melalui pemanfaatan sumber daya lokal, desa Barangka memperlihatkan bahwa solusi terhadap permasalahan kesehatan masyarakat dapat ditemukan di lingkungan sekitar, menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dalam masyarakat setempat.