Desa Claket merupakan salah satu desa di Kecamatan Pacet, Mojokerto, yang dibagi dalam 3 dusun, yaitu dusun claket, mligi, dan sembung dengan jumlah penduduk sebanyak 3.456 jiwa. Desa Claket juga menjadi salah satu desa wisata yang sedang mengembangkan diri menjadi desa wisata berdaya saing internasional. Desa Claket sebagai desa wisata sudah mempunyai daya tarik yang membedakannya dengan desa wisata lainnya, yaitu adanya wisata bernuansa kejepangan yang ditandai dengan gerbang Tori’i di taman spot selfi reast area. Desa wisata claket ini dikelola oleh masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata. Ditinjau dari kriteria dasar pembentukan desa wisata, terdapat beberapa aspek yang perlu dikembangkan dan dipenuhi guna pengembangan desa wisata. Salah satunya karena Desa Wisata Claket masih belum mempunyai kemitraan dengan pihak-pihak terkait. Tidak adanya jejaring dan kemitraan dengan berbagai institusi, baik pemerintah, swasta, maupun dunia industri mulai tingkat nasional dan internasional. Untuk itulah ditawarkan kegiatan pendampingan dan pelatihan pembuatan kerjasama dengan mitra (pers release dan proposal kerjasama). Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Juni sampai September 2023. Metode pelaksanaan menggunakan sosialisasi dan pelatihan. Harapannya, kegiatan ini mampu memberikan dukungan yang signifikan terhadap pengembangan desa wisata claket dan untuk memberdayakan masyarakat desa guna pengembangan desa wisata claket. Hasil yang didapatkan setelah kegiatan pendampingan dan pelatihan dilaksanakan adalah pemahaman masyarakat yang tergabung dalam pokdarwis tentang pembuatan proposal kerjasama dan pers release meningkat dari rata-rata sebelum kegiatan di bawah 50% menjadi 90%. Selain itu, yang awalnya kegiatan Kerjasama yang dijalin oleh pokdarwis hanya sebatas mulut ke mulut sekarang terdapat 10 dokumen kerjasama atau MoA dengan mitra dari total mitra yang sudah diajak kerjasama sebelumnya sebanyak 19 mitra. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan ini telah memberikan dampak atau impact positif terhadap pemahanan pelaku sadar wisata akan pentingnya penyusunan dokumen kerjasama sebelum pelaksanaan suatu program.