Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Komprehensif Ny. S di Tempat Praktik Mandiri Bidan (PMB) Siti Chodijah; Fransisca, Lidya; Rombe, Maritje; Hasanah, Hafizotun
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 2 No. 1 (2024): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v2i1.20

Abstract

Comprehensive midwifery care is midwifery care that is provided comprehensively, in detail and continuously, starting from pregnant women, giving birth, postpartum and newborns, which is expected to reduce the maternal mortality rate which is the biggest problem in the world today. (Minister of Health of the Republic of Indonesia, 2020) The research design used was descriptive observation and case study research. Midwifery care uses midwifery management based on Varney's 7 steps in Mrs. S aged 33 years G3P2A0 32 weeks pregnant at TPMB Midwife. The period of childbirth and up to using a long-term contraceptive method, namely the IUD in postpartum, is 42 days. Comprehensive midwifery care has been provided to Mrs. S from pregnancy, childbirth, newborns and postpartum examination results were found to be within normal limits. Comprehensive midwifery care has been provided to Mrs. S from pregnancy, childbirth, newborns and postpartum examination results were found to be within normal limits.
EDUKASI PADA IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RT 8 DESA MUARA TELANG Hasanah, Hafizotun; Chodijah, Siti; Purnama Sari, Bulan; Fransisca, Lidya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 4 No. 2 (2024): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan edukasi bagi ibu nifas mengenai perawatan luka perineum di RT 8, Desa Muara Telang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu dalam merawat luka pasca persalinan. Masa nifas merupakan fase penting yang memerlukan perhatian khusus untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Penelitian ini menerapkan metode penyuluhan interaktif yang mencakup penyampaian materi melalui leaflet, diskusi aktif, serta penggunaan alat peraga sederhana untuk mempermudah pemahaman. Peserta juga diajak mengikuti sesi tanya jawab yang interaktif, dilengkapi dengan aktivitas menarik seperti games dan pembagian souvenir untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan kesadaran peserta mengenai pentingnya perawatan luka perineum, termasuk langkah-langkah pencegahan infeksi dan perawatan yang benar. Peserta juga menunjukkan rasa percaya diri yang lebih baik dalam menerapkan perawatan luka secara mandiri. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan ibu nifas mampu menjaga kesehatan mereka secara optimal, menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung proses pemulihan, serta menurunkan risiko komplikasi pascapersalinan di komunitas mereka.
Hubungan Riwayat Pre Eklamsi dan Makrosomia dengan Kejadian Perdarahan Post Partum Rizal, Rossy Ville; Chodijah, Siti; Sari, Bulan Purnama; Hasanah, Hafizotun; Tedengki, Rein
JOURNAL OF MIDWIFERY SCIENCE Vol 3 No 2 (2024): Jurnal of Midwifery Science
Publisher : Universitas Kader Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jms.v3i2.857

Abstract

Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 96 ibu bersalin yang dirawat di RS Siti Khadijah Palembang pada tahun 2023. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan catatan medis, serta dianalisis menggunakan uji chi-square dan odds ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 96 responden, 46 (47,9%) mengalami PPP. Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat preeklampsia dan kejadian PPP (p=0,001; OR=9,556), di mana 80% ibu dengan riwayat preeklampsia mengalami PPP. Selain itu, ada hubungan signifikan antara makrosomia dan kejadian PPP (p=0,002; OR=4,226), dengan 61% ibu yang melahirkan bayi makrosomia mengalami PPP. Terdapat hubungan bermakna antara riwayat preeklampsia dan makrosomia dengan kejadian perdarahan postpartum. Temuan ini menunjukkan pentingnya deteksi dini dan pemantauan terhadap ibu hamil dengan faktor risiko tersebut untuk mengurangi kejadian PPP.
Hubungan Atonia Uteri, Robekan Jalan Lahir dan Anemia dengan Kejadian Perdarahan Post Partum Hasanah, Hafizotun; Dari, Yemmy Putri; Tedengki, Rein; Palola, Jelsdryn; Ayub, Agis Dimas
JOURNAL OF MIDWIFERY SCIENCE Vol 3 No 2 (2024): Jurnal of Midwifery Science
Publisher : Universitas Kader Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jms.v3i2.858

Abstract

Perdarahan pasca persalinan yang tidak ditangani dengan tepat bisa mengakibatkan syok dan menurunnya kesadaran akibat banyaknya darah yang keluar. Kejadian perdarahan postpartum meningkat sesuai dengan bertambahnya ibu yang mengalami robekan jalan lahir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara atonia uteri, robekan jalan lahir, dan anemia dengan kejadian PPH. Metode yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 96 responden ibu bersalin. Hasil menunjukkan bahwa 47,9% responden mengalami PPH, dengan analisis bivariate menunjukkan hubungan signifikan antara atonia uteri (p=0,001), robekan jalan lahir (p=0,002), dan anemia (p=0,001) terhadap kejadian PPH, dengan odds ratio (OR) masing-masing 9.844, 4.750, dan 3.059. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara atonia uteri, robekan jalan lahir, dan anemia dengan kejadian perdarahan postpartum, yang menekankan perlunya intervensi lebih lanjut untuk mencegah dan menangani PPH
Analisis Penggunaan Kontrasepsi IUD pada Ibu-Ibu Post Sectio Caesarea Hasanah, Hafizotun; Chodijah, Siti; Sari, Yemmy Putri
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v12i1.878

Abstract

Contraception is a health service program to prevent or delay pregnancy for women. The target form of contraception is post-CS mothers who have given birth. For this reason, post-CS mothers who are over 30 years old and already have more than 2 children are advised to use long-term contraception in post-CS mothers at RSIA Az-Zahra Palembang in 2024. This research method uses an analytical method with a case control approach by looking at medical record data at RSIA Az-Zahra. The results of this study The frequency distribution of respondents who used IUD contraception was 72 respondents (50%) and respondents who did not use IUD contraception were 72 respondents (50%). Most of the respondents, namely 79 respondents (54.9%) had non- risk parity, most of the respondents, namely 83 respondents (57.6%) did not work, most of the respondents, namely 76 respondents (52.8%) were knowledgeable. The conclusion is that we as health workers can continue to provide education and counseling to post-CS mothers in choosing contraceptives, especially IUDs, by using counseling media that are easy for the public to understand.
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA, PERAN TEMAN, MEDIA SOSIAL TERHADAP IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK DI KELURAHAN 16 ILIR PALEMBANG Chodijah, Siti; Hasanah, Hafizotun; Putri Sari, Yemmy; Tedengki, Rein
Jurnal Medicare Vol. 4 No. 3: JULY 2025
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v4i3.228

Abstract

The implementation of sex education for children refers to the provision of information and guidance received by children aged 7–14 years related to sexual education, including understanding and maintaining reproductive hygiene, recognizing forms of sexual harassment, and being able to protect themselves from sexual abuse. This study aims to analyze the implementation of sex education for children in the 16 Ilir sub-district of Palembang. The population in this study includes all children aged 7–13 years residing in the 16 Ilir sub-district of Palembang. A total of 96 respondents were selected as the sample using the total sampling technique. Data were analyzed using univariate and bivariate methods with the chi-square test at an alpha level of 0.05. The results of the chi-square test indicate that there is a relationship between the implementation of sex education in children and the roles of parents, peers, and social media. Based on the findings, it is recommended that parents, in particular, take an active role in providing early sex education to their children using age-appropriate language.