Tiawanti, Tiawanti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

System Literatur Review: Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Siswa Sekolah Dasar pada Pembelajaran IPA Tiawanti, Tiawanti; Arifin, M. Zainal; Sofyan S, Deddy
Jurnal Pelita: Jurnal Pembelajaran IPA Terpadu Vol. 5 No. 2 (2025): Juli - Desember 2025
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/pelita.5.2.2025.901

Abstract

Hasil Rapor Mutu Pendidikan Indonesia dan PISA tahun 2022 menunjukkan bahwa siswa Indonesia memiliki kemampuan berpikir kritis yang rendah. Urgensi penelitian ini yaitu kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menanggapi hasil yang menunjukkan rendahnya kemampuan berpikir kritis, implementasi model dan media pembelajaran belum mampu memfasilitasi siswa berpikir kritis, pembelajaran dinilai kurang efektif dalam mengembangkan minat, bakat, dan potensi siswa, proses pembelajaran hanya menyimak, membaca buku dan mengerjakan soal latihan yang bersifat recall sehingga siswa mengalami kesulitan mengisi soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana pembelajaran berbasis masalah berbantuan media pembelajaran inovatif berkontribusi dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar IPA materi permasalahan lingkungan siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu Systematic Literature Review (SLR) terhadap artikel-artikel yang terbit tahun 2020-2025 diambil dari basis data Google Scholar dengan panduan PRISMA Statement (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses). Proses seleksi seleksi menghasilkan 20 artikel yang dianalisis secara tematik.  Hasil analisis 20 artikel menununjukkan masih banyak siswa yang merasa jenuh dan tidak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran salah satu penyebabnya karena guru belum menggunakan model dan media pembelajaran inovatif yang dapat melibatkan siswa secara aktif pada proses pembelajaran. Sehingga rekomendasi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar IPA materi permasalahan lingkungan yaitu mengimplementasikan pembelajaran berbasis masalah berbantuan media inovatif seperti edugame quizzizz, wordwall, canva.
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN KOMPONEN LITERASI NUMERIK DI SEKOLAH DASAR: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Tiawanti, Tiawanti; Puspitasari, Tirta; Setiawati, Iis; Arifin, M Zainal
Media Bina Ilmiah Vol. 20 No. 3: Oktober 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, sistem pendidikan di Sekolah Dasar menggunakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengajarkan literasi numerik. Literasi numerik adalah kemampuan berpikir untuk menyelesaikan masalah matematika sehari-hari dengan menggunakan konsep, teknik, informasi, dan alat bantu. Salah satu keterampilan penting abad ke-21 yang harus dimiliki oleh siswa adalah kemampuan literasi numerik, terutama untuk membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari dan membuat keputusan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa ada banyak masalah yang terkait dengan kemampuan literasi numerik siswa sekolah dasar di Indonesia, termasuk kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki masalah literasi numerik di sekolah dasar. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang menggunakan Systematic Literature Review (SLR), yang melibatkan penelaahan berbagai studi relevan secara sistematis dan terstruktur. Dari proses penelusuran awal peneliti berhasil mengidentifikasi 45 artikel melalui Google Scholar, artikel berbahasa Indonesia pada rentang tahun 2020-2025, ada 20 artikel yang relevan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ketat yang menjadi dasar analisis mendalam. Hasil kajian terdapat tiga aspek utama sumber kesulitan siswa, yaitu: (1) kesulitan dalam menghitung bilangan bulat, terutama dalam operasi hitung dasar dan soal cerita; (2) kelemahan dalam memahami dan mengonversi bentuk persen, desimal, pecahan, dan perbandingan; serta (3) ketidakmampuan dalam memahami dan menerapkan konsep relasi serta pola bilangan. Ketiga aspek ini mengindikasikan masih banyak siswa yang belum memahami konsep dasar matematika secara menyeluruh. Maka jalan baru penelitian ini yaitu implementasi pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), Concrete-Representasional-Abstract (CRA), membuat media pembelajaran inovatif dan tradisional, memberikan permainan edukatif, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis proyek.