Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA GURU PENDIDIKAN PANCASILA DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG NYAMAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS 11 SMA N 8 SEMARANG Novitasari, Eis; haryati, Titik; Eni, Sri Topo; Sudrajat, Rahmat
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i2.4616

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi dengan Guru Pendidikan Pancasila yang merupakan salah satu guru yang bertugas untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya Guru Pendidikan Pancasila dalam Menciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Kelas 11 SMA N 8 Semarang. Metode peneitiannya yitu kualitatif dan teknik pengumpulan datanya observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpuln data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) cara atau upaya yang dilakukan oleh guru pendidikan pancasila untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman adalah dengan: Membangun hubungan yang positif dengan siswa, Menyediakan materi yang relevan dan menarik, Mendorong siswa untuk ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran, Menciptakan lingkungan yang mendukung dan bebas dari ketakutan, Menyediakan umpan balik yang konstruktif, Menjadi teladan. 2) Kendala yang dihadapi guru pendidikan pancasila dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMA N 8 Semarang Kendala pertama adalah memiliki perasaan dan pemikiran yang merasa takut salah dalam memberikan respon saat kegiatan pembelajaran, Kendala kedua kurangnya dorongan untuk belajar, Kendala ketiga yaitu kegiatan pembelajaran yang kurang menarik , Kendala keempat yitu lingkungan belajar yang kurang nyaman atau kurang kondusif. 3) Solusi yang dilakukan guru pendidikan pancasila dalam menciptakan ingkungan belajar yang nyaman untuk meningkatkan motivasi siswa kelas 11 di SMA N 8 Semarang Solusi pertama yaitu guru lebih mendekatkan diri kepada siswa, Solusi kedua yaitu memberikan dorongan untuk belajar, Solusi ketiga yaitu memberikan kegiatan yang menarik dalam pembelajaran, Solusi keempat yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Analisis Gaya Belajar Peserta Didik dalam Mata Pelajaran PPKn di Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang Tirensa, Novia; Haryati, Titik; Eni, Sri Topo; Sudrajat, Rahmat
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.734

Abstract

Tiap siswa mempunyai ciri khas sehingga guru harus menyadari pengetahuan mereka tentang karakteristik awal siswa mereka, termasuk kemampuan awal dan latar belakang sosial budaya mereka. Penelitian ini memanfaatkan strategi observasi dan angket/kuesioner. Mengumpulkan data dengan perangkat lunak diagnostik Primagama dan pengamatan kelas. Dalam tahapan penganalisisan, data terkumpul dimasukkan sesuai golongan tendensi gaya belajar, yakni 32 murid Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang. Hasilnya memperlihatkan jika 25 murid senang belajar gaya visual, 4 murid masuk kategori auditori, serta 3 murid berkategori kinestetik, sehingga total 78,1% dari data tersebut dimanfaatkan dalam pembuatan kesimpulan. Guru bisa menciptakan proses belajar bersesuaian pada gaya belajar tiap muridnya supaya mereka merasa lebih nyaman ketika pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini upaya tersebut termasuk pada proses belajar berdiferensiasi dengan tujuannya guna pemenuhan keperluan belajar tiap siswa yang berbeda. Hasil penganalisisan tesebut dimanfaatkan dalam penentuan data utama yang dipakai untuk mengelompokkan siswa sesuai model pembelajaran dengan gaya belajar favorit.