Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PREDIKSI DURASI PROYEK BANGUNAN TINGGI DENGAN METODE EARNED SCHEDULE Theddy, Vincent; Anondho, Basuki; Sutandi, Arianti
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 3, Agustus 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i3.30711

Abstract

Infrastructure development in Indonesia isn’t only in the capital, development has begun to spread to other cities. One of the existing infrastructure developments is high-rise buildings. High-rise buildings are being used now because land is limited and the demand for space for activities is increasing. Earned value management (EVM) is a well-known management system that addresses cost, schedule and technical performance. Because EVM has problems in calculating duration, the concept of earned schedule (ES) emerged. The problem discussed is whether the ES method can be used to predict the duration of high-rise building projects. The aim of this research is to obtain a duration prediction calculation model, which it can be seen whether the ES method can be used to predict the duration of high-rise building projects. The data analysis goes through the stages of collecting real and ongoing project duration data using the ES calculation, data validation using the average-difference test method, and data analyzed using a statistical test approach, namely the t-test and Z-test. The results show that the T-test is 0.663 (limit ±2.045) and the Z-test is 0.67121 (limit ±1.96), so the hypothesis can be accepted, which means that calculating duration using the ES method can be used to predict the duration of high-rise building projects. Abstrak Pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak hanya di ibukota saja, pembangunan sudah mulai menyebar ke kota lain. Salah satu dari pembangunan infrastruktur yang ada adalah bangunan tinggi. Bangunan tinggi digunakan sekarang karena lahan yang sudah mulai menyempit atau hampir habis dan jumlah permintaan akan ruang untuk beraktivitas yang bertambah. Earned value management (EVM) adalah sistem manajemen terkenal yang membahas mengenai biaya, jadwal dan kinerja teknis. Sistem EVM masih memiliki masalah dalam menghitung durasi maka muncul konsep earned schedule (ES). Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah metode ES dapat digunakan untuk memprediksi durasi proyek bangunan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh model perhitungan prediksi durasi dari model ini dapat dilihat apakah metode ES dapat digunakan untuk memprediksi durasi proyek bangunan tinggi. Prosedur analisis data melalui tahapan pengumpulan data durasi proyek nyata maupun berjalan dengan perhitungan metode ES, validasi data dengan metode uji selisih rata-rata, dan data dianalisis dengan pendekatan uji statistik yaitu uji t dan uji z. Hasil analisis menunjukkan bahwa uji T sebesar 0,663 (batas ±2,045) dan Uji Z sebesar 0,67121 (batas ±1,96), maka uji hipotesis H0 dapat diterima yang berarti perhitungan durasi dengan metode ES dapat digunakan untuk memprediksi durasi proyek bangunan tinggi.
ANALISIS PERAN QUANTITY SURVEYOR PADA PROYEK JISC (JATILUHUR INDUSTRIAL SMART CITY) Theddy, Vincent; Asriningsih Pranoto, Wati
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i1.26672

Abstract

Infrastructure development in Indonesia continues to increase overtime, not only in the capital area but in other cities as well. With infrastructure development in Indonesia, the need for labor has also increased. Not only are contractors, architects or consultants needed, but there are also quantity surveyors. QS’s a job that has an important role in construction. However, QS are still not well known by students or the general public. One of the roles of QS is to calculate cost estimates for construction, but there are still many roles for a QS. The problem to be discussed in this research is the role of quantity surveyors in the Jatiluhur Industrial Smart City (JISC) project, especially on the owner's side. The purpose of this discussion is to find out what QS’s role is, especially on the owner's side. The research method is to conduct a literature study. Literature studies are carried out by reading and studying several journals and books. The results of the literature study were analyzed and concluded. QS is a job that is really needed by the owner to run the project smoothly. QS's role includes making BQs, participating in tenders, making work orders, controlling construction progress, procuring goods. Abstrak Pembangunan infrastruktur di Indonesia seiring waktu terus bertambah, tidak hanya di daerah ibukota saja melainkan di kota-kota lainnya juga. Dengan adanya Pembangunan infrastruktur di Indonesia ini kebutuhan akan tenaga kerja pun meningkat. Tidak hanya kontraktor, arsitek, ataupun konsultan yang dibutuhkan dalam suatu proyek, melainkan ada juga quantity surveyor. Quantity surveyor merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki peran penting dalam sebuah konstruksi. Namun quantity surveyor masih belum terlalu dikenal oleh mahasiswa atau masyarakat umum. Salah satu peran quantity surveyor adalah menghitung estimasi/perkiraan biaya pada suatu konstruksi. Quantity surveyor melakukan estimasi biaya dengan membuat rancangan anggaran biaya atau bill of quantities. Bill of quantities dibuat berdasarkan gambar dan spesifikasi proyek. Permasalahan yang ingin dibahas pada jurnal ini adalah peran quantity surveyor pada proyek JISC terutama pada pihak owner pada proyek JISC. Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui apa saja peran quantity surveyor terutama pada pihak owner pada proyek JISC dari tahap awal hingga akhir. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ada pengumpulan data primer dan sekunder. Dengan penelitian primer berupa studi literatur atau studi kepustakaan dengan membaca dan mempelajari jurnal dan buku dan sekunder berupa observasi dan wawancara dengan quantity surveyor.