Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gejala-Gejala Stress dan Obsessive Compulsive Disorder (OCD): Analisis Studi Kasus OCD Ekstrim Pada Publik Figur Aliando Syarief Diani, Virza Ratna; Syaharani, Amelia Indri; Alurmei, Wahyu Aulizalsini
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 3 (2024): Madani, Vol. 2, No. 3 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12636290

Abstract

Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD) mencakup berbagai jenis yang dikategorikan berdasarkan tindakan dan obsesi individu yang terpengaruh. Contohnya termasuk tipe pengecekan, di mana individu merasa terdorong untuk berulang kali memverifikasi kondisi objek; tipe pencucian, yang ditandai dengan membersihkan diri dan lingkungan secara berlebihan; tipe penimbunan, yang melibatkan penimbunan barang secara kompulsif; dan tipe simetri/keteraturan, yang ditandai dengan obsesi untuk menata objek dengan cara yang tepat, paralel, dan teratur. Obsesi yang merupakan pikiran yang berulang-ulang, dapat memicu kompulsi, perilaku berulang yang didorong oleh stres, pencitraan, atau dorongan yang kuat. Intensitas obsesi dapat bertahan sebagai karakteristik yang dibentuk oleh pengalaman pribadi, faktor budaya, dan kemunduran di masa lalu. OCD adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran dan/atau perilaku berulang yang terus-menerus yang menghabiskan banyak waktu (>1 jam per hari) dan/atau menyebabkan tekanan atau gangguan dalam fungsi sehari-hari. Pendekatan perawatan OCD umumnya melibatkan kombinasi terapi perilaku kognitif (CBT) yang meliputi terapi paparan dan pencegahan respons (ERP) serta terapi kognitif, penggunaan obat-obatan seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), dan dukungan psikososial. Ada beberapa terapi yang bisa dilakukan yaitu Terapi paparan dan pencegahan respons (ERP) bertujuan untuk menghadapi kecemasan yang terkait dengan obsesi dan melawan kebiasaan perilaku kompulsif, sedangkan terapi kognitif fokus pada merubah pola pikir dan keyakinan yang terkait dengan OCD. Penggunaan obat SSRI dapat membantu mengurangi gejala OCD Dukungan psikososial dari keluarga dan teman-teman juga penting dalam membantu remaja mengelola OCD dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Praktik Produksi dan Usaha Jasa Ditinjau dari Perspektif Psikologi Khairunisa, Nabila; Diani, Virza Ratna; Syahrani, Amelia Indri; Supriyadi, Tugimin
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 12 (2025): July 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Entrepreneurial development among university students is a strategic response to labor market challenges and youth economic independence. This article examines the role of production and service business practices as learning approaches that affect students’ psychological growth from a humanistic psychology perspective. Using a literature review method, the study highlights seven key psychological aspects: self-efficacy, self-concept, self-regulation, intrinsic motivation, self-actualization, creativity and innovation, and emotional intelligence. The findings reveal that hands-on entrepreneurial experiences strengthen confidence, clarify personal identity, and enhance mental resilience. In addition to economic profit, entrepreneurship provides students a platform for self-expression and psychological growth. Therefore, integrating practice-based approaches into psychology education is highly recommended to produce graduates who are adaptive, resilient, and self-reliant.