Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas VI SDN Burangkeng 02 Kecamatan Setu Bekasi Puspitasari, Tirta
Journal of Contemporary Issue in Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jciee.v2i1.7129

Abstract

This research was motivated by the low results of science learning on puberty material in class VI students at SDN Burangkeng 02, Setu District, Kab. Bekasi. The aim of this research is to determine the improvement in science learning outcomes regarding puberty through the Problem Based Learning model. This type of research uses Classroom Action Research (PTK) with planning, implementation, observation and reflection steps. This PTK is carried out in two cycles. Cycle I was carried out on 03 April 2023 and Cycle II was carried out on 04 May 2023. The research was carried out in class VI at SDN Burangkeng 02, Setu District, Kab. Bekasi with a total of 20 students consisting of 6 men and 14 women. Based on the conclusions of the research results, it shows that the Problem Based Learning (PBL) model can improve science learning outcomes for puberty material in class VI students at SDN Burangkeng 02, Setu District, Kab. Bekasi. The increase in science learning outcomes in building materials is known from the test results in Cycle I and Cycle II which show an increase in the average score and percentage of classical completion. The average student score for spatial construction material in the initial condition (pre-cycle) was 69 with classical completeness of 40% (8 students) out of 20 students who achieved a score ≥ 75 (KKM score). In cycle I, a score of 74 was obtained with classical completeness of 60% (12 students) achieving a score of ≥ 75 (KKM score). Cycle II obtained a score of 81 with classical completeness of 80% (16 students) which achieved a score of ≥ 60 (KKM score).
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN KOMPONEN LITERASI NUMERIK DI SEKOLAH DASAR: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Tiawanti, Tiawanti; Puspitasari, Tirta; Setiawati, Iis; Arifin, M Zainal
Media Bina Ilmiah Vol. 20 No. 3: Oktober 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, sistem pendidikan di Sekolah Dasar menggunakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengajarkan literasi numerik. Literasi numerik adalah kemampuan berpikir untuk menyelesaikan masalah matematika sehari-hari dengan menggunakan konsep, teknik, informasi, dan alat bantu. Salah satu keterampilan penting abad ke-21 yang harus dimiliki oleh siswa adalah kemampuan literasi numerik, terutama untuk membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari dan membuat keputusan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa ada banyak masalah yang terkait dengan kemampuan literasi numerik siswa sekolah dasar di Indonesia, termasuk kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki masalah literasi numerik di sekolah dasar. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang menggunakan Systematic Literature Review (SLR), yang melibatkan penelaahan berbagai studi relevan secara sistematis dan terstruktur. Dari proses penelusuran awal peneliti berhasil mengidentifikasi 45 artikel melalui Google Scholar, artikel berbahasa Indonesia pada rentang tahun 2020-2025, ada 20 artikel yang relevan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ketat yang menjadi dasar analisis mendalam. Hasil kajian terdapat tiga aspek utama sumber kesulitan siswa, yaitu: (1) kesulitan dalam menghitung bilangan bulat, terutama dalam operasi hitung dasar dan soal cerita; (2) kelemahan dalam memahami dan mengonversi bentuk persen, desimal, pecahan, dan perbandingan; serta (3) ketidakmampuan dalam memahami dan menerapkan konsep relasi serta pola bilangan. Ketiga aspek ini mengindikasikan masih banyak siswa yang belum memahami konsep dasar matematika secara menyeluruh. Maka jalan baru penelitian ini yaitu implementasi pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), Concrete-Representasional-Abstract (CRA), membuat media pembelajaran inovatif dan tradisional, memberikan permainan edukatif, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis proyek.