Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kebermanfaatan Tahanan Pendamping (Tamping) dalam Operasional Sistem Lembaga Pemasyarakatan Ciek Julyati Hisyam; Dina Lestari; Hilyatussholehah Hilyatussholehah; Ona Rangratu; Ridho Syafiq; Silviana Dwi Anggraeni
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2024): Januari : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrish.v3i1.2362

Abstract

Correctional institutions have very few employees compared to the prisoners who become prisoners. Therefore, the operation of the penitentiary system involves personnel from tamping in order to carry out operations optimally. This study aims to explain the existence of tamping as an auxiliary force for the operation of correctional institutions. The research method was conducted with a descriptive method through a qualitative approach and using data collection techniques with in-depth interviews with 3 key informants and 3 informants. This research is located in an urban area of Bandung, precisely in prisons X and Y. The results state that the prison organization can operate optimally because it is assisted by assistants who are more numerous than prison officers.
Dampak Pembangunan LRT Fase 1B Rute Velodrome-Manggarai dalam Aksesibilitas Masyarakat Rawamangun Arifin Yusli; Elin Nur Fadila; Ersa Novia Rachmadiyanti; Hilyatussholehah Hilyatussholehah; Naia Regitha Ratuila
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 3 No 4 (2025): Agustus
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v3i4.1171

Abstract

Penelitian ini membahas dampak sosial dari pembangunan LRT Fase 1B rute Velodrome–Manggarai, khususnya terhadap aksesibilitas masyarakat Rawamangun. Proyek ini memang bertujuan meningkatkan efisiensi transportasi, tapi dalam praktiknya menimbulkan sejumlah masalah seperti kemacetan, perubahan rute, dan terganggunya aktivitas harian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan lima informan yang terdampak langsung. Hasilnya menunjukkan bahwa pembangunan ini tidak hanya menciptakan perubahan fisik, tapi juga memicu disfungsi sosial. Masyarakat yang terdampak, seperti pedagang, mahasiswa, dan pengemudi transportasi harus beradaptasi dengan cara mereka masing-masing, baik dengan mengubah rute, waktu berangkat, hingga cara berjualan. Temuan ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak bisa dilihat sebatas teknis, tapi juga harus memperhatikan aspek sosialnya. Dengan menggunakan teori fungsionalisme struktural, disimpulkan bahwa proyek LRT ini membawa fungsi dan disfungsi sekaligus dalam sistem sosial kota. Maka, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari selesainya konstruksi, tapi juga dari sejauh mana masyarakat bisa tetap menjalankan aktivitas sosial dan ekonomi mereka secara wajar. Kata Kunci: LRT, Aksesibilitas, Dampak Sosial, Fungsionalisme Struktural