Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Minyak Jagung pada Pembuatan Keju Olahan (Sliced Cheese) dengan koagulan Getah Pepaya Kering Terhadap Jumlah Total Yeast, Bakteri, dan Kapang Lathifa, Aghisna Dwi; Putranto, Wendry Setiyadi; Wulandari, Eka
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 3 (2024): Madani, Vol. 2, No. 3 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12637025

Abstract

Processed cheese is a cheese product made from one or more types of fresh cheese that undergoes further processing to extend shelf life and develop new cheese varieties. Corn oil contains saturated fatty acids, unsaturated fatty acids, and phenolic compounds that can inhibit microbial growth. This study aims to determine the effect of corn oil addition in making sliced cheese with dried papaya latex coagulant on the total of yeast, bacteria, and mold. This study was conducted experimentally using a Completely Randomized Design (CRD), consisting of 4 treatments of corn oil concentration (P0 = 0%, P1 = 5%, P2 = 10%, and P3 = 15%), where each treatment was repeated as many as 5 replicates. Data on the total of yeast, bacteria, and mold were analyzed using the variance test and Duncan's further test. The results showed that the addition of corn oil at 15% in the manufacture of processed cheese (sliced cheese) had a significantly lower effect on the total yeast count of 0.59×103 cfu/g and no significant effect on the total bacteria and mold.
Membangun Ketahanan Pangan Dengan Kreasi Rasa: Edukasi dan Praktik Bercocok Tanam di Desa Cikeruh Mayasari, Ph.D, Novi; Firmansyah, Indra; Lathifa, Aghisna Dwi; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Wulansari, Asri
Farmers: Journal of Community Services Vol 6, No 2 (2025): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v6i2.61848

Abstract

Ketahanan pangan merupakan elemen fundamental dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Namun, tantangan seperti kurangnya konsumsi makanan bergizi dan ketergantungan pada pangan olahan masih menjadi isu utama di Desa Cikeruh. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang ketahanan pangan melalui edukasi teori dan praktik bercocok tanam. Program ini dilaksanakan di SDN Cikeruh 2 dengan melibatkan siswa kelas 6. Metode pelaksanaan meliputi penyampaian materi, penanaman tomat dan tauge, serta games interaktif untuk evaluasi. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang pentingnya diversifikasi pangan sebesar 80%. Program ini memberikan dampak signifikan pada sikap siswa terhadap konsumsi makanan bergizi dan pemanfaatan lahan kecil. Temuan ini menunjukkan potensi besar untuk mengintegrasikan edukasi ketahanan pangan ke dalam kurikulum sekolah.