This study evaluates teacher performance at MIS Al-Mukhlisin Jambi based on four core competencies: pedagogical, professional, social, and personal. It addresses gaps in current evaluation practices that remain administrative, exclude stakeholder input, and underutilize digital tools. Using a qualitative descriptive method, data were collected from six teachers, one principal, and ten students through observations, semi-structured interviews, and documentation. Analysis followed Miles and Huberman's thematic model. Findings show that 67% of teachers prepared structured lesson plans, yet 60% struggled with differentiated instruction. Only 40% regularly used digital resources, while 75% showed strong discipline and commitment. Authoritarian communication styles and limited stakeholder involvement were noted. The study recommends participatory, LMS-based evaluation strategies and enhanced evaluator training to improve teacher assessment and continuous professional growth. ABSTRAK Penelitian ini mengevaluasi kinerja guru di MIS Al-Mukhlisin Jambi berdasarkan empat kompetensi inti: pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Penelitian ini merespons kesenjangan dalam praktik evaluasi yang masih bersifat administratif, belum melibatkan pemangku kepentingan, dan kurang memanfaatkan teknologi digital. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan dari enam guru, satu kepala sekolah, dan sepuluh siswa melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti model tematik Miles dan Huberman. Hasil menunjukkan bahwa 67% guru menyusun rencana pembelajaran secara terstruktur, namun 60% masih kesulitan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Hanya 40% guru yang rutin menggunakan sumber belajar digital, sementara 75% menunjukkan disiplin dan komitmen yang kuat. Ditemukan pula gaya komunikasi otoriter dan minimnya keterlibatan pemangku kepentingan. Penelitian ini merekomendasikan strategi evaluasi partisipatif berbasis LMS serta peningkatan pelatihan evaluator untuk memperkuat penilaian kinerja dan pengembangan profesional guru secara berkelanjutan.