Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peran Dukungan Masyarakat terhadap Penerapan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Andika Mayansara Saboli; La Banudi; Sunarsih Sunarsih
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 11 No 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.998 KB) | DOI: 10.36990/hijp.v11i2.129

Abstract

Places designated as No-Smoking Areas are equipped with a no-smoking sign or symbol. However, there are still many smokers who smoke in these smoke-free areas. This study aims to analyze the process of implementing the Regional Regulation on Non-Smoking Areas (KTR) at the Kendari City Regional General Hospital. This type of research is qualitative research with a phenomenological approach. The informants in this study consisted of 4 key informants and 3 regular informants. The technique of determining the informants used the snowball technique and purposive sampling. The results showed that there was a lack of communication and socialization carried out by the government and the Kendari City Regional Hospital regarding the Regional Regulation without Smoking to the target, in this case the community and especially visitors to the Kendari City Hospital, even though socialization was very important to do to implement a policy. It is hoped that the Kendari City government and the Kendari City Regional General Hospital will sit together to carry out the mandate of the rules made, namely to establish a special task force to supervise smoking free areas in the Kendari City Hospital area.
Industrial Waste Treatment using TiO2 Modified Clay as Adsorbent-Photocatalyst: Mini Review Kurnia Sri Yunita; Andika Mayansara; Rosmini Rosmini; La Ode Agus Salim
International Journal of Science Technology and Health Vol 1 No 1 (2023): Science Technology and Health
Publisher : LPPM ISTEK 'Aisyiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Every year, the global industrial sector continues to experience rapid development, contributing to economic growth rates, especially in the textile industry. This has led to an increase in the amount of textile dye waste being distributed into the environment. One solution to address the issue of textile dye waste is by modifying clay with TiO2 (TiO2/clay) using degradation-adsorption techniques. In recent decades, the modification of clay minerals has become crucial due to their diverse potential as catalysts, adsorption media, and ion exchange agents. TiO2 serves as a medium for ion insertion (intercalation), which enhances pore and surface area. This study explains the properties of clay, the photocatalytic properties of TiO2, surface characteristics, and the photocatalytic/adsorption method on the TiO2/clay composite. Various types of minerals have been inserted, such as rectorite, montmorillonite, kaolinite, vermiculite, and halloysite, between the layers of clay minerals through different methods and applications. The performance enhancement of tested dyes is carried out by doping metals into the photocatalytic/adsorption material
Pengaruh Kinerja dengan Kepemimpinan Transformasional: Perspektif Teknologi dalam Meningkatkan Motivasi Karyawan Faisal, Andi; Mayansara, Andika
Jurnal Teknologi dan Sains Modern Vol. 1 No. 2 (2024): Juli-Agustus
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jtsm.v1i2.164

Abstract

Kepemimpinan memiliki peran penting dalam memberikan dorongan kepada karyawan agar bekerja lebih efektif dan mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan transformasional diyakini memiliki dampak yang signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan motivasi kerja karyawan berdasarkan kajian literatur terbaru. Metode penelitian ini melibatkan studi pustaka sistematis yang dilakukan melalui berbagai artikel dan jurnal ilmiah yang terkait dengan topik tersebut dan terindeks dalam database google scholar. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur adalah "transformational leadership" dan "employee motivation". Kepemimpinan transformasional terbukti memiliki hubungan positif dan signifikan dengan motivasi kerja karyawan melalui dimensi pengaruh ideal, stimulasi intelektual, dan motivasi inspirasional. Hal ini pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja, produktivitas, dan kepuasan kerja. Kesimpulan: Kepemimpinan transformasional memainkan peran krusial dalam membangun motivasi kerja dan kinerja yang optimal di berbagai konteks organisasi.
Literature Review : Tantangan dan Tren Terkini dalam Manajemen Rumah Sakit Dwi Yanti, Suci; Mayansara, Andika; Liadin, Nur Aziza; Oktafiani, Venia
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): Mar-Apr
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v1i1.14

Abstract

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. manajemen mutu adalah ketiga hal yang memiliki kaitan atau hubungan satu sama lain. Rumah sakit memiliki manajemen mutu yang harus diterapkan dan hal tersebut merupakan sesuatu yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien, kualitas pelayanan, dsb. Tantangan adalah hal atau objek yang menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan untuk mengatasi masalah. Dan Trend adalah arah atau perubahan yang terjadi dalam periode tertentu. Trend, tantangan, dan manajemen saling memiliki keterkaitan yang erat dalam konteks rumah sakit, dalam kontrks rumah sakit, manajemen mutu dapat membantu rumah sakit menghadapi tantangan dan memanfaatkan trend untuk meningkatkan pelayanan bersama dan efisien operasional. Metode dan material : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber yang digunakan adalah Google sholar dengan kata kunci pencarian " Tantangan Dan Trend Terkini Dalam Manajemen Mutu Rumah Sakit". Hasil penelitian : penelitian ini adalah terdapat kesesuaian faktor human, faktor organization, dan faktor technology dalam menghasilkan manfaat (net benefit) RSUD Pariaman. Hal ini dikarenakan faktor human, faktor organization, dan faktor technology sudah saling mendukung.
Pencegahan Stunting melalui Pendekatan Sosial Budaya dan Upaya Kolaboratif di Sulawesi Tenggara Dwi Yanti, Suci; Oktafiani, Venia; Mayansara, Andika
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v6i1.1019

Abstract

Stunting tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang kritis di Sulawesi Tenggara, dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial budaya yang membutuhkan strategi kolaboratif yang efektif untuk pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor sosial budaya dan strategi kolaboratif dalam pencegahan stunting di Sulawesi Tenggara. Dengan desain penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi, data diperoleh melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan informan kunci, termasuk tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan kader kesehatan di Buton Utara, Sulawesi Tenggara. Analisis data mengidentifikasi faktor sosial budaya seperti rendahnya tingkat pendidikan, minimnya kesadaran gizi, serta praktik tradisional yang memprioritaskan pendapatan di atas asupan gizi anak. Banyak keluarga memilih menjual makanan berkualitas daripada mengonsumsinya, mengakibatkan kurangnya keberagaman makanan. Kepercayaan budaya juga mendorong pemberian makanan pendamping ASI secara dini, meskipun bertentangan dengan pedoman kesehatan. Komunikasi antara tenaga kesehatan dan masyarakat sering terhambat oleh resistensi terhadap perubahan dan praktik tradisional. Namun, kolaborasi antara pusat kesehatan dan masyarakat melalui komunikasi berbasis budaya, pendekatan personal seperti program "sweeping stunting," serta keterlibatan tokoh lokal terbukti penting meskipun partisipasinya masih belum konsisten. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pencegahan stunting memerlukan pendekatan menyeluruh yang mengintegrasikan sensitivitas budaya dengan kolaborasi yang berkelanjutan.
Risiko Kecelakaan kerja : Perspektif Pegawai terhadap Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Mayansara, Andika; Atnang, Muhammad; Dwiyanti, Dwiyanti; banudi, La
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 17 No 2 (2025): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v17i2.1543

Abstract

Ringkasan: Latar belakang: Angka kecelakaan kerja di Indonesia mencapai 162.327 kasus pada periode Januari-Mei 2024, dengan sektor kelistrikan berisiko tinggi. PT PLN menghadapi berbagai bahaya seperti sengatan listrik, jatuh dari ketinggian, dan tiang roboh yang memerlukan implementasi SMK3 efektif. Tujuan: Menganalisis risiko kecelakaan kerja berdasarkan perspektif pegawai PT PLN terhadap implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Metode: Penelitian cross-sectional dengan 110 responden menggunakan simple random sampling, kuesioner berbasis PP No. 50/2012 dengan 20 item skala Likert, analisis Chi-Square dan Odds Ratio. Hasil: Implementasi SMK3 kategori kurang (59,1%) berhubungan signifikan dengan risiko kecelakaan kerja (OR=6,641; p=0,000). Responden menilai adanya risiko kecelakaan kerja (63,6%), menunjukkan kesadaran tinggi terhadap bahaya. Simpulan: SMK3 yang kurang meningkatkan risiko kecelakaan 6,641 kali, implementasi signifikan mempengaruhi keselamatan kerja. Saran: Pelatihan K3 terstruktur, budaya keselamatan komprehensif, pemantauan berkala, dan penguatan sosialisasi kebijakan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja.
Optimalisasi Pemeliharaan Aset Rumah Sakit: Pendekatan Preventif dan Teknologi Terbaru Rasdian; Andika Mayansara
ARUMAS Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Administrasi Rumah Sakit
Publisher : STIKES Garuda Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52741/ars.v2i2.84

Abstract

Hospital asset and facility management in Indonesia post-COVID-19 faces increasingly complex challenges, particularly regarding the limitations of physical facilities, medical equipment, and human resource management. The pandemic has exacerbated these conditions, forcing hospitals to adapt quickly and implement technology-based solutions to maintain healthcare service quality. This study aims to explore the challenges and opportunities in hospital asset and facility management in Indonesia post-pandemic. The method used is a literature review through searches in databases such as Google Scholar, PubMed, and Scopus. A total of 45 articles were initially obtained, then filtered using inclusion criteria of being published within the last 10 years, addressing hospital asset and facility management, and applying valid methodologies. After the selection process, 20 articles were analyzed thematically to identify trends, challenges, and opportunities. The results show that the use of technology, such as digital management systems, telemedicine, and cloud-based asset management, provides significant opportunities to enhance efficiency, reduce waste, and improve service quality. Furthermore, the adoption of green technology, including renewable energy and efficient waste management, can reduce operational costs and strengthen long-term sustainability. Government policies that support digital transformation and sustainability are also found to play a vital role in accelerating hospital adaptation. In conclusion, while substantial challenges remain, hospitals have significant opportunities to leverage digital and green technologies to improve asset and facility management. Therefore, government support becomes a key factor in enhancing efficiency and service quality in the future.  
Pengaruh Digitalisasi Manajemen Fasilitas terhadap Kualitas Pelayanan Rumah Sakit: Tinjauan Literatur Melda; Andika Mayansara
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 5 (2025): Sep-Okt
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i5.502

Abstract

Integrasi teknologi digital dalam sistem kesehatan, khususnya dalam manajemen fasilitas rumah sakit, semakin menjadi fokus utama dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini mengeksplorasi dampak digitalisasi dalam manajemen fasilitas rumah sakit terhadap efisiensi operasional dan kualitas pelayanan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana alat digital seperti Building Information Modeling (BIM), Internet of Things (IoT), dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) berkontribusi dalam meningkatkan praktik manajemen rumah sakit. Sebuah tinjauan sistematis terhadap 15 artikel ilmiah dan studi kasus yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai penerapan teknologi digital ini dalam fasilitas kesehatan. Analisis berfokus pada tiga area utama: efisiensi operasional, kepuasan pasien, dan keselamatan fasilitas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi membawa perbaikan dalam alur kerja operasional, alokasi sumber daya rumah sakit yang lebih baik, dan pengurangan biaya operasional. Selain itu, integrasi sistem digital meningkatkan kepuasan pasiendengan mengurangi waktu tunggu dan memastikan komunikasi yang lebih baik antara penyedia layanan kesehatan dan pasien. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan seperti biaya implementasi yang tinggi dan resistensi terhadap perubahan teknologi di kalangan staf rumah sakit. Kesimpulannya, meskipun digitalisasi secara signifikan meningkatkan manajemen rumah sakit dan pengiriman layanan, hal ini memerlukan perencanaan dan investasi yang cermat untuk mengatasi hambatan adopsi. Rumah sakit yang berhasil mengintegrasikan teknologi digital kemungkinan akan mengalami perbaikan jangka panjang dalam pelayanan dan efisiensi operasional.
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Aset dan Tata Ruang di Rumah Sakit: Tinjauan Literatur Alya; Andika Mayansara
Jurnal Teknologi dan Sains Modern Vol. 2 No. 5 (2025): September-Oktober
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jtsm.v2i5.486

Abstract

Latar Belakang: Sistem infomasi manajemen aset adalah sistem yang dapat memperlancar suatu proses pencatatan atau pendataan barang. Manajemen aset pada rumah sakit dapat menjadi lebih sukses dan efisien dengan penggunaan solusi sistem informasi berbasis cloud. Dengan teknologi cloud, rumah sakit dapat mengakses data secara real-time, meningkatkan keamanan data, dan mengurangi biaya operasional;Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber yang digunakan adalah Google Schoolar dengan Kata Kunci “Manajemen Aset dan Tata Ruang Rumah Sakit”;Kesimpulan: Manajemen aset rumah sakit yang efektif dipengaruhi oleh tiga faktor utama: human, organization, dan technology. Dari sisi human, kompetensi, keterlibatan, dan pemahaman staf terhadap sistem informasi sangat menentukan akurasi dan kelengkapan data aset. Faktor organization berperan dalam menciptakan struktur, kebijakan, dan koordinasi yang mendukung integrasi pengelolaan aset antarunit. Sementara itu, teknologi menjadi alat penting untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kecepatan pelacakan aset melalui sistem informasi yang terintegrasi dan user-friendly. Ketiga faktor ini, jika berjalan selaras, akan memberikan manfaat berupa pengurangan kehilangan aset, peningkatan efisiensi operasional, kemudahan pelaporan, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data di lingkungan rumah sakit.
Hubungan antara Pengelolaan Aset Fisik dan Tata Ruang yang Efektif terhadap Kinerja Operasional Rumah Sakit Linda, Linda Ashari; Mayansara, Andika
Jurnal Teknologi dan Sains Modern Vol. 2 No. 5 (2025): September-Oktober
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jtsm.v2i5.521

Abstract

Pengelolaan aset fisik dan desain tata ruang rumah sakit merupakan dua faktor krusial yang mempengaruhi kinerja operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara kedua aspek tersebut dan dampaknya terhadap efisiensi layanan kesehatan. Kajian literatur dilakukan dengan menganalisis berbagai penelitian terkini tentang pengelolaan aset fisik dan tata ruang yang ergonomis. Temuan menunjukkan bahwa pengelolaan aset yang efektif dapat meningkatkan efisiensi layanan melalui optimalisasi sumber daya dan pengurangan biaya operasional. Selain itu, desain tata ruang yang ergonomis terbukti berkontribusi pada keselamatan pasien dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi petugas medis. Sinergi antara pengelolaan aset dan tata ruang tidak hanya meningkatkan produktivitas kerja, tetapi juga memperbaiki kualitas layanan yang diberikan kepada pasien. Implikasi dari penelitian ini menekankan perlunya integrasi strategi pengelolaan aset dengan perencanaan tata ruang untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Rekomendasi bagi manajemen rumah sakit termasuk pengembangan kebijakan yang mendukung pengelolaan aset dan desain ruang yang efisien serta ergonomis.