Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

METODE REGRESI LINIER BERGANDA UNTUK PREDIKSI OMSET PENYEWAAN KAMERA DI JOE KAMERA Anggara, Aditya; Auliasari, Karina; Agus Pranoto, Yosep
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 1 (2023): JATI Vol. 7 No. 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v7i1.6158

Abstract

Joe Kamera merupakan toko yang menyewakan peralatan fotografi dan videografi yang berada di kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung. Untuk meraih keuntungan yang maksimal, Joe Kamera melakukan penyesuaian sumber daya perusahaan. Yaitu menambah atau mengurangi unit kamera menyesuaikan dengan jumlah omzet dibulan sebelumnya. Jika jumlah omzet menurun, pihak Joe Kamera mengasumsikan jumlah omzet dibulan selanjutnya juga akan menurun. Maka akan dilakukan pengurangan unit kamera. Begitu juga sebaliknya. Jika jumlah omzet naik, pihak Joe Kamera mengasumsikan jumlah omzet dibulan selanjutnya juga akan naik. Maka akan dilakukan penambahan unit kamera. Namun setelah dievaluasi, ternyata dengan cara tersebut tidaklah efektif. Karena hanya melihat secara sekilas fluktuasi data historisnya. Terkadang ketika mengasumsikan jumlah omzet dibulan selanjutnya akan menurun dan melakukan pengurangan unit kamera, ternyata permintaan dibulan selanjutnya justru naik. Ini menyebabkan kurang maksimalnya keuntungan yang didapat karena tidak bisa melayani permintaan pelanggan yang ada. Begitu juga sebaliknya. Hal inilah yang menyebabkan pihak Joe Kamera mengalami kesulitan dalam menentukan suatu keputusan dalam penambahan atau pengurangan unit kamera. Hal ini juga sangat berdampak terhadap omzet perusahaan. Dari permasalahan tersebut, penulis membuat sebuah aplikasi yang bisa memprediksi jumlah omzet dibulan selanjutnya dan memberikan rekomendasi keputusan unit kamera apa yang harus ditambah atau dikurangi jumlahnya. Pada aplikasi terdapat fitur untuk memasukkan data transaksi harian. Dari data tersebut akan dikategorikan berdasarkan peroide dan kemudian dilakukan prediksi omzet diperiode selanjutnya. Untuk memprediksi jumlah omzet menggunakan metode Regresi Linier Berganda. Dari data transaksi yang penulis dapat dari narasumber. Yaitu data transaksi bulan Agustus 2021 hingga Oktober 2022, didapatkan hasil prediksi bulan November 2022 sebesar Rp. 2.045.052,-. Setelah didapatkan hasil prediksi, didapatkan selisih sebesar Rp.60.052,- dengan data omzet aktual bulan November 2022 (Rp. 1.985.000,-). Dan dilakukan pengujian dengan menggunakan Mean Absolute Percentage (MAPE) dengan hasil 200% yang berarti metode Regresi Linier Berganda buruk jika digunakan untuk memprediksi jumlah omzet diperiode selanjutnya.
Passenger Seat Design and Analysis for Railway Executive Transportation Zainuddin; Anggara, Aditya; Setiawan, Dibyo; Setiawan, Apri
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.10.2.1

Abstract

The design of executive chairs for trains was carried out to improve safety, comfort and aesthetics of the train. Seat design innovation was made by prioritizing passenger comfort and paying attention to the S curve of the passenger's spine. This research carried out a redesign of the Indonesian railway executive chair with the added advantage of a chair that can be tilted up to 40° from the initial position of 10°. After the design concept is selected, a simulation will be done on three critical parts of the train seat including chair frame, footrest, and footrest frame. According to investigation, there are facilities tailored to user needs, starting from a folding table, middle arm rest, reclining seat 40°, rotate system 180°, and footrest. The mechanism used for reclining seats with the help of a gas spring to adjust the backrest and a rotate system mechanism with plate bearings. Thus, the seat can be adjusted to the direction of the train's advance. The final chair dimensions of 1101x´1091´x632 mm and material ASTM A36, polypropylene, rubber.
Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Sistem Bioflok di Kolam Terpal Bundar pada Kelompok Masyarakat Perikanan Binaan PT. Pertamina (Persero) Fuel Terminal Parepare Sahabudin, Sahabudin; Muhsin, Muhsin; Ketut Karno, Ketut Karno; Zakiyah, Andi; Anggara, Aditya; irsyam, irsyam; Drajat, Siti Rafiah
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2020): Agustus 2020 - Insan Cita Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.26 KB) | DOI: 10.32662/insancita.v2i2.1143

Abstract

Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas unggulan hasil perikanan yang menyokong produksi ekspor perikanan di Indonesia. Salah satu teknologi yang dapat dilakukan dalam pembesaran udang skala rumah tangga yaitu dengan menggunakan sistem bioflok di kolam terpal bundar. Kegiatan ini bertujuan untuk mentransfer teknologi dalam memproduksi udang dengan kualitas yang tinggi pada kelompok masyarakat binaan TBBM Pertamina Parepare. Bentuk kegiatan yaitu penyuluhan, workshop maupun bimbingan teknis konstruksi kolam sistem bioflok, management pengelolaan kualitas air dan pemberian pakan hingga produksi. Evaluasi tingkat pengetahuan, keterampilan, ketersediaan sarana produksi, dan kemampuan kelompok memproduksi udang vannamei yang berkualitas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa, tingkat serapan pengetahuan peserta berdasarkan indikator yaitu 24 – 98%, dari tidak tau menjadi tau budidaya udang vannamei sistem bioflok. Tingkat keterampilan peserta berdasarkan indikator 80 – 100%, dari tidak bisa menjadi bisa memproduksi udang vannamei. Kelompok binaan mampu mengelola sumberdaya dan memproduksi udang vannamei skala rumah tangga. Selain ukuran konsumsi, kelompok juga memproduksi udang vannamei sebagai pakan umpang yang digunakan nelayan saat memancing di laut. Kata kunci: Udang, Vannamei, Budidaya, Bioflok, Kolam Bundar.