Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Motivasi Donor Darah pada Pendonor Sukarela di Wilayah Mojosongo Jebres Surakarta Laili , Ni’mah Hidayatul; Roosarjani, Christina; Saraswati, Kunti Dewi; Prasetyaswati, Betty; Handayani, Ristina Hesti
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): September
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Donor darah merupakan aktivitas penting untuk keperluan transfusi, namun sering kali stok darah rendah akibat kurangnya kesadaran masyarakat. Selain menolong sesama, donor darah memberikan manfaat kesehatan seperti mengurangi risiko kanker, memperbaiki kesehatan psikologis, dan menurunkan risiko penyakit jantung. Kegiatan sosialisasi ini diadakan pada 2 Mei 2024 di Mojosongo, Jebres, Surakarta, untuk meningkatkan motivasi masyarakat menjadi pendonor sukarela yang berkelanjutan. Dalam acara ini, informasi mengenai manfaat dan motivasi donor darah disampaikan, menghasilkan 80 kantong darah. Beberapa calon pendonor tidak lolos seleksi karena kadar hemoglobin rendah, menunjukkan perlunya sosialisasi lebih lanjut mengenai pentingnya donor darah secara rutin.
HUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DENGAN IGG IGM DENGUE PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSU AISYIYAH PONOROGO Yulianti, Famila; Saraswati, Kunti Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.571

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Infeksi virus Dengue bersifat asimtomatik maupun simtomatik yang meliputi demam biasa, demam dengue, dan demam berdarah dengue termasuk Dengue Syok Syndrom (DSS). Diagnosis infeksi virus dengue, dengan gejala klinis perlu ditunjang hasil uji darah di laboratorium antara lain pemeriksaan jumlah trombosit dan IgG IgM Dengue. Dari 248 kasus DBD di RSU Aisyiyah Ponorogo, hanya 54 pasien yang diperiksa IgG IgM Dengue. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan antara jumlah trombosit dengan IgG IgM Dengue pada pasien DBD. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien rawat inap dengan diagnosa Demam Berdarah Dengue dan dilakukan pemeriksaan IgG IgM Dengue di RSU Aisyiyah Ponorogo sebanyak 54 pasien dengan sampel 36 pasien secara proposive sampling. Analisis kuantitatif menggunakan uji Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian jumlah trombosit rendah 94%, hasil IgG (+) IgM (+) 44% dan IgG (+) IgM (-) 28% sehingga infeksi sekundernya 72%. Diperoleh ρ_value = <,001 sehingga berarti ρ < α (0,05), ini bermakna bahwa ada hubungan antara jumlah trombosit dengan IgG IgM Dengue. Hasil koefisien kolerasi -0,719 bermakna hubungan jumlah trombosit dengan IgG IgM Dengue memiliki hubungan yang kuat bersifat negatif yaitu semakin rendah jumlah trombosit maka infeksi Dengue semakin positif.
HUBUNGAN KADAR HBA1C DAN RASIO ALBUMIN KREATININ URIN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI LABORATORIUM PRAMITA MATRAMAN Handayani, Tri; Saraswati, Kunti Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.590

Abstract

Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik yang dapat diketahui dari eskalasi kadar gula darah dimana organ pankreas tidak dapat memproduksi insulin dengan sendirinya maupun suatu kondisi dimana insulin yang diproduksi tidak bisa digunakan secara efektif oleh tubuh.  Diabetes mellitus  di Indonesia merupakan penyebab kematian terbesar urutan ke-3 setelah stroke dan jantung, DKI Jakarta merupakan provinsi tertinggi prevalensi DM di Indonesia. Diagnosa DM dapat dilakukan dengan pemeriksaan HbA1c dan deteksi dini nefropati diabetik dapat dilakukan dengan pemeriksaan rasio albumin kreatinin urin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dan rasio albumin kreatinin urin pada pasien DM. Metode yang digunakan adalah deskriptif cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 205 yang diambil secara purposive sampling periode bulan April - Juni 2024 di Laboratorium Klinik Pramita Matraman. Teknik analisis data dengan SPSS versi 27 secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan Karekteristik umum subyek penelitian adalah berjenis kelamin perempuan sebesar 74,6 % (153 peserta) dengan kelompok usia lansia akhir yang paling banyak, yaitu sebesar 50,7 % ( 104 peserta). Rerata hasil HbA1c adalah 8,0 % dengan nilai minimum 6,5 % dan nilai maksimum 15,9 % dan rerata rasio albumin kreatinin urin 270,7 mg/g dengan nilai minimum 4,1 mg/g dan nilai maksimum 4240 mg/g. Hasil uji non parametrik Spearman rank didapatkan P value = 0,001 dan nilai r = 0,451 yang berarti mempunyai korelasi positif yang cukup kuat. Kesimpulan : terdapat korelasi antara kadar HbA1c dan rasio albumin kreatinin urin.
PERBEDAAN HASIL LEUKOSIT DAN TROMBOSIT PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN SWAB ANTIGEN SARS-COV-2 DI LABORATORIUM FORTUNA Choirun Nisak, Elik; Saraswati, Kunti Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.600

Abstract

Pneumonia merupakan infeksi pemicu peradangan pada paru-paru, dapat disebabkan oleh infeksi virus Corona. Pemeriksaan yang digunakan adalah usap antigen SARS-COV-2 dan hematologi seperti leukosit dan trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan jumlah leukosit dan trombosit pada pasien pneumonia reaktif dan non-reaktif usap antigen SARS-COV-2. Jenis penelitian yang digunakan adalah retrospektif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fortuna Kota Mojokerto pada bulan Januari sampai dengan Juni 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pneumonia yang menjalani pemeriksaan SARS-COV-2 pada bulan Januari sampai dengan Juni 2021. Sampel penelitian berjumlah 56 orang. pasien pneumonia, dihitung menggunakan Slovin. Variabel independennya adalah hasil usap antigen SARS-COV-2. Variabel terikatnya adalah jumlah leukosit dan trombosit. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan Rapid Antigen Test Covid-19 dan Hematology Analyzer Mindray BC 3000. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil pemeriksaan jumlah leukosit menunjukkan nilai sig sebesar 0,000 (p<0,05), artinya terdapat perbedaan jumlah leukosit pada pasien pneumonia usap antigen SARS-COV-2 reaktif dan non-reaktif. Perbedaan ini disebabkan karena pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri mempunyai respon imun yang lebih cepat dibandingkan pneumonia. Hasil perhitungan trombosit menunjukkan nilai sig sebesar 0,117 (p>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan jumlah trombosit antara pasien pneumonia yang dilakukan usap antigen SARS-COV-2 reaktif dan non-reaktif. Hal ini karena trombosit tidak secara langsung melawan infeksi, namun jumlahnya dapat menurun pada infeksi yang parah
HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL LOW DENSITY LIPOPROTEIN DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN MEDICAL CHECK-UP DI PRAMITA SAMANHUDI Aprilia, Yulita; Saraswati, Kunti Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.601

Abstract

Diantara pemicu kematian dini di dunia adalah hipertensi. Pola makan yang buruk, yang meliputi makanan tinggi lemak dan garam, serta kurangnya kegiatan tubuh ialah dua unsur yang berkontribusi terhadap hipertensi. Mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat meningkatkan tekanan darah. Mengonsumsi makanan berlemak tinggi dapat meningkatkan kolesterol, khususnya kolesterol low density lipoprotein(LDL). Tujuan dalam penelitiannya yakni guna mendapati hubungan diantara hipertensi melalui kadar kolesterol low density lipoprotein atas pasien Medical Check-up di Pramita Samanhudi. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi dengan data sekunder dari program Sistem Informasi Laboratorium (LIS) di Laboratorium Pramita Samanhudi Kota Jakarta pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2024. Jumlah sampel sebanyak 80 orang, dan strategi pengutipan sampel yang dipakai yakni Purposive Sampling. Didapat korelasi yang kuat antara kadar kolesterol low density lipoprotein dengan hipertensi pada pasien Medical Check-Up di Pramita Samanhudi, berdasarkan data penelitian yang memiliki nilai 0,002 > 0,05.
KORELASI ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA SMK KESEHATAN BHAKTI INDONESIA MEDIKA BLITAR Yhuliarti, Noning Ica; Saraswati, Kunti Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.624

Abstract

Menurunnya kadar hemoglobin dalam sel darah merah menyebabkan anemia, atau kekurangan darah. Salah satu efek anemia pada remaja adalah prestasi akademik yang lebih buruk di sekolah. Anemia dapat menyebabkan daya tahan tubuh yang lebih rendah terhadap infeksi, masalah dalam perkembangan fisik dan mental, penurunan kebugaran fisik, dan penurunan kemampuan untuk bekerja dan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dan prestasi belajar siswa SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika Blitar. Penelitian ini dirancang untuk menggunakan observasi analitik menggunakan metode cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 69 orang. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel. Termasuk dalam instrumen penelitian adalah Easy Touch GCHb dan nilai raport siswi. Data dianalisis menggunakan chi square untuk menentukan apakah ada hubungan antara prestasi belajar dan kadar hemoglobin. Temuan riset mempresentasikan jika terdapat korelasi antara kadar hemoglobin dan prestasi belajar siswi SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika Blitar, dengan nilai Asymptotic signifikansi dua sisi p=0,003 (<0,05).
PERBEDAAN HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN HEMATOLOGY ANALYZER DAN HB METER DI KLINIK MORIS FOUN TIMOR-LESTE A.Barreto, Ibonia de Sousa; Saraswati, Kunti Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.641

Abstract

Hemoglobin (Hb) adalah elemen krusial dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh serta membawa karbondioksida dan proton untuk dikeluarkan melalui sistem pernapasan. Pengukuran kadar hemoglobin sangat penting untuk mendeteksi prevalensi anemia, yang berisiko tinggi pada ibu hamil, terutama yang kekurangan zat besi. Kadar hemoglobin ideal pada ibu hamil adalah 11 g/dl, sedangkan anemia terdeteksi jika kadar Hb berada di antara 10 g/dl hingga 10,9 g/dl. Timor-Leste, bersama Papua Nugini, memiliki tingkat kematian ibu tertinggi di Asia, yaitu 215 per 100.000 kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar hemoglobin pada ibu hamil menggunakan hematology analyzer dan Hb meter di Klinik Moris Foun, Timor-Leste. Metode yang digunakan adalah deskriptif konvensional dengan data primer. Populasi  penelitian terdiri dari 30 ibu hamil yang diperiksa kadar hemoglobin di Klinik Moris Foun selama Juni-Juli 2024. Pengambilan sampel dilakukan dengan pengambilan darah dan persetujuan dari responden melalui informed consent dengan total responden 30. Variabel yang diteliti adalah perbedaan hasil pengukuran kadar hemoglobin antara hematology analyzer dan Hb meter, dengan kadar hemoglobin sebagai variabel bebas. Hasil analisis statistik yang telah dilakukan didapatkan nilai uji paired sampel t-test diperoleh nilai signifikansi 0,402 yang lebih besar dari (p>0.05) sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua metode pengukuran tersebut.