Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penguatan Pengetahuan Manajemen Kolostrum di KPSBU Lembang Mayasari, Ph.D, Novi; Wulansari, Asri; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Firmansyah, Indra
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.60101

Abstract

Pemberian kolostrum dengan baik dan benar dapat memenuhi kebutuhan pedet pasca lahir, terutama dalam mentransfer kekebalan pasif melalui kandungan imunoglobulin (Ig) yang tinggi, khususnya IgG. Kolostrum berperan penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh pedet dan melindunginya dari penyakit. Namun, manajemen kolostrum yang tidak tepat, seperti teknik penyimpanan yang kurang memadai, dapat menurunkan kualitas nutrisi dan imunologinya, sehingga berdampak negatif pada kesehatan pedet. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak di KPSBU Lembang mengenai pengelolaan kolostrum, termasuk teknik pemerahan, penyimpanan, dan pemberian kolostrum. Program ini melibatkan peternak dari Kelompok Ternak Putra Mekar di Bukanagara dan Kelompok Ternak Bina Mekar di Gunung Putri. Kegiatan dilaksanakan melalui tahap persiapan, identifikasi masalah menggunakan kuesioner, serta pelatihan praktis. Peternak diberikan panduan pengelolaan kolostrum yang optimal, seperti pemberian kolostrum dalam dua jam pertama setelah pemerahan dan penyimpanan pada suhu 4°C untuk menjaga kualitasnya. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan praktik peternak dalam manajemen kolostrum, yang diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas pedet. Hal ini mendukung keberlanjutan industri susu di KPSBU Lembang melalui pengelolaan ternak yang lebih baik.
Pengaruh Lama Fermentasi pada Penggunaan Dedak Fermentasi Terhadap Kandungan Bahan Kering dan Bahan Organik Silase Tebon Jagung (Zea Mays) Wijaya, Rian; Budiman, Atun; Mayasari, Ph.D, Novi
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 5, No 2 (2024): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan K. Pangandaran, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v5i2.46533

Abstract

Silase ialah pengawetan pakan hijauan melalui fermentasi anaerob. Dedak fermentasi dapat digunakan sebagai aditif untuk mempercepat proses fermentasi pembuatan silase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi pada penggunaan dedak fermentasi terhadap kandungan bahan kering dan bahan organik silase tebon jagung. Penelitian dilaksanakan di peternakan Cowla Farm, Dusun Gembor, Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran dan analisis laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor pada tanggal 3 Februari 2021 – 19 Maret 2021. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 7 ulangan. Perlakuan terdiri atas P1 (Lama Fermentasi 7 hari), P2 (Lama Fermentasi 14 hari), P3 (Lama Fermentasi 21 hari). Data penelitian dianalisis menggunakan Analisis Ragam. Hasil analisis menujukan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap kandungan bahan kering dan bahan organik silase tebon jagung.
Pengaruh Lama Fermentasi pada Penggunaan Dedak Fermentasi terhadap Kualitas Fisik dan pH Silase Tebon Jagung (Zea Mays) Al Biruni, Hilal; Mayasari, Ph.D, Novi; Ayuningsih, Budi
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 5, No 2 (2024): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan K. Pangandaran, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v5i2.46534

Abstract

Silase adalah metode pengawetan hijauan pakan ternak melalui proses fermentasi dengan keadaan anaerob. Silase memiliki daya simpan yang lama dan mampu menjaga kualitas hijauan. Silase bisa menjadi solusi apabila pakan hijauan segar sulit didapatkan pada saat musim kemarau tiba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi terbaik dengan penambahan dedak fermentasi 1% terhadap kualitas fisik dan pH silase tebon jagung. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Februari – 19 Maret 2021 di Cowla Farm Pangandaran serta Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dari 3 perlakuan dan 7 ulangan. Perlakuan terdiri P1 (lama waktu fermentasi 7 hari), P2 (lama waktu fermentasi 14 hari) dan P3 (lama waktu fermentasi 21 hari). Hasil penelitian menunjukan bahwa lama waktu fermentasi yang berbeda mempengaruhi tekstur silase tebon jagung. Perlakuan lama fermentasi yang berbeda tidak mempengaruhi warna, bau, kebersihan, dan pH silase tebon jagung (Zea mays). Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa lama waktu fermentasi 7 hari menghasilkan kualitas silase terbaik: berbau asam fermentasi, tidak tumbuh jamur, berwarna hijau kekuningan dan bertekstur kering.
Nutrient content, fiber fractions, and rumen fermentation in vitro of mulato grass grown with different cutting age in lowland West Java, Indonesia Mayasari, Ph.D, Novi; Salman, Lia Budimulyati; Susilawati, Iin; Sandrawati, Apong; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Firmansyah, Indra; Wulansari, Asri
Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran Vol 25, No 2 (2025): July
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v25i2.61097

Abstract

One of the major challenges in ruminant production in Indonesia is ensuring the availability of high-quality and adequate forage. Identifying forage varieties with good nutritive value that adapt well to local climate conditions is crucial. This study evaluated the nutrient composition, fiber fractions, and in vitro rumen fermentation of Mulato grass harvested at different cutting ages (30, 40, and 50 days) in the lowlands of West Java, Indonesia. The nutrient content, analyzed using proximate and fiber fraction analysis, showed no significant differences across cutting ages except for ash content, which was lower at 40 days. Mulato grass cut at 30 days had lower acid detergent fiber (ADF), neutral detergent fiber (NDF), acid detergent lignin (ADL), and hemicellulose levels, while its cellulose content was higher compared to grass cut at 40 or 50 days. Rumen fermentation results indicated that grass cut at 30 days had higher in vitro dry matter digestibility (IVDMD), organic matter digestibility (IVOMD), and total volatile fatty acids (TVFA). These findings suggest that Mulato grass harvested at 30 days offers better digestibility and rumen fermentation outcomes, making it a suitable forage choice for ruminants in the lowlands of West Java, Indonesia.
Peningkatan Kesadaran Ketahanan Pangan Melalui Implementasi Urban farming pada Siswa SD Negeri Mekarsari, Jatinangor Mayasari, Ph.D, Novi; Firmansyah, Indra; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Wulansari, Asri
Farmers: Journal of Community Services Vol 6, No 2 (2025): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v6i2.63358

Abstract

Ketahanan pangan merupakan isu global yang semakin penting di tengah perubahan iklim, pertumbuhan populasi, dan keterbatasan lahan pertanian. Urban farming, sebagai pendekatan bercocok tanam di wilayah perkotaan dengan memanfaatkan ruang terbatas, diperkenalkan melalui kegiatan edukasi dan praktik langsung. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ketahanan pangan melalui implementasi urban farming pada siswa kelas 4 SD Negeri Mekarsari, Jatinangor. Metode yang digunakan mencakup tiga tahap: edukasi, praktik urban farming dengan teknik hidroponik, dan evaluasi berbasis permainan. Tahap edukasi meliputi penyampaian materi ketahanan pangan dan pentingnya gizi seimbang, sedangkan tahap praktik melibatkan siswa dalam menanam sayuran menggunakan media hidroponik. Evaluasi dilakukan untuk menilai pemahaman siswa melalui kuis dan permainan interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa mengenai konsep ketahanan pangan dan urban farming. Praktik hidroponik berhasil diterapkan dengan tingkat kepuasan siswa mencapai 100%. Program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan, kerja sama, dan tanggung jawab sosial. Diharapkan, pengalaman ini mampu mendorong siswa untuk mengadopsi urban farming sebagai solusi berkelanjutan di lingkungan rumah mereka.
Membangun Ketahanan Pangan Dengan Kreasi Rasa: Edukasi dan Praktik Bercocok Tanam di Desa Cikeruh Mayasari, Ph.D, Novi; Firmansyah, Indra; Lathifa, Aghisna Dwi; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Wulansari, Asri
Farmers: Journal of Community Services Vol 6, No 2 (2025): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v6i2.61848

Abstract

Ketahanan pangan merupakan elemen fundamental dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Namun, tantangan seperti kurangnya konsumsi makanan bergizi dan ketergantungan pada pangan olahan masih menjadi isu utama di Desa Cikeruh. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang ketahanan pangan melalui edukasi teori dan praktik bercocok tanam. Program ini dilaksanakan di SDN Cikeruh 2 dengan melibatkan siswa kelas 6. Metode pelaksanaan meliputi penyampaian materi, penanaman tomat dan tauge, serta games interaktif untuk evaluasi. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang pentingnya diversifikasi pangan sebesar 80%. Program ini memberikan dampak signifikan pada sikap siswa terhadap konsumsi makanan bergizi dan pemanfaatan lahan kecil. Temuan ini menunjukkan potensi besar untuk mengintegrasikan edukasi ketahanan pangan ke dalam kurikulum sekolah.