Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pemanfaatan Limbah Peternakan Lokal Sebagai Pupuk Organik Cair Dalam Mendukung Produktivitas Pertanian Di Desa Sugihwaras Saraswati, Saraswati; Refani, Reza Septiana; Maghfiroh, Amalia Ma’rifatul
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 10 (2024): Agustus
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/ztd24a71

Abstract

Permasalahan pada ketergantungan pupuk hingga saat ini masih belum terselesaikan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada petani untuk pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro.  Sasaran dalam pelatihan ini adalah petani desa Sugihwaras kecamatan Ngraho kabupaten Bojonegoro. Metode yang dilakukan terdapat beberapa tahapan yaitu persiapan dan pelaksanaan. Proses pada setiap tahapan metode dilakukan koordinasi secara bertahap oleh PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), agar memberikan hasil yang maksimal dan lebih efisien. Memanfaatkan limbah peternakan berupa urin kambing untuk dijadikan pupuk organik cair sebagai alternatif dalam mengatasi kelangkaan serta ketergantungan pupuk kimia. Hasil dari pupuk organik cair diaplikasikan pada tanaman toga. Pelatihan ini juga memiliki tujuan untuk mengurangi polusi lingkungan dan juga dapat digunakan untuk kebutuhan petani terhadap pupuk yang semakin mahal dan susah payah diperoleh. Pelatihan pupuk organik cair yang telah dulakukan memberikan banyak manfaat kepada para petani seperti meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petani dalam pembuatan pupuk organik cair yang ditandai dengan kemampuan petani untuk membuat pupuk organik cair setelah pelatihan. Dengan tersedianya pupuk organik cair maka kebutuhan petani terhadap pupuk dapat terpenuhi dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.
Pemanfaatan Tempe Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Brownies Tempe Di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho Refani, Reza Septiana; Saraswati, Saraswati; Maghfiroh, Amalia Ma’rifatul
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 10 (2024): Agustus
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/pekes022

Abstract

Pengembangan produk pangan berbasis kearifan lokal dapat dijadikan ide untuk memberdayakan masyarakat Desa Sugihwaras. kearifan lokal bersumber dari sumber daya lokal. Permasalahan yang sering muncul adalah bahan pangan lokal belum mendapat perhatian khusus dari masyarakat setempat, apabila produk dikembangkan menjadi produk yang inovatif, tentu hal tersebut dapat menjadi potensi nilai jual yang menarik. Kegiatan pelatihan ditujukan untuk menarik masyarakat dalam penggunaan bahan pangan lokal sebagai sekitar bahan tambahan dalam pembuatan brownies, serta memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang cara lain mengolah produk tempe yang tidak hanya bisa diolah menjadi lauk atau makanan pendamping nasi saja namun dapat diolah menjadi brownies. Pembuatan produk ini ditujukan kepada ibu-ibu pengurus PKK, di Desa SugihwarasMetode yang digunakan dalam pelatihan adalah diskusi, pemaksaan dan praktek langsung membuat brownies tempe.Para peserta sangat antusias dalam proses pembuatan brownies. Dalam kegiatan proses pembuatan hingga masak, acara hiburan yang menambah antusias ibu-ibu PKK, keberhasilan dari pelatihan pembuatan brownies dilihat dari brownies yang mengembang dan rasa yang enakTempe merupakan makanan tradisional dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Pengrajin tempe banyak ditemukan di Pulau Jawa khususnya di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro. KKN kelompok 16 kemudian berupaya untuk mengkreasikan produk tempe menjadi brownies yang bertujuan untuk membantu masyarakat dan pelaku usaha yang ada di Desa Sugihwaras untuk meningkatkan kreativitas dengan menciptakan produk agar dapat menjadi potensi serta memiliki nilai jual. Kegiatan pelatihan pembuatan brownies tempe ini berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro.