Khasanatul Maghfiroh, Abimita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RANCANG BANGUN APLIKASI PENJADWALAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS ISLAM BALITAR Khasanatul Maghfiroh, Abimita; Lestanti, Sri; Nur Budiman, Saiful
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 4 (2023): JATI Vol. 7 No. 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v7i4.7705

Abstract

Penjadwalan mata kuliah pada suatu perguruan tinggi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena jadwal mata kuliah merupakan komponen yang menentukan berjalannya aktifitas perkuliahan dalam suatu perguruan tinggi. Permasalahan yang terjadi pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Balitar yaitu terbatasnya jumlah ruangan, jumlah mata kuliah yang beragam dan jumlah kelas yang banyak, sehingga membutuhkan kejelian ekstra dalam merancang penjadwalan perkuliahan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mempemudah Program Studi Teknik Informatika dalam merancang penjadwalan mata kuliah supaya tidak terjadi bentrok, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka dibangun sebuah aplikasi penjadwalan mata kuliah menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), dimana metode pengembangan perangkat lunak tersebut lebih menekankan pada kecepatan pengembangan, ketimbang kesempurnaan pada setiap detailnya. Aplikasi penjadwalan yang dibangun juga menerapkan algoritma genetika, algoritma genetika merupakan salah satu metode optimasi untuk permasalahan penjadwalan yang memiliki tahapan antara lain pembangkitan populasi awal, seleksi, crossover, dan mutasi. Berdasarkan hasil pengujian black box, white box testing dan validasi yang telah dilakukan, pengujian black box testing memperoleh persentase sebesar 97,7%, white box testing memperoleh nilai Cyclomatic Complexity sebesar 16 yang dikategorikan ke dalam A more complex procedure dan tingkat resiko moderate, dan validasi memperoleh hasil sebesar 77,5% sehingga sistem tersebut dikategorikan “Layak”.