Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Melalui Pelatihan Ecoprint Pada Tote Bag Dusun Todangsan, Kelurahan Tonggalan, Klaten Juwono, Harto; Tachtiar, Afrizal Hesti Alfin; Bellyanda, Fidelia Putri; Putri, Icha Rahma; Chairunnisa, Karina; Hardianto, Rifki; Fatimah, Rizky Rahmania; Henandita, Tiara Delia; Permana, Wisnu Galih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i2.825

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud nyata dari tugas dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni aspek pengabdian. Tujuan kegiatan KKN adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat tentang pentingnya pendidikan guna membantu mencerdaskan anak bangsa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui metode penyampaian materi, demonstrasi, dan diskusi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta perekonomian Dusun Todangsan Kelurahan Tonggalan, dalam memanfaatkan bahan alami di lingkungan seperti daun, bunga, batang atau bagian lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu. Pendataan melalui observasi langsung di lapangan dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung kegiatan di Dusun Todangsan. Kegiatan dilaksanakan melalui metode penyuluhan, praktek pembuatan ecoprint secara langsung, serta evaluasi kegiatan. Partisipasi dan antusiasme masyarakat dalam kegiatan sangat baik, serta tidak sedikit dari mereka mengajukan pertanyaan. Dampak kegiatan penyuluhan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Dusun Todangsan dalam memanfaatkan daun untuk melatih kreativitas dan menjadikan produk bernilai ekonomis serta membangun jiwa berwirausaha masyarakat. Teknik ecoprint yang digunakan merupakan teknik steam atau kukus. Tahapan dimulai dari persiapan, pelaksanaan dan hasil kegiatan. Kesimpulan riset ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat produk ecoprint menggunakan bahan alami ramah lingkungan guna meningkatkan kelestarian lingkungan serta meningkatkan perekonomian masyarakat Dusun Todangsan.
Greenhouse Gas Emission Analysis Using the Life Cycle Assessment Method for the CO2 Compressor Machine Foundation at PT Kaltim Methanol Industri Hardianto, Rifki; Setiono; Handayani, Fajar
Sustainable Civil Building Management and Engineering Journal Vol. 2 No. 1 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scbmej.v2i1.3580

Abstract

Climate change and global warming have become major global concerns due to their significant impacts on the environment and human life. One of the primary contributors to climate change is Greenhouse Gas (GHG) emissions, which are generated by various industrial activities, including the construction sector. PT Kaltim Methanol Industri, one of Indonesia's largest methanol producers, plans to add a new unit for CO₂ injection to enhance its production capacity. In this new unit, the reciprocating compressor machine foundation is a crucial structural component that must not only meet technical requirements but also consider environmental impacts, particularly GHG emissions produced during the construction process. This study employs the Life Cycle Assessment (LCA) method to identify the life cycle stages that contribute the most to GHG emissions and to compare the GHG emissions of various foundation types, namely standard block foundation, spring-supported foundation types 1, 2, and 3. The dimensions of each foundation type are 10.2 m in length and 6.2 m in width, with varying heights: standard block foundation (1.5 m), spring-supported type 1 (1.25 m), spring-supported type 2 (1.0 m), and spring-supported type 3 (0.75 m). The height above ground for each foundation type is 0.35 m. The study results indicate that the raw material stage contributes the most emissions, with the highest emissions recorded in the standard block foundation at 65,969.8476 kgCO₂e. Meanwhile, the foundation with the lowest emissions is the spring-supported type 3, producing 36,550.0597 kgCO₂e.