Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (Sap) Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Pencatatan Manual Studi Kasus Di Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Bengkalis Afriyeni, Puji; Mila, Mila; Kurniati, Suci; Afsari, Nadia
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 3 (2024): IJISK 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i3.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah, dengan fokus pada studi kasus pencatatan manual di Kantor KADIN Bengkalis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kantor KADIN Bengkalis masih menggunakan sistem pencatatan manual dalam penyusunan laporan keuangan, sehingga belum sepenuhnya menerapkan SAP. Hal ini mengakibatkan beberapa kelemahan dalam laporan keuangan, seperti kurangnya transparansi dan akuntabilitas, serta kesulitan dalam melakukan analisis keuangan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas dan pengetahuan aparatur dalam penerapan SAP, serta pengembangan sistem informasi akuntansi yang memadai untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Penerapan Akuntansi Pada UMKM Tenun Mak Ngah Kabupaten Bengkalis Suriyanti, Indah; Afsari, Nadia; Ayuni, Rizka
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 2 No. 4 (2023): Journal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v2i4.937

Abstract

Badan pusat statistik mencatat pada tahun 2022, UMKM di Indonesia sudah mencapai 8,71 juta unit usaha. Hal ini dapat menyerap tenaga kerja serta meningkatkan kesejahteran hidup masyarakat dan akan berdampak positif dalam meningkatkan ekonomi negara. Penelitian ini akan mengambil obyek UMKM Tenun Mak Ngah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi pada UMKM dan mengetahui persepsi tentang pentingnya penerapan akuntansi dalam kegiatan usaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data diambil menggunakan metode wawancara dan proses wawancara menggunakan pertanyaan sistematis yang telah di susun peneliti sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada UMKM Tenun Mak Ngah melakukan penerapan akuntansi dengan pencatatan yang sederhana, namun tidak selalu membuat laporan keuangan dikarenakan keterbatasan waktu dan pengetahuan oleh pembuat laporan keuangan. Selain membuat pencatatan akuntansi yang sederhana, UMKM Tenun Mak Ngah juga melakukan pencatatan untuk perencanaan dan target pejualan. Dari hasil wawancara, pemilik memiliki persepsi bahwa penerapan akuntansi sangat penting karena pemilik menerima manfaat yaitu dapat mengajukan KUR dan menentukan langkah di masa yang akan datang.
Perancangan Sistem Informasi Klinik Kecantikan Pada Rathu Beauty Care Nada, Nadia Afsari; Afsari, Nadia; Rahmayani, Mentari Tri Indah
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 6 No. 3 (2023): July 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v6i3.16963

Abstract

Beauty clinics compete to gain the trust of consumers by using the services of a beauty doctor. The current development of technology, the use of technology is one of the recommendations for how to help Rathu Beauty Care's business processes. Through the use of current technology, applications can be built that in the future are expected to be able to help employees, doctors, and consumers at the Rathu Beauty Care clinic. The research method used by researchers to design this system is the SDLC Waterfall Method. In learning design, it is necessary to adjust the selection of design models to the system to be designed. This application helps consumers to order products online. This application helps employees to manage consumer data in terms of deleting, modifying and managing transaction reports. This application helps consumers and doctors in terms of question and answer online consultations.
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBANGUN IDENTITAS ORGANISASI BEM DI POLITEKNIK NEGERI MEDAN Siregar, Ira Nur Dewita; Lumbantoruan, Ivana E.; Afsari, Nadia; br Hombing, Nadia Ploresia; Andyani, Saskia Rezky
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 3 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji peran media sosial dalam membangun identitas organisasi BadanEksekutif Mahasiswa (BEM) di Politeknik Negeri Medan di era digital yang telah mengubah polakomunikasi organisasi. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancaramendalam dengan Menteri Dalam Negeri BEM yang memiliki pengalaman langsung dalam pengelolaanmedia sosial organisasi. Hasil penelitian menunjukkan BEM menerapkan strategi multi-platform meliputiInstagram sebagai tulang punggung komunikasi visual dan interaksi dua arah, TikTok untuk konten santaimengikuti tren, dan YouTube sebagai arsip digital konten edukatif. Strategi konten berfokus padapenyampaian informasi relevan, kepekaan terhadap isu sosial, dan penciptaan engagement melalui openingmenarik. Konsistensi identitas dijaga melalui perubahan tema bulanan yang membuat konten dinamisnamun tetap recognizable. Pengelolaan dilakukan tim terstruktur dengan pembagian tugas jelas antara timdesain dan kreatif. BEM terus berinovasi mengadopsi berbagai format konten sambil mempertahankan nilaiinti organisasi. Penelitian menyimpulkan media sosial bukan sekadar alat penyebaran informasi, melainkaninstrumen strategis membangun identitas kolektif, meningkatkan engagement mahasiswa, danmemposisikan BEM sebagai organisasi profesional, relevan, dan dekat dengan mahasiswa