Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Berkolaborasi Tingkatkan Inovasi dan Kualitas Pendidikan Melalui Program Kampus Mengajar Nababan, Melfa Br; Afrizal, Afrizal; Rizal, Fakhrur; Khairuddin, Khairuddin; Riski, Gina Sri; Fatma, Elisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 5 (2024): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i5.1056

Abstract

Program Kampus Mengajar merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mitra khususnya daerah terpencil melalui partisipasi aktif mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dari perguruan tinggi. Metode pelaksanaan Kegiatan pengabdian KM 7 dimulai dari tahapan (1) pra kegiatan yakni pembekalan (pelatihan microteaching kepada mahasiswa kependidikan), Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar; (2) Deskripsi Kegiatan Koordinator PT, (3) Deskripsi pelaksanaan kegiatan pendampingan Mahasiswa dan DPL; dan (4) Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Mahasiswa dan DPL, (5) Hambatan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan (6) Kisah keberhasilan Program KM-7. Evaluasi terhadap pelaksanaan program menjadi hal yang penting untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya. Evaluasi dilakukan melalui observasi, penilaian, dan refleksi terhadap kegiatan mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan. Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat antara semua pihak yang terlibat, Program Kampus Mengajar 7 memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mitra dan menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TERHADAP SISWA MENENGAH PERTAMA Efendi, Indah Novita; Fatma, Elisa; Nurmala, Farah Dwi; Yulianti, Pratiwi Try; Mahardika, I Ketut; Sutarto, Sutarto; Wicaksono, Iwan
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8531

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik merupakan konsep yang saling terkait. Pertumbuhan mencakup perubahan yang dapat diamati dan diukur secara langsung, seperti peningkatan tinggi badan dan berat badan. Di sisi lain, perkembangan merujuk pada proses perubahan kualitatif dalam fungsi organ fisik yang tidak dapat diukur secara kuantitatif (A.E Sinolung, 1997). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batasan usia remaja antara 10-20 tahun, dibagi menjadi dua tahap, yaitu masa remaja/remaja awal yang dimulai pada usia 10 hingga 14 tahun, dan masa remaja akhir antara usia 15 hingga 20 tahun (Sarwono, 2011; Damanik, 2014). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan tujuan menganalisis pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sekolah menengah atas. Informasi diperoleh dari penelitian literatur melalui sumber seperti artikel ilmiah, buku, dan situs web yang relevan dengan topik penelitian. Terdapat 15 artikel ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis teori, yang melibatkan pengumpulan informasi dari berbagai jenis literatur seperti jurnal ilmiah, artikel ilmiah, dan buku. Analisis teoritis bertujuan untuk memilih, membandingkan, dan menggabungkan teori-teori yang berbeda sehingga teori yang dipilih memiliki validitas dan makna yang bermakna.
ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TERHADAP SISWA MENENGAH PERTAMA Efendi, Indah Novita; Fatma, Elisa; Nurmala, Farah Dwi; Yulianti, Pratiwi Try; Mahardika, I Ketut; Sutarto, Sutarto; Wicaksono, Iwan
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8531

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik merupakan konsep yang saling terkait. Pertumbuhan mencakup perubahan yang dapat diamati dan diukur secara langsung, seperti peningkatan tinggi badan dan berat badan. Di sisi lain, perkembangan merujuk pada proses perubahan kualitatif dalam fungsi organ fisik yang tidak dapat diukur secara kuantitatif (A.E Sinolung, 1997). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batasan usia remaja antara 10-20 tahun, dibagi menjadi dua tahap, yaitu masa remaja/remaja awal yang dimulai pada usia 10 hingga 14 tahun, dan masa remaja akhir antara usia 15 hingga 20 tahun (Sarwono, 2011; Damanik, 2014). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan tujuan menganalisis pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sekolah menengah atas. Informasi diperoleh dari penelitian literatur melalui sumber seperti artikel ilmiah, buku, dan situs web yang relevan dengan topik penelitian. Terdapat 15 artikel ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis teori, yang melibatkan pengumpulan informasi dari berbagai jenis literatur seperti jurnal ilmiah, artikel ilmiah, dan buku. Analisis teoritis bertujuan untuk memilih, membandingkan, dan menggabungkan teori-teori yang berbeda sehingga teori yang dipilih memiliki validitas dan makna yang bermakna.
Mobile Connectivity: Ubiquitous Learning with Web-Based Module to Promote Scientific Argumentation Skills in Science Learning Fatma, Elisa; Supeno, Supeno; Nuha, Ulin
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Argumentation skills are still a challenge in science learning. Teachers must develop innovative learning to promote various thinking skills, one of which is argumentation skills. This research aims to develop valid, practical, and effective modules based on the web. The type of research applied was educational development research (EDR) with the ADDIE development model. The data collection techniques and instruments include validation sheets, practicality sheets, tests, observations, interviews, questionnaires, and documentation. The research sample was class VIII-B SMPN 1 Sukowono, with 26 students. The data analysis results of the validity of the modules based on the web got an average score of 85% with highly valid criteria. The results of the learning implementation analysis got an average score of 85%, which is an outstanding category from the assessment of the three observers. Product effectiveness is obtained from test results and student response questionnaire sheets. The results of the product effectiveness analysis using the N-Gain test got an average score of 0.74 in the high criteria. Students can learn in various places and situations by accessing modules and collaborating with other students and other learning resources available on the network. Thus, the web-based module is feasible for improving argumentation skills.         Keywords: ubiquitous learning, web-based module, argumentation skills, science learning. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v25i1.pp386-398