Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementation of International Standard Multicultural Education Through Nature School in Yogyakarta City Tussholehah, Hilya; Ersa Novia Rachmadiyanti; Rini Febriyani
International Journal of Geography, Social, and Multicultural Education Vol. 1 No. 2 (2023): 1 October 2023
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ijgsme.v1n2.p1-9

Abstract

A quality school is a school in which all components respect each other and appreciate the differences of others, so that teaching and learning activities can run effectively in order to achieve goals. Sekolah Tumbuh Yogyakarta is an educational institution established in 2005 that provides formal education consisting of kindergarten (age 4-5 years), elementary (grade 1-6), junior high (grade 7-9), and high school (grade 10-12). Sekolah Tumbuh was established as the embodiment of an educational institution that is provided open to all students without distinguishing one from the other and to facilitate students who need special assistance so as not to feel isolated. Sekolah Tumbuh comes with the aim of being an inclusive school that provides a place for students to become individuals who feel proud of their potential and respect the differences in society
Dampak Pembangunan LRT Fase 1B Rute Velodrome-Manggarai dalam Aksesibilitas Masyarakat Rawamangun Arifin Yusli; Elin Nur Fadila; Ersa Novia Rachmadiyanti; Hilyatussholehah Hilyatussholehah; Naia Regitha Ratuila
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 3 No 4 (2025): Agustus
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v3i4.1171

Abstract

Penelitian ini membahas dampak sosial dari pembangunan LRT Fase 1B rute Velodrome–Manggarai, khususnya terhadap aksesibilitas masyarakat Rawamangun. Proyek ini memang bertujuan meningkatkan efisiensi transportasi, tapi dalam praktiknya menimbulkan sejumlah masalah seperti kemacetan, perubahan rute, dan terganggunya aktivitas harian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan lima informan yang terdampak langsung. Hasilnya menunjukkan bahwa pembangunan ini tidak hanya menciptakan perubahan fisik, tapi juga memicu disfungsi sosial. Masyarakat yang terdampak, seperti pedagang, mahasiswa, dan pengemudi transportasi harus beradaptasi dengan cara mereka masing-masing, baik dengan mengubah rute, waktu berangkat, hingga cara berjualan. Temuan ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak bisa dilihat sebatas teknis, tapi juga harus memperhatikan aspek sosialnya. Dengan menggunakan teori fungsionalisme struktural, disimpulkan bahwa proyek LRT ini membawa fungsi dan disfungsi sekaligus dalam sistem sosial kota. Maka, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari selesainya konstruksi, tapi juga dari sejauh mana masyarakat bisa tetap menjalankan aktivitas sosial dan ekonomi mereka secara wajar. Kata Kunci: LRT, Aksesibilitas, Dampak Sosial, Fungsionalisme Struktural