Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENYULUHAN PENGARUH MINUMAN BIKARBONAT TERHADAP KEBUGARAN FISIK SERTA PEMERIKSAAN ASAM URAT DAN TEKANAN DARAH DI TPA KAWATUNA KOTA PALU Badaruddin, Rahma; Sulistiana, Ria; Ramadhan, Mohammad Zainul; Handayani, Fitriah; Akib, Muhammad Ihsan
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1271

Abstract

Gouty arthritis is an inflammatory joint disease caused by increased uric acid levels in the blood due to impaired purine metabolism. This disease is increasing in prevalence throughout the world, including in developed countries such as the United States and developing countries such as China, Taiwan, and Indonesia. Sodium bicarbonate (NaHCO3) is one of the compound ingredients in beverage supplementation that is often consumed by the public. The function of sodium bicarbonate is able to accumulate extracellular acids including lactic acid. This is what gives the impact of reducing fatigue so that the body still feels fit The purpose of implementing this service program is to foster community knowledge in the Palu Kawatuna Landfill area about the effect of bicarbonate drinks on physical fitness, foster community knowledge about Gout Arthritis disease, conduct health checks in the form of checking blood pressure and uric acid levels to the community in the Palu Kawatuna Landfill Area. There were 6 participants with increased blood pressure or hypertension, and 6 participants showed high uric acid levels or hyperuricemia. Furthermore, the service team provided education and referral notes to a number of participants to check themselves to local health facilities for more complete examination and management.
PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP KADAR ASAM URAT DAN KOLESTEROL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO Muhammad Iradat Sakti; Badaruddin, Rahma; Fitriani, Junjun; Asrinawaty, Andi Nur; Akib, Muhammad Ihsan
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 10 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v10i1.1838

Abstract

Latar Belakang: Asam urat merupakan senyawa dari metabolisme purin dalam darah. Kolesterol adalah salah satu bentuk dari lipid yang diproduksi oleh tubuh melalui organ hati. Kadar asam urat dan kolesterol dapat dikontrol dengan melakukan gaya hidup sehat seperti konsumsi makanan dan olahraga atau latihan fisik. Latihan fisik (balke test) merupakan salah satu jenis olahraga yang membantu optimalisasi kerja organ jantung dan paru. Latihan fisik berupa balke test dapat bermanfaat menurunkan tingginya angka penderita penyakit tidak menular dengan faktor risiko seperti tingginya asam urat dan kolesterol dalam darah. Tujuan: Mengetahui pengaruh latihan fisik terhadap kadar asam urat dan kolesterol mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako. Metode: Penelitian ini yaitu penelitian eksperimental menggunakan metode penelitian pra eksperimental dengan one group pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Analisis data menggunakan uji Shapiro-wilk menunjukkan nilai sig>0.05 yang artinya data terdistribusi normal kemudian dilanjutkan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney dengan hasil (p=0,000) yang menunjukkan terdapat pengaruh signifikan latihan fisik terhadap kadar asam urat dan kolesterol dalam darah. Kesimpulan: Terdapat pengaruh latihan fisik (balke test) terhadap kadar asam urat dan kolesterol
PENGARUH AKTIVITAS FISIK (TES BALKE) TERHADAP PERBEDAAN KADAR GULA DARAH PUASA DAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2024 Nabilah Dawriyah; Badaruddin, Rahma; Tulaka, Budi Dharmono; Ramadhan, Mohammad Zainul; Akib, Muhammad Ihsan
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 10 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v10i1.1839

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit akibat hiperglikemia kronik. Untuk mencegah DM diperlukan kontrol gula darah dengan meningkatkan aktivitas fisik dan pemantauan GDS dan GDP secara berkala. Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan VOMax dan kebugaran jasmani serta dapat mengontrol gula darah. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik (Tes Balke) terhadap perbedaan kadar GDP dan GDS pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode Quasi-Experimental dengan One Group Pre-Test Post-Test. Sampel berjumlah 37 orang yang diambil dengan teknik andom sampling. Intervensi berupa test Balke (lari 15 menit) dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 4 minggu. Hasil penelitian diuji menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney pada aplikasi SPSS. Nilai rerata pretest GDP 91,32 dan rerata posttest 86,81. Sedangkan rerata pretest GDS 118,49 dan rerata posttest 112,16. Hal ini menunjukkan penurunan gula darah setelah diberi intervensi tes Balke. Pada uji Wilcoxon diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) dan pada Uji Mann Whitney didapatkan p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh tes Balke terhadap perbedaan GDP dan GDS. Terdapat pengaruh aktivitas fisik (tes Balke) terhadap perbedaan kadar GDP dan GDS pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP NILAI VO2MAX PADA USIA REMAJA Nabilah Samarra; Salikunna, Nur Asmar; Badaruddin, Rahma; Ramadhan, Mohammad Zainul; Akib, Muhammad Ihsan
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 10 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v10i1.1845

Abstract

Latar Belakang: Jumlah oksigen terbesar yang dapat digunakan selama aktivitas fisik berat sebelum rasa lelah mulai terasa dikenal sebagai VO2Max. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi VO2Max adalah latihan fisik. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas fisik mempengaruhi tingkat VO2Max siswa. Metode: Dalam penelitian ini digunakan one group pre test-post test design dengan jumlah 32 subjek. Data berupa nilai VO2Max pre-test dan post-test. Data diukur menggunakan Tes lari 15 menit (Balke Test. Intervensi diberikan sebanyak 3 kali seminggu selama 6 minggu. Hasil data kemudian di olah dan di uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Nilai rata-rata data pre test adalah 27,99 ml/KgBB/menit dan post test adalah 36,46 ml/KgBB/menit dengan p value <0,050 yaitu 0,001 menandakan terdapat pengaruh yang signifikan latihan fisik terhadap nilai VO2Max. Kesimpulan: Latihan fisik dapat meningkatkan nilai VO2Max pada usia remaja Kata Kunci: VO2Max, Latihan Fisik, Balke Test, Remaja.
HUBUNGAN USIA, DURASI DAN LAMA KERJA TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) PADA PENJAHIT KONVEKSI DI KOTA PALU Nilawati, Nilawati; Filatamar, Anggun; Fitriani, Junjun; Sulistiana, Ria; Rupawan, I Kadek; Akib, Muhammad Ihsan; Pratika, Mayabi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49983

Abstract

Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan sindrom klinis yang ditandai dengan timbulnya gejala nyeri di sekitar punggung bawah (L5-S1) tanpa atau dapat disertai penularan ke ekstremitas inferior. NPB merupakan keluhan muskuloskeletal yang paling umum. Prevalensinya berkisar 20-33% pada seluruh penderita keluhan nyeri muskuloskeletal di seluruh dunia. Jumlah penderita nyeri punggung bawah di Indonesia belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan antara 7,6% hingga 37%. NPB dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko seperti usia, durasi dan lama bekerja. Penjahit konveksi merupakan pekerjaan dengan risiko tinggi terjadinya keluhan NPB akibat paparan faktor risiko dalam melakukan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, durasi dan lama bekerja terhadap keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) pada penjahit konveksi di Kota Palu. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penjahit konveksi, ukuran sampel adalah 36 yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner berdasarkan The Pain and Distress Scale. Uji chi square untuk analisis bivariat. Ada korelasi antara usia dan lama bekerja dengan keluhan NPB pada penjahit konveksi Kota Palu, sesuai dengan hasil, yang menunjukkan nilai p <0,05 untuk usia (p = 0,000) dan lama bekerja (p = 0,000). Namun, tidak ditemukan korelasi untuk durasi kerja (p = 0,148). Usia dan lama bekerja berhubungan, namun tidak ada korelasi antara durasi kerja dan keluhan NPB pada penjahit konveksi Kota Palu.
Sosialisasi Pemilihan Pengobatan Alternatif Patah Tulang: Socialization of Choosing Alternative Treatment for Fractures Muhammad Ardi Munir; I Kadek Rupawan; Nilawati; Muhammad Ihsan Akib; Budi Dharmono Tulaka; Amirah Basry
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 10: Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i10.8606

Abstract

Patah tulang merupakan suatu kondisi dimana tulang pecah dan tidak berbentuk yang dapat mengubah posisi tulang. Perawatan dan terapi tulang yang patah berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada jenis patahnya tulang, lokasi patahnya tulang serta kondisi umum pasien yang mengalami patah tulang. Beberapa masyarakat banyak yang memilih pengobatan tradisional dan perawatan ke dukun patah tulang dikarenakan beberapa hal seperti sosial, ekonomi dan budaya turun temurun yang ada di daerah sekitar. Pengobatan alternatif yang relatif murah dibandingkan pengobatan medis adalah salah satu alasan warga lebih memilih pengobatan tersebut yaitu dengan metode baurut dan manangkir. Metode yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu pendekatan analisis kondisi wilayah sasaran dilanjutkan identifikasi masalah dengan melaksanakan kegiatan dalam bentuk intervensi dan implementasi dalam mengatasi masalah melalui kegiatan berupa pemberian edukasi. Media promosi yang dilakukan dalam kegiatan ini dalam bentuk poster, leaflet dan spanduk untuk memudahkan dalam mengedukasi dalam pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Pengambangan.
PERBEDAAN EFEKTIVITAS CONTRACT RELAX DENGAN NORDIC HAMSTRING TERHADAP PENINGKATAN FLEKSIBILITAS MUSCLE HASMTRING PADA ATLET BASKET Muhammad Ihsan Akib
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 9 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v9i2.1566

Abstract

Fleksibilitas adalah kemampuan jaringan atau otot yang bisa menjangkau maksimun gerakan sendi tanpa adanya rasa nyeri dari berbagai posisi. Hamstring muscle yang berguna sebagai penggerak fleksi knee mempunyai peluang terjadinya kerobekan jika tidak memiliki fleksibilitas lebih saat gerakan ekstensi knee.Prestasi atlet dalam pelaksanaan olahraga perlu dipersiapkan secara matang, baik dari segi fisik, teknik, emosional, maupun spiritual kesehatan fisik, salah satunya yaitu kelentukan otot hamstring. Penelitian ini adalah quasi eksperimen desain two group pre test - post test .Dilaksanakan di Lapangan Basket Jatidiri Parepare dengan sampel sebanyak 34 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi, 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan I diberikan Contract relax dan kelompok perlakuan II diberikan Nordic Hamstring. Berdasarkan analisis uji Wilcoxon terlihat bahwa asymp,Sign bernilai 0,00. Karena nilai 0,00 lebih kecil dari <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada perbedaan rata-rata antara Nordic Hamstring dengan Contract Relax pada Pemain Basket. Kedua kelompok dibandingkan pada uji hipotesis mendapatkan hasil pemberian nordic hamstring lebih efektif dibandingkan dengan contract relax. Nilai mean dan standar deviasi sesudah intervensi kelompok contract relax yaitu 88,88±2,667, sedangkan pada kelompok nordic hamstring yaitu 90,00±1,871. Kesimpulan Penelitian ini Nordic Hamstring lebih efektif daripada Contract Relax dalam Meningkatkan Fleksibilitas Otot Hamstring Pada Pemain Bola Basket