Standardisasi adalah sebagai tolak ukur yang digunakan sebagai referensi untuk mencapai konsistensi dan digunakan juga sebagai acuan standaritas dari suatu objek penentuan karakteristik pada objek tersebut. Laboratorium disebut sebagai sarana yang cukup penting untuk menunjang proses pembelajaran. Peneliti menemukan ada beberapa persoalan tentang standardisasi laboratorium yang menunjukan tentang standard pendidikan nasional adalah sebagai berikut: standard isi, standard proses, standard kompetensi kelulusan, standard pendidik dan tenaga kependidikan, standard sarana dan prasarana, standard pengelolaan, standard pembiayaan dan standard penilaian pendidikan. kompetensi tenaga laboratorium yang dapat mendukung proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis standardisasi laboratorium SMAS Kampus Nommensen untuk mendukung sebuah progres pengimplementasian kurikulum merdeka. Ada juga manfaat penelitian ini yaitu untuk guru, siswa, sekolah dan dunia pendidikan secara umum, termasuk peningkatan mutu pembelajaran dan pengakuan kompetensi laboratorium. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari angket laboratorium yang dibagikan secara langsung menganalisis standardisasi laboratorium biologi dengan kategori yang di tentukan dari 20 pernyataan, diperoleh total dengan kategori 5 (Sangat Setuju) totalnya ada 40,3%, kategori 4 (Setuju) totalnya adalah 36,6%, kategori 3 (Biasa) totalnya ada 14,5%, Kategori 2 (Tidak Setuju) totalnya adalah 6,2% dan kategori 1 (Sangat Tidak Setuju) totalnya ada 1,2%