Banyaknya kecelakaan atau cedera yang terjadi di sekolah pada siswa baik pada saat mengikuti kegiatan kurikuler ataupun ekstrakurikuler, siswa perlu memahami prosedur melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Cedera akibat kecelakaan di lingkungan sekolah umumnya terjadi pada sistem mus c uloskeletal dan harus ditangani dengan cepat dan tepat. luka, pendarahan, kelainan bentuk tulang Keadaan atau patah tulang, kecacatan hingga kematian dapat terjadi jika penanganan awal yang dilakukan tidak cepat dan tepat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan siswa dengan memberikan edukasi kesehatan serta simulasi tentang penanganan cedera patah tulang pada siswa di SMA Negeri 1 Palu. Waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan pada bulan Juli 2024 dengan metode berupa pretest dan posttest serta simulasi kesehatan tentang penanganan awal pada cedera patah tulang. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah siswa di SMA Negeri 1 Palu. Kegiatan ini mendapatkan respon yang baik oleh siswa sebagai sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan mendapatkan ijin oleh kepala sekolah sebelum pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat diikuit sebanyak 43 siswa di SMA Negeri 1 Palu menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan berdasarkan nilai rata-rata pretest sebesar 8,21 dan nilai rata-rata posttest sebesar 11,44. Kesimpulannya yaitu terjadi peningkatan pengetahuan siswa berdasarkan nilai rata-rata pretest dan posttest setelah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan tatalaksana gawat darurat dan patah tulang di SMA Negeri 1 Palu. Target luaran pada pengabdian ini yaitu terbitnya jurnal pengabdian yang berakreditas SINTA.