Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan Pemahaman Berkendara Sepeda Motor Siswa-Siswi Kelas 12 SMA Negeri 9 Balikpapan Terhadap Tingkat Kecelakaan Di Balikpapan Khayyirah, Athaya Nur; Dolly, Alvianus Tristan; Syarifullah, Dzaky Almer; Anugrah, Naufal Rifki; Bagy, Reginal Octavianus Joshua; Anggraini, Novita Lizza; Malik, Anis Rohmana; Isabellah, Mayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 10 (2023): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i10.553

Abstract

Terkait dengan tingginya tingkat kecelakaan di jalan raya yang melibatkan kendaraan roda dua, yang mana sering terjadi adalah dari kalangan pelajar atau usia remaja, maka diperlukan sebuah analisis terhadap pemahaman berkendara sepeda motor, khususnya untuk siswa yang berada di kelas 12 Sekolah Menengah Atas atau direntang usia 16-17 tahun. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini antara lain untuk analisis tingkat pemahaman berkendara sepeda motor, tingkat terjadinya kecelakaan terhadap tingkat pemahaman berkendara sepeda motor, dan dampak pembelajaran berkendara dasar terhadap urgensi umur pada siswa kelas 12 SMA Negeri 9 Balikpapan. Kegiatan ini menggunakan metode sosialisasi atau memaparkan materi, diberikan pre test sebelum materi dan post test setalah materi selesai. Sumber data diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada siswa kelas 12 SMA Negeri 9 Balikpapan. Dari hasil analisis yang dilakukan, setelah melakukan penyuluhan terkait safety riding, didapatkan kesimpulan bahwa pengetahuan siswa meningkat saat dilakukannya penyuluhan pada siswa-siswi SMA Negeri 9 Balikpapan, hal ini dapat dilihat dengan adanya urgensi yang ada, dari pemilihan aspek penilaian yang melibatkan adanya pengaruh antara pemahaman berkendara dengan tingkat kecelakaan dan adanya dampak positif yang diberikan dengan pembuktian melalui hasil kuesioner saat siswa setelah mendengarkan materi dari peneliti.
ANALISIS BAHAYA DENGAN PENERAPAN METODE HIRADC SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN SISTEM OPERASI PT XYZ Khayyirah, Athaya Nur; Haqim, Aderyan Feby; Azzahra, Andi Nafisha; Habiba, Aziza Putri; Parangngaroan, Gizka Putri; Basran, Rahmawati; Malik, Anis Rohmana
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 15 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v15i1.303

Abstract

The industrial sector in Indonesia plays a vital role in driving economic growth; however, it frequently encounters major challenges related to occupational health and safety. The rising number of workplace accidents suggests that risk control mechanisms in many organizations remain inadequate. To address this, the adoption of robust and internationally recognized risk management systems such as ISO 45001 is critical for reducing incidents and promoting a safer working environment. A structured methodology like HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) serves as an effective tool for identifying potential hazards, evaluating associated risks, and implementing suitable control measures to maintain workplace safety. In this regard, PT XYZ has adopted an integrated risk management framework, which has demonstrated effectiveness in lowering accident rates by applying control measures that align with global safety standards. Nevertheless, it is imperative to continuously review and enhance this system to ensure the ongoing protection and well-being of all workers. Industri di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, namun kerap menghadapi tantangan serius terkait keselamatan dan kesehatan kerja. Tingginya angka kecelakaan kerja menunjukkan bahwa penerapan sistem pengendalian risiko di berbagai perusahaan masih belum maksimal. Dibutuhkan implementasi sistem manajemen risiko yang efektif dan sesuai dengan standar internasional, seperti ISO 45001, untuk mencegah kecelakaan dan meningkatkan perlindungan terhadap pekerja. Salah satu pendekatan sistematis yang dapat digunakan adalah HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control), yang berfungsi untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko, dan menetapkan tindakan pengendalian yang tepat. Dalam hal ini, PT XYZ telah mengadopsi manajemen risiko terintegrasi yang terbukti mampu menurunkan angka kecelakaan kerja melalui penerapan berbagai langkah pengendalian yang sesuai dengan standar global. Sistem ini perlu terus dievaluasi dan disempurnakan secara berkala untuk menjamin keberlanjutan keselamatan dan kesehatan para pekerja.
Footrest Design in Achieving an Ergonomic Sitting Posture Malik, Anis Rohmana; Wilis, Tito Bisma May; Anggraini, Novita Lizza; Khayyirah, Athaya Nur; Adelina, Archangela; Wiguna, Yifrans Sastra
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 4 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 4 October 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/g-tech.v9i4.8108

Abstract

Ergonomic problems, particularly postural disorders resulting from prolonged sitting, are prevalent among workers involved in administrative tasks, computer operations, and public communication activities. Extended sitting durations can cause physical fatigue, impaired blood circulation, and discomfort in the lower back and legs, which may eventually lead to decreased work efficiency and musculoskeletal complaints. This study aims to develop an ergonomic footrest equipped with adjustable features based on users’ anthropometric dimensions to improve comfort and prevent postural strain. Data were collected from 60 office workers, including measurements of sitting height, lower leg length, foot width, and other dimensions related to foot positioning while seated, using standard anthropometric instruments such as an anthropometer, measuring tape, and caliper. Data adequacy and uniformity tests were performed to ensure reliability and consistency, and percentile analysis was applied as a basis for design parameters. The final design resulted in a footrest height of 51.85 cm derived from sitting popliteal height, accommodating 95% of users for optimal posture; a width of 30 cm based on sitting popliteal width; and a length of 50.99 cm based on foot length, ensuring full foot support. The proposed ergonomic footrest design is expected to minimize the risk of postural disorders, enhance user comfort, and support overall workplace health and productivity.