Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI PURNA HUNI ASPEK FUNGSI DI RUANG KELAS PERSIAPAN SLB YPAC MANADO syafriyani, Syafriyani; Rahmayanti, Rahmayanti; Mutmainnah, Nur; Saputra, Wahyu
JAMBURA Journal of Architecture Vol 6, No 1 (2024): JJoA : Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.24697

Abstract

Ruang Kelas merupakan suatu ruang yang dirancang untuk memenuhi suatu fungsi dan tujuan tertentu. Fungsi ruang kelas khusus siswa berkebutuhan khusus sebagai tempat belajar, praktek, dan bermain. Ruang kelas persiapan sebagai setting yang telah dikelola dan diatur oleh organisasi Sekolah Luar Biasa YPAC Manado sehingga pemakai menyesuikan diri dengan kondisi ruang maupun perabot yang ada.  Evaluasi pada aspek fungsi berkaitan dengan faktor manusia (antropometri), hal ini sejalan dengan tujuannya yaitu untuk meninjau performa kinerja aspek fungsi di ruang kelas persiapan. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode komparatif kuantitatif. Data dikumpulkan berupa kuesioner dan pengukuran dilapangan yang dikomparasikan dengan standar perabot sekolah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 32 Tahun 2011.Hasil performa yang didapatkan ukuran perabot tidak nyaman berdasarkan antropometri karena melebihi jangkauan tangan siswa sehingga diperlukan rekomendasi desain yang sesuai dengan standar dan kenyamanan siwa berkebutuhan khusus.  
COLLECTIVE MEMORY MASYARAKAT PANJUNAN DALAM MENENTUKAN IDENTITAS KELURAHAN PANJUNAN KOTA CIREBON Saputra, Wahyu; mutmainnah, nur; Rahmayanti, Rahmayanti; Syafriyani, Syafriyani
JAMBURA Journal of Architecture Vol 6, No 1 (2024): JJoA : Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.24684

Abstract

Identitas tempat mejadi isu utama di berbagai perencanaan dan pengembangan kota pada beberapa dekade belakangan ini. Panjunan merupakan daerah yang memiliki perjalanan sejarah yang panjang dalam pembentukan kota Cirebon dan menjadi salah satu kota yang berkembang pesat dengan posisi geografis yang strategis. Penelitan ini bertujuan untuk mengidentifikasi identitas kampung Panjunan melalui ingatan masyarakat setempat terhadap elemen fisik dan non fisik daerahnya. Metode penelitian kualitatif deskriptif dijadikan sebagai pendekatan untuk mengetahui collective memory masyarakat setempat terhadap elemen fisik dan non fisik kota. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa elemen fisik lebih memberikan collective memory yang kuat dari pada elemen non fisik. Elemen fisik memiliki nilai persentasi 61,20 % dengan Masjid Merah Panjunan sebagai elemen fisik yang kuat sebesar 23,88% sedangkan untuk elemen non fisik sebesar 38,80% dengan komunitas kampung Arab sebesar 13.43%. Masjid Merah Panjunan dan komunitas kampung Arab dapat dikatakan sebagai landmark dari kampung Panjunan bahkan kota Cirebon. Hal ini tentunya tidak terlepas dari nilai-nilai yang dimiliki kedua elemen tersebut sehingga mampu menjadi ingatan yang kuat bagi masyarakat setempat.
EVALUASI PERFORMA PENGHAWAAN ALAMI PADA RUANG KELAS PERSIAPAN ANAK DISABILITAS PENDENGARAN SLB YPAC MANADO Syafriyani, Syafriyani; rahmayanti; Mutmainnah, Nur; Saputra, Wahyu
Journal Of Building Architecture Vol. 1 No. 1 (2023): JOURNAL OF BUILDING ARCHITECTURE (APRIL)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jba.v1i1.9

Abstract

Sekolah Luar Biasa YPAC Manado merupakan sarana pendidikan yang dikhususkan untuk anak berkebutuhan khusus dari jenjang TK (persiapan) hingga SMA. Penelitian ini menitikberatkan pada kebutuhan pemakai, apakah performa ruang kelas persiapan anak disabilitas pendengaran SLB YPAC yang ada saat ini dapat memberikan kenyamanan dan menunjang dalam kegiatan belajar sehingga untuk mengevaluasinya digunakan model evaluasi purna huni investigasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitaf eksperimen. Data dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara, kuesioner, alat pengukuran, dan dokumentasi dan dikomparasikan dengan Skala pengukuran kenyamanan termal. Hasil evaluasi yang didapatkan adalah performa penghawaan alami pada ruang kelas persiapan anak disabilitas pendengaran belum memenuhi kebutuhan dan kenyamanan sehingga diperlukan rekomendasi perbaikan desain yang dirancang sesuai dengan standar dan skala pengukuran kenyamanan termal.
User Perception for Open Living Room at The House in Post-Pandemic Covid-19 Fitriani, Dara; Hatta, Asta Juliarman; Ernawati, Ernawati; Syafriyani, Syafriyani
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 21, No 1: Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v21i1.2897

Abstract

Ruang tamu terbuka merupakan konsep ruang tamu baru yang muncul akibat pandemi Covid-19. Teras yang awalnya hanya berfungsi sebagai area peralihan antara bagian luar dan dalam rumah, kini berubah fungsinya menjadi area yang digunakan untuk menerima tamu. Yaitu upaya masyarakat meminimalisir penyebaran Covid-19 dengan membatasi akses tamu yang masuk ke dalam rumah. Meski pada tahun 2023 pandemi telah dinyatakan berakhir oleh WHO, namun tren ruang tamu terbuka terus berlanjut karena berbagai alasan. Setiap orang mempunyai pertimbangan dan kecenderungan yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dalam menentukan posisi ruang tamu dalam sebuah hunian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor persepsi pengguna terhadap posisi ruang tamu pada rumah tinggal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory yang diperoleh melalui hasil kuesioner offline dan online yang disebarkan dengan menggunakan non-random sampling. Penelitian ini mengungkap persepsi seseorang dalam membentuk dan menciptakan ruang tamu terbuka. Temuan penelitian menunjukkan enam dimensi (variabel laten) yang mempengaruhi persepsi seseorang terhadap posisi ruang tamu: dimensi privasi, visual, kenyamanan, iklim, tradisi/budaya, dan ruang. Rumah hunian dengan posisi ruang tamu di dalam dan di luar (terbuka) cenderung dipilih karena dapat menghemat penggunaan listrik dan AC serta memiliki udara yang lebih segar.