Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penentu daya tarik investasi dan hubungannya terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Variabel yang diteliti meliputi infrastruktur, tenaga kerja, pengeluaran pemerintah, inflasi, dan kriminalitas sebagai variabel independen; investasi sebagai variabel intervening; serta pertumbuhan ekonomi regional sebagai variabel dependen. Data penelitian menggunakan data panel yang terdiri dari data cross-section provinsi di Indonesia dan data time-series periode 2018–2023. Penelitian ini menggunakan analisis dengan metode path analysis melalui pendekatan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur, tenaga kerja, pengeluaran pemerintah, dan inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi, sementara kriminalitas berpengaruh negatif signifikan. Selain itu, tenaga kerja, pengeluaran pemerintah, dan kriminalitas terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional, akan tetapi inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Sedangkan infrastruktur berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Secara tidak langsung, infrastruktur, tenaga kerja, pengeluaran pemerintah, dan inflasi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional melalui peningkatan investasi, sedangkan kriminalitas menurunkan pertumbuhan ekonomi regional melalui jalur yang sama. Temuan ini sejalan dengan teori Harrod-Domar dan Teori Pertumbuhan Endogen yang menekankan peran investasi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Implikasi kebijakan dari penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas infrastruktur, penguatan kapasitas tenaga kerja, peningkatan efektivitas belanja pemerintah, pengendalian inflasi, serta penurunan tingkat kriminalitas untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan strategis bagi pemerintah daerah dan pelaku investasi dalam memperkuat daya tarik investasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi regional yang berkelanjutan.