Tiap siswa mempunyai ciri khas sehingga guru harus menyadari pengetahuan mereka tentang karakteristik awal siswa mereka, termasuk kemampuan awal dan latar belakang sosial budaya mereka. Penelitian ini memanfaatkan strategi observasi dan angket/kuesioner. Mengumpulkan data dengan perangkat lunak diagnostik Primagama dan pengamatan kelas. Dalam tahapan penganalisisan, data terkumpul dimasukkan sesuai golongan tendensi gaya belajar, yakni 32 murid Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang. Hasilnya memperlihatkan jika 25 murid senang belajar gaya visual, 4 murid masuk kategori auditori, serta 3 murid berkategori kinestetik, sehingga total 78,1% dari data tersebut dimanfaatkan dalam pembuatan kesimpulan. Guru bisa menciptakan proses belajar bersesuaian pada gaya belajar tiap muridnya supaya mereka merasa lebih nyaman ketika pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini upaya tersebut termasuk pada proses belajar berdiferensiasi dengan tujuannya guna pemenuhan keperluan belajar tiap siswa yang berbeda. Hasil penganalisisan tesebut dimanfaatkan dalam penentuan data utama yang dipakai untuk mengelompokkan siswa sesuai model pembelajaran dengan gaya belajar favorit.
Copyrights © 2024